Salah satu jenis buah-buahan yang mendadak populer dan tersedia di berbagai supermarket ketika bulan Ramadan adalah... apa lagi kalau bukan kurma. Setiap rumah berusaha menyajikan kurma pada saat sahur dan berbuka.

 

Namun, ternyata banyak di antara kita yang mengonsumsi kurma hanya karena alasan sunah Rasul, disuruh Nabi, katanya bagus, ada di Al Quran, dan lain-lain. Padahal, sebenarnya ada alasan mengapa kurma menjadi salah satu hidangan yang dianjurkan, baik dari segi agama maupun kesehatan.

 

Kurma memiliki kandungan nutrisi yang banyak, misalnya thiamin, niasin, folat, dan riboflavin, sehingga tidak heran jika buah ini amat bermanfaat. Buah ini cocok dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, karena memiliki kandungan hormon sejenis oksitosin. Kurma juga dapat membantu mengurangi perdarahan ketika melahirkan. Pada masa pasca-melahirkan, sari dari buah kurma dapat membantu menstabilkan kondisi dan memenuhi nutrisi ibu melahirkan.

Baca juga: 10 Tips Sehat Bekerja Selama Menjalankan Puasa

 

Kurma juga merupakan salah satu makanan manis yang dapat meregulasi proses pencernaan. Buah ini dapat meningkatkan energi dalam waktu 30 menit. American Cancer Society merekomendasikan asupan serat 20-35 gr per hari, yang dapat terpenuhi dengan mengonsumsi kurma.

 

Mengonsumsi kurma juga dapat mengurangi risiko kanker usus, lho! Selain itu, mengonsumsi 1 buah kurma per hari dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan mata seumur hidup. Kurma dikenal cukup efektif melindungi mata dari rabun senja.

Baca juga: Harus Minum Obat Selama Puasa? Perhatikan Hal Ini!

 

Beberapa manfaat lainnya dari buah kurma adalah:

  1. Mencegah konstipasi. Kurma memiliki tingkat serat yang tinggi, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan perut dan memperlancar buang air besar.
  2. Baik bagi penderita anemia. Kandungan zat besi yang tinggi pada kurma menjadikannya suplemen diet bagi penderita anemia. Buah ini mampu menyeimbangkan kekurangan zat besi, meningkatkan energi dan tenaga, serta mengurangi rasa lelah dan lesu.
  3. Sebagai sumber energi. Selain sumber serat yang baik, kurma juga merupakan sumber energi yang efektif. Dengan mengonsumsi 100 gr buah kurma segar, Kamu dapat memenuhi kebutuhan energi harian hingga 12-15%. Jika Kamu mengonsumsi kurma kering, kandungan antioksidannya menjadi berkurang. Kurma merupakan sumber energi instan, sehingga sangat baik dikonsumsi saat berbuka puasa.
  4. Sumber antioksidan. Kurma merupakan sumber antioksidan yang sangat bagus. Antioksidan sendiri berfungsi untuk melindungi tubuh dari radikal bebas, yang dapat menyebabkan kanker. Secara tidak langsung, mengonsumsi kurma juga membantu diri Kamu terhindar dari risiko berbagai jenis kanker. Zat-zat fitokimia yang terdapat pada kurma antara lain polifenol, sterol, tanin, dan karoten.
  5. Menjaga kesehatan jantung. Kurma merupakan buah yang kaya akan kandungan kalium. Seperti yang kita ketahui, salah satu fungsi kalium adalah menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, menstabilkan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot-otot jantung, dan mengatur tekanan darah.

 

Nah, sekarang Kamu sudah mengetahui mengapa kurma dianjurkan, baik oleh agama maupun ilmu kesehatan, untuk sahur dan berbuka puasa. Kandungan gizi, vitamin, dan mineralnya yang tinggi dapat mengatasi berbagai macam keluhan yang mungkin timbul saat berpuasa, seperti anemia, kadar gula darah turun, kehilangan energi, dan konstipasi. Selamat menjalankan ibadah puasa!

Baca juga: Ibu Menyusui Ingin Berpuasa? Coba Konsumsi 10 Makanan Ini!