Siapa yang sih yang enggak suka jajan di kaki lima? Sudah enak, porsinya banyak, murah meriah lagi! Faktor-faktor tersebut kerap menjadi alasan utama kebanyakan orang memilih jajanan kaki lima. Makan di kaki lima atau di pinggir jalan memang jauh lebih murah ketimbang makan di restoran. Namun, Kamu harus berhati-hati dengan kebersihan makanan yang dijual, ya!

 

Pasalnya, jajanan kaki lima ternyata memiliki banyak risiko penyakit. Penelitian menunjukkan bahwa jajanan kaki lima paling sering menyebabkan diare. Sebelumnya World Health Organization (WHO) International Food Safety menyebutkan, sejumlah potensi risiko dari jajanan kaki lima, yaitu:

  • Kadar racun kimia yang tinggi, residu pestisida, logam berat, dan zat aditif makanan terlarang, seperti pewarna yang berbahaya.
  • Bakteri patogenik, seperti salmonella, staphylococcus aureas, clostridium perfringens, dan vibrio cholera.
  • Kontaminasi debu dan polusi.

Maka dari itu, Kamu harus cermat dalam memilih jajanan kaki lima!

Baca juga: Makanan yang Sehat dan Murah

 

Faktor Risiko Jajanan Kaki Lima

Kuman dari Binatang

Binatang yang berkeliaran di sekitar tempat Kamu membeli jajanan kaki lima, terutama lalat, dapat membawa jutaan kuman. Ketika Kamu menyantap makanan yang sudah terpapar kuman, akan menyebabkan penyakit, seperti diare, kolera, disentri, tipus, parasit usus, hingga telur cacing.

 

Tips: Perhatikan kebersihan di tempat jajanan kaki lima yang Kamu datangi. Hindari membeli jajanan kaki lima yang berlokasi di dekat selokan kotor atau tempat pembuangan sampah. Selain itu, jika di tempat jajanan kaki lima tersebut tercium bau tidak sedap, maka kemungkinan besar banyak lalat yang beterbangan di sekitarnya. Selain lalat, perhatikan juga jika ada binatang seperti kecoak atau tikus yang berkeliaran di sekitar tempat berjualan. Jika Kamu menemukan hewan-hewan tersebut, sebaiknya jangan membeli makanan di tempat itu, ya

 

Zat Terlarang dan Bahan Berbahaya

Terkadang kalau harga makanan sudah murah, kebanyakan orang akan langsung membelinya tanpa mengecek cara pembuatannya. Padahal, tidak jarang pedagang kaki lima menggunakan bahan-bahan berbahaya sebagai alternatif pembuatan makanannya, untuk menekan pengeluaran. Maka dari itu, Kamu harus melihat dan memerhatikan cara pembuatan dan bahan apa saja yang digunakan si penjual saat memasak makanannya.

 

Banyak juga penjual yang menggunakan minyak goreng hingga berulang kali sampai menghitam. Padahal, minyak yang dipakai hingga berulang kali mampu memicu penyakit stroke, kolesterol, dan hipertensi. Pedagang kaki lima terkadang juga kurang menjaga kebersihan makanannya. Biasanya mereka menyentuh makanan yang dijajakan padahal baru saja memegang uang.

 

Tips: Perhatikan dengan teliti cara pembuatan makanan, serta tanyakan pada penjual tentang sejumlah bahan yang digunakan dalam olahan makanan tersebut. Minta kepada penjualnya untuk mengurangi penyedap rasa, misalnya MSG. Bila ingin lebih gurih, minta ke penjual untuk menambahkan bawang putih. Kalau membeli makanan berbahan dasar buah atau sayuran, seperti rujak dan gado-gado, pastikan semuanya sudah dicuci dengan baik. Hindari membeli makanan dari tempat jajanan kaki lima yang penjualnya tidak menggunakan sarung tangan atau tidak mencuci tangan setelah memegang barang-barang kotor.

Baca juga: Makanan Sehat Tidak Harus Mahal dan Mewah

 

Polusi dan Debu

Namanya juga makan di jajanan kaki lima, jadi mengonsumsi makanannya sudah pasti di pinggir jalan. Makanya, partikel-partikel debu jalanan bisa terbang ke atas makanan serta menyebabkan disentri dan kolera. Tidak hanya itu, studi dari American Journal of Preventive Medicine menunjukkan bahwa suara keramaian lalu lintas bisa memengaruhi sistem saraf dan memacu pengeluaran adrenalin. Untuk efek jangka panjang, bisa menyebabkan susah tidur, risiko terkena serangan jantung, dan hipertensi.

 

Penelitian lain menunjukkan bahwa mendengar suara kendaraan terlalu banyak bisa berisiko mengalami penurunan performa kognitif dan menderita gejala-gejala penyakit mental, seperti gangguan mood dan gangguan panik. Selain itu, kalau makan di pinggir jalan, Kamu akan mengirup banyak partikel debu. Debu yang terhirup ke dalam paru-paru dapat mengendap dan menyebabkan gangguan fungsi paru-paru.

 

Tips: Carilah tempat jajanan kaki lima yang agak jauh dari keramaian lalu lintas. Kalaupun terpaksa makan di pedagang kaki lima yang berada di tepi jalan raya yang padat, pilih tempat duduk sejauh mungkin dari jalan raya dan jangan makan sambil menghadap ke jalan raya. Kalau bisa, pilih jajanan kaki lima yang lokasinya dikelilingi banyak pohon, supaya konsentrasi debunya rendah.

 

Tempat Cuci dan Peralatan yang Tidak Bersih

Kalau Kamu perhatikan, banyak pedagang kaki lima yang mencuci piring di dalam ember. Mereka tidak menggunakan air yang mengalir karena tidak ada akses air bersih. Padahal, banyak bakteri di dalam ember tersebut, karena airnya jarang diganti. Belum lagi kalau mencuci peralatannya hanya sekedar dibilas saja. Selain itu, pedagangnya juga sering mengelap peralatan makan menggunakan lap yang sudah kumal.

 

Tips: Pilihlah jajanan kaki lima yang menggunakan air bersih mengalir ketika mencuci peralatannya. Kalau Kamu melihat pedagang kaki lima tersebut kurang bersih, lebih baik jangan makan di tempat tersebut. Kamu bisa meminta makanannya untuk dibungkus dan dibawa pulang. Atau kalau mau lebih bersih lagi, bawa peralatan makan Kamu sendiri.

 

Pewarna Berbahaya

Kamu harus lebih teliti mengecek warna makanan yang dijual pedagang kaki lima, terutama sausnya. Jika warna sausnya terlihat tidak wajar, maka patut diwaspadai. Sudah banyak makanan yang kedapatan menggunakan bahan pewarna tekstil yang berbahaya bagi tubuh, khususnya bagi ginjal dan hati, bahkan bisa menyebabkan penyakit kanker.

 

Selain itu, Kamu juga patut waspada jika membeli buah yang warnanya sangat menyolok. Banyak pedagang kaki lima menjual buah yang terbukti menggunakan pewarna berbahaya, seperti methanol yellow dan rhodamin B.

 

Tips: Hindari mengonsumsi makanan dengan warna menyolok. Kalau Kamu sudah membelinya, coba oleskan makanan tersebut di tangan, kertas, atau tisu. Kalau warnanya menempel dan sulit hilang, maka kemungkinan besar makanan tersebut mengandung zat pewarna yang berbahaya.

Baca juga: Manfaat Memasak Makanan di Rumah

 

Tips-tips di atas bisa memudahkan Kamu dalam memilih jajanan kaki lima yang bersih. Kamu tidak perlu takut, karena banyak juga kok pedagang kaki lima yang mengutamakan kesehatan dan kebersihan tempat berjualan serta makanan yang disajikan. Kamu hanya perlu lebih teliti dan hati-hati dalam memilih jajanan kaki lima. Dengan begitu, Kamu masih bisa menikmati makanan enak dan murah, namun tetap sehat!