Setiap keluarga membutuhkan kotak obat dengan isi yang lengkap sebagai pertolongan pertama ketika mengalami penyakit ataupun suatu kecelakaan. Kotak obat seharusnya berisi obat-obatan lengkap untuk pertolongan pertama, misalnya obat demam, pereda nyeri, luka dan luka bakar. Jika di keluarga ada anak kecil, bayi ataupun balita, ada baiknya si Kecil memiliki kotak obat sendiri. Hal ini untuk menghindari kesalahan pemberian obat untuk anak. Pasalnya, dosis serta cara pemakaian obat untuk orang dewasa berbeda dengan obat untuk anak-anak. 

Baca juga: Ini Dia Perbedaan Obat Suntik dan Obat Oral!

 

Anak-anak membutuhkan lebih dosis kecil

Bayi dan anak-anak, memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah. Hal ini karena sistem imun tubuh mereka belum berkembang sempurna. Wajar jika si Kecil sering sakit. Maka menyediakan obat khusus buat di Kecil di rumah menjadi sebuah kebutuhan. Mums dan Dads harus siaga Saat si Kecil tiba-tiba demam, atau batuk pilek. Sebelum membawanya ke dokter, Mums bisa memberikannya parsetamol atau ibuprofen, untuk meredakan demamnya sehingga si Kecil dapat beristirahat. Bayangkan seandainya tidak ada kotak obat khusus si Kecil di rumah. Mums bisa panik di tengah malam dan belum tentu apotek dekat rumah buka 24 jam.

 

Isi kotak obat si Kecil

Lantas obat apa saja yang harus ada di kotak obat si Kecil?  

  • Peralatan pertolongan untuk luka. Di kotak obat si Kecil sebaiknya ada obat luka, alkohol, plester luka, perban dan kasa serta kapas. Untuk pertolongan luka, tidak ada bedanya antara orang dewasa dan anak-anak. 
  • Krim antiseptik. Dapat digunakan untuk mencegah infeksi pada luka si Kecil dan beberapa krim mengandung pereda nyeri.
  • Obat demam. Sediakan obat demam yang disesuaikan dengan dosis si Kecil yang direkomedasikan oleh dokter.
  • Obat batuk dan pilek. Obat patuk pilek untuk anak-anak hanya yang bersifat meredakan gejala ya Mums, misalnya obat untuk membuka hidung tersumbat misalnya obat tetes hidung untuk anak-anak, atau sirup obat batuk mengeluarkan dahak. Tidak perlu menyediakan antibiotik karena tidak semua batuk pilek membutuhkan antibiotik dan pemberiannya pun harus dengan petunjuk dokter.
  • Obat diare. Oralit dalam bentuk kemasan sachet harus selalu ada di kotak obat. Sewaktu-waktu di Kecil diare, segera berikan larutan oralit tanpa perlu diberikan obat apapun.
  • Obat asma. Jika si Kecil menderita asma, penting obat-obatan asma selalu ada di kotak obat. 
  • Antihistamin. Antihistamin adalah obat alergi misalnya gatal-gatal karena alergi. 
  • Vitamin dan peningkat daya tahan tubuh. Ini memang tidak wajib ada di kotak obat, tetapi Mums bisa menyimpannya di kotak obat. Salah satu mineral penting yang harus asa adalah Zink. Zink diberikan saat anak diare sebagai terapi tambahan oralit.  
Baca juga: Pengalaman Pertama Menghadapi Bayi Batuk Pilek

 

 

Jangan lupa perlengkapan pemberian obat

Selain obat-obatan, dalam kotak obat di Kecil juga sediakan perlengkapan kesehatan, misalnya termometer digitall yang sangat penting jika Mums punya bayi. Selain itu bukku panduan P3K jika sewaktu-wakltu diperlukan. Perlengkapan lain misalnya gunting kecil, sendok takar, tisu dan alkohol.  Selain itu, jangan lupa untuk menyelipkan informasi nomor telepon yang bisa dihubungi saat darurat seperti kontak IGD, dokter anak, dokter keluarga, atau kantor polisi dan rumah sakit terdekat.

 

Perhatikan tanggal kadaluarsa

Kotak obat secara berkala perlu diperiksa, misalnya setiap 3 bulan sekali. Hal ini untuk mengetahui adapah sudah ada obat yang kadaluarsa, kemasannya rusak, atau berjamur. Segera buang produk yang telah melawati tanggal penggunaannya dan ganti dengan yang baru.  

Baca juga: Jangan Sembarang Membuang Obat Kedaluwarsa

 

Bisa dibawa kemana-mana

Agar praktis, ppilih kotak obat yang bisa diwaba kemana-mana. Ketika Mums ingin bepergian jauh dan mengajak si Kecil, tidak perlu packing obat dari awal. Cukup menggunakan kotak obat si Kecil di rumah. Jangan lupa menyimpan kotak obat jauh dari jangkauan si Kecil dan terkunci. Simpan obat-obatan di suhu ruang dan tidak terpapar sinar matahari, kecuali obat yang harus disimpan di kulkas. 

 

Nah, sekarang Mums sudah merasa tenang jika sudah melakukan langkah-langkah di atas. Tetapi ingat ya, Mums, tidak selalu ketika di Kecil sakit bisa diatasi dengan obat yang ada di rumah. Jika gejala sakit si Kecil tidak membaik setelah pemberian obat di rumah, segera bawa ke dokter. Atau tidak perlu menunggu jika si Kecil menunjukkan gejala sakit yang harus seger amendapat pertolongan di rumah sakit, misalnnya diare hebat atau muntah-muntah yang sangat cepat menyebabkan dehidrasi. Jadi, sudahkah Mums menyediakan kotak obat khusus untuk si Kecil? (AP/AY)