Melahirkan dan merawat bayi adalah momen yang paling membahagiakan. Fokus utama Mums akan tertuju seutuhnya kepada si Kecil agar ia sehat dan aman. Jadi, wajar saja kalau Mums selalu khawatir mengenai kesehatannya. Kalau kulit si Kecil kering dan mulai mengelupas beberapa minggu setelah lahir, Mums pasti ingin mencari tahu apa penyebabnya. Berikut penjelasannya dilansir dari situs Healthline!

 

Baca juga: Kulit Kering vs Kulit Berminyak

 

Kenapa Kulit Bayi Mengelupas? 

Penampilan bayi, termasuk kulitnya, bisa berubah beberapa minggu setelah ia lahir. Bahkan, warna kulitnya juga bisa berubah menjadi lebih terang ataupun lebih gelap. Sebelum meninggalkan rumah sakit ataupun beberapa hari setelah keluar dari rumah sakit, kulit bayi akan mulai mengering dan mengelupas. Hal ini normal terjadi pada bayi baru lahir. Kulit yang mengelupas bisa terjadi pada bagian tubuh mana saja, seperti tangan, telapak kaki, dan pergelangan kaki.

 

Ketika lahir, bayi mengalami kontak langsung dengan banyak cairan, seperti cairan amnion (air ketuban), darah, dan vernix. Vernix sendiri adalah lapisan tebal yang melindungi kulit bayi dari air ketuban. Tepat setelah lahir, perawat akan mengelap dan membersihkan cairan tersebut dari bayi. Ketika vernix sudah tidak ada, lapisan luar kulit bayi akan mulai mengelupas dalam kurun waktu 1–3 minggu. Banyaknya kulit yang terkelupas tergantung dengan keadaan bayi saat lahir, apakah ia lahir prematur, lahir tepat waktu, atau sebaliknya lahir lewat dari waktu yang seharusnya.

 

Semakin banyak bayi memiliki vernix di kulitnya saat lahir, semakin sedikit juga kulit yang mengelupas. Bayi prematur biasanya memiliki lebih banyak vernixJadi saat baru lahir, kulit yang terkelupas lebih sedikit ketimbang bayi yang lahir setelah 40 minggu.

 

Penyebab Kekeringan dan Kulit Mengelupas Lainnya

 

Eksem

Pada beberapa kasus, kulit kering dan mengelupas disebabkan oleh kondisi kulit yang disebut eksem atau atopik dermatitis. Eksem bisa menyebabkan belang, kemerahan, dan kekeringan pada kulit bayi. Kondisi ini memang jarang terjadi pada bayi yang baru lahir, tetapi bisa menyerang ketika bayi sudah sedikit besar. Penyebab utama dari kondisi kulit ini masih belum diketahui. Faktor-faktor lain bisa memicu keparahannya, seperti paparan terhadap sampo atau sabun cuci.

 

Produk-produk berbahan dasar susu, kedelai, dan gandum juga bisa memicu atau memperburuk kondisi eksem pada beberapa orang. Kalau si Kecil minum susu formula berbahan dasar kedelai, dokter biasanya akan merekomendasikan mengganti susu formulanya. Dokter juga bisa merekomendasikan krim pelembap khusus untuk bayi yang terkena eksem.

 

Ichthyosis

Kekeringan dan kulit yang mengelupas pada bayi juga bisa disebabkan oleh kondisi genetik yang disebut ichthyosis. Kondisi kulit ini menyebabkan kulit menjadi kasar, gatal, dan mengelupas. Dokter biasanya akan mendiagnosis bayi dengan kondisi ini berdasarkan riwayat medis keluarga dan pemeriksaan fisik. Dokter juga akan mengambil sampel darah atau kulit jika dibutuhkan. Kondisi kulit ini bisa disembuhkan secara total dengan cara mengaplikasikan krim kulit khusus. Kulit kering pun akan mereda seiring waktu.

 

Baca juga: Bercak Putih pada Kulit Potensi Gejala Vitiligo
 

Pengobatan untuk Kulit Kering

Meskipun kulit yang mengelupas normal pada bayi baru lahir, Mums mungkin tetap khawatir melihat kulitnya mengering pada bagian-bagian tertentu. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melindungi kulit bayi yang baru lahir dan meredakan kulit kering.

 

Kurangi Waktu Mandi

Memandikan bayi terlalu lama bisa merusak minyak alami kulitnya. Kalau selama ini Mums memandikan bayi selama 20–30 menit, kurangi waktu tersebut dan mandikan bayi selama 5–10 menit. Gunakan air yang bersuhu sedang dan jangan terlalu panas. Gunakan pula sabun tanpa pewangi, karena terlalu keras untuk kulit bayi yang sensitif.

 

Aplikasikan Pelembap

Kalau kulit bayi kering, Mums bisa mengaplikasikan pelembap khusus pada bagian kulitnya yang mengering paling tidak 2 kali sehari, termasuk setelah mandi. Mengaplikasikan krim ke kulit bayi langsung setelah mandi membuat pelembabnya lebih cepat meresap. Hal ini bisa mengurangi kekeringan dan menjaga agar kulit bayi tetap lembut.

 

Pastikan Bayi Terhidrasi 

Menjaga agar bayi tetap terhidrasi juga meredakan kulit yang kering. Namun, ingat bayi tidak boleh minum air putih hingga berusia 6 bulan, kecuali jika mendapat saran dari dokter. Jadi, perbanyak ASI untuk bayi.

 

Lindungi Bayi dari Udara Dingin 

Pastikan kulit bayi baru lahir tidak terpapar oleh udara dingin atau angin ketika sedang di luar. Pasangkan kaus kaki dan sarung tangan pada bayi, serta selimuti dirinya.

 

Hindari Zat Kimia yang Keras

Karena kulit bayi baru lahir sensitif, penting untuk menghindari produk yang mengandung bahan kimia, yang bisa menimbulkan iritasi pada kulitnya. Jangan mengaplikasikan parfum atau produk-produk yang mengandung pewangi pada kulit bayi.

 

Baca juga: Apotik Dermatitis Bukan Penyakit Kulit Biasa

 

Pada umumnya, kulit bayi yang mengelupas bukanlah masalah yang serius. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kondisinya biasanya mudah disembuhkan. Namun, jika kondisi kulit bayi tidak kunjung membaik dalam waktu yang lama, maka periksakan ke dokter. (UH/AS)