Siapa yang tidak ingin bertambah tua dengan cantik atau aging gracefully? Selain tetap bugar, semua orang tentu ingin berat badannya tetap ideal badan dan memiliki kesehatan yang prima meskipun usia bertambah.

 

Salah satu rahasia sehat sepanjang masa sebenarnya bukan hal yang sangat khusus, tetapi cukup dengan menjaga pola makan. Semakin usia bertambah, metabolisme tubuh melambat, sehingga kemampuan tubuh membakar kalori yang masuk pun berkurang. Jadi enggak aneh ya, ketika usia makin bertambah, ada istilah makan angin saja berat badan langsung naik.

 

Berbicara tentang makanan, ternyata ada beberapa makanan yang nampaknya sehat, namun sebaiknya kita hindari atau kurangi saat usia mulai memasuki kepala 3 alias 30 tahun. Penasaran makanan apa saja yang dimaksud?

 

Baca juga: Makan Gorengan Memicu Diabetes, Kurangi Mulai Sekarang!

 

Makanan yang Sebaiknya Dihindari di Usia 30 Tahun

 Berikut ini makanan yang mudah ditemui sehari-hari dan sebaiknya dihindari karena alasan tertentu:

 

1. Yoghurt  dengan tambahan rasa

Flavored yoghurt (atau yoghurt dengan tambahan rasa) ternyata memiliki kandungan gula yang  tinggi lho! Dan tentu Kamu tahu bahwa gula merupakan salah satu penyebab kenaikan berat badan dan berpotensi menyebabkan diabetes. Jika suka dengan yoghurt, mulai sekarang pilihlah plain yoghurt untuk menjaga kesehatan.

 

2. Protein Bars untuk sarapan

Kandungan protein di dalam sebatang protein bars ternyata hanya 10 gram , sementara di usia 30 tahun kita memerlukan setidaknya 20 gram protein setiap kali makan. Bila asupan protein tidak cukup, akibatnya kita lebih cepat merasa lapar dan tentu mencari-cari makanan lain untuk mengatasi kelaparan tersebut. Homemade protein shake lebih disarankan untuk mengganti protein bars bila Kamu sedang terburu-buru dan tidak sempat sarapan.

 

3. Bir dan cocktail

Alkohol di dalam bir dan cocktail menyerap kelembapan  kulit  sehingga mengakibatkan garis-garis halus semakin terlihat dalam. Lama kelamaaan kulit kehilangan elastisitasnya dan timbullah keriput.

 

Baca juga: Tips Terhindar dari Obesitas dengan Intermitten Fasting

 

4. Roti putih, pasta dan bagel

Pilihlah produk roti dari gandum utuh atau"whole grains " daripada yang "refined" atau berulang kali diolah . Produk whole grain baik untuk pencernaan, dapat menurunkan berat badan dan menjaga bentuk tubuh Kamu tetap ideal.

 

Selain itu, produk roti putih  tidak mengandung karbohidrat kompleks yang dapat membuat tubuh mengurangi produksi kolagen dan zat lainnya yang dibutuhkan untuk menghambat terbentuknya keriput. 

 

5. Kudapan dengan pemanis buatan (sugar free snacks)

Ternyata gula dalam snack yang diganti dengan pemanis buatan dapat membuat organ dalam tubuh (terutama hati) tidak bekerja optimal sehingga tubuh terlihat lebih "tebal" di bagian tengah. Lebih baik mengurangi asupan gula daripada mengganti gula dengan pemanis buatan.

 

6. Coffee creamer

Titanium dioksida di dalam creamer dapat merusak hati dan organ dalam. Sedangkan trans-fat (yang dicantumkan dengan nama  hydrogenated oil) dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari obesitas, kolesterol, hingga penurunan kemapuan otak menyimpan memori.

 

7. Minuman olahraga (sport drinks)

Produk-produk minuman olahraga mengklaim bahwa setiap kemasan berisi elektrolit yang bermanfaat menggantikan cairan tubuh yang hilang setelah berolahraga. Namun ketika kita sudah berusia 30 tahun ke atas , metabolisme tubuh kita tidak sebaik dulu untuk memproses ekstra kalori dan gula yang sayangnya juga terkandung di dalam produk tersebut. Air putih selalu lebih sehat dan sebaiknya menjadi  pilihan utama setelah olahraga.

 

Baca juga: Mums, Hindari Makanan yang Tidak Disangka Tinggi Garam!