Setelah anggota keluarga yang baru lahir ke dunia, ada banyak perubahan yang akan dialami oleh diri Mums. Mums tentunya merasa senang karena mendapatkan bayi kecil yang lucu. Namun, Mums mungkin juga akan merasa lebih sensitif secara emosional. Selain itu, Mums juga mudah lelah. Dan, ada banyak perubahan lain yang mungkin Mums alami.

 

Bisa jadi, ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang Mums alami setelah melahirkan. Di sini, kita akan membahas seperti apa perubahan hormon yang Mums alami, beberapa tanda ketidakseimbangan hormon, dan beberapa saran untuk mengatasi perubahan hormon pascapersalinan.

 

Baca juga: 5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Mums setelah Melahirkan

 

Apa yang Terjadi pada Hormon Pascapersalinan? 

Selama kehamilan, kadar hormon progesteron dan estrogen berada pada tingkat tertinggi sepanjang masa. Hormon-hormon ini memainkan peran penting dalam menciptakan dopamin dan serotonin. Hormon ini juga menjadi alasan banyak wanita melaporkan perasaan bahagia selama kehamilan.

 

Namun, begitu bayi dan plasenta keluar dari tubuh, progesteron dan estrogen menurun. Untuk mengimbanginya, oksitosin meningkat. Ini dikenal sebagai hormon ikatan dan membantu memelihara ikatan antara Mums dan bayi. Prolaktin juga meningkat untuk membantu ptoduksi ASI.

 

Fluktuasi hormon inilah yang membuat begitu banyak wanita mengalami perubahan suasana hati yang signifikan dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan, dengan sekitar 80% mengalami baby blues.

 

Baca juga: Perbedaan Postpartum Depression dan Baby Blues

 

Tanda-tanda Ketidakseimbangan Hormon Pascapersalinan?

Terkadang, kehamilan dan persalinan dapat menyebabkan hormon mengalami sedikit kerusakan. Berikut beberapa gejala yang mungkin Mums alami jika menghadapi ketidakseimbangan hormon pascapersalinan:

  • Suasana hati yang rendah, depresi, atau kecemasan
  • Gairah seks rendah
  • Berat badan bertambah
  • Kista atau fibroid
  • Kelelahan kronis jangka panjang
  • Sulit tidur
  • Kerontokan rambut
  • Depresi pasca melahirkan
  • Alergi 
  • Hot flash
  • Jerawat
  • Kulit kering
  • Sembelit
  • Menstruasi tidak teratur
  • Masalah ASI, kista, atau benjolan payudara
  • Palpitasi jantung
  • Kekeringan vagina.

 

Baca juga: Bersalin Normal Tanpa Mengejan Ternyata Bisa, Lho!

 

Apa yang Harus Dilakukan?

Ketidakseimbangan hormon ini mungkin tidak dapat dicegah sepenuhnya. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membuat Mums merasa lebih baik:

  • Kelola stres: Beberapa pemicu stres memang tidak dapat dihindari, tetapi Mums dapat mengelolanya dengan strategi tertentu. Mulai dari latihan kesadaran, meluangkan waktu untuk me time, membuat jadwal harian, meminta bantuan, hingga berkomunikasi secara jujur ​​dengan orang-orang terkasih.
  • Tetap aktif: Ada banyak manfaat aktivitas fisik untuk hormonal, seperti meningkatkan aliran darah ke otot, sensitivitas reseptor hormon, dan mengangkut asam amino, dan dengan demikian meningkatkan pengiriman nutrisi dan sinyal hormon.
  • Makan dengan baik: Makanan bergizi dapat membantu mendukung kesehatan hormonal. Lemak sehat, seperti omega-3 dapat mencegah peningkatan kadar kortisol selama stres kronis. Protein juga membantu tubuh memproduksi hormon yang berasal dari protein.
  • Tidur cukup: Tidur yang buruk dikaitkan dengan kacaunya hormon, termasuk insulin dan kortisol. Untuk mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas. Mintalah bantuan dari orang-orang terdekat untuk membantu mengurus pekerjaan rumah.
  • Temui dokter : Jika Mums khawatir masalah hormonal pascapersalinan memberikan efek negatif pada kesehatan Mums dan kesejahteraan bayi, buatlah janji dengan dokter.
  • Yoga: Berlatih yoga membantu mengurangi kecemasan, stres, dan sulit tidur yang pada gilirannya membantu memulihkan keseimbangan hormon.
  • Vitamin D: Penuhi kebutuhan vitamin D dengan berjemur di bawah sinar matahari, mengkonsumsi suplemen vitamin D, dan makan makanan yang kaya akan vitamin D. Mencukupi kebutuhan vitamin D akan membantu mengontrol produksi serotonin, adrenalin, dan estrogen.
  • Hindari alkohol dan kafein: Mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan kafein menyebabkan dominasi estrogen.
  • Hindari produk kedelai: Kedelai mengandung zat yang mirip dengan estrogen dan menekan fungsi tiroid. Jadi, lebih baik hindari produk kedelai, seperti susu kedelai dan sereal berbasis kedelai.

Ketidakseimbangan hormon memang menjadi hal yang umum dialami Mums setelah melahirkan. Namun, jangan biarkan hal ini mengganggu kesejahteraan Mums dan bayi. Segera sadari jika Mums mengalami gejala ketidakseimbangan hormon dan buat strategi untuk mengatasinya.

 

Baca juga: Perlukah Membuat Rencana Persalinan?

 

 

Sumber:

 Omnos.me. Signs-of-postpartum-hormone-imbalance

Momjunction.com. Ways-to-restore-hormones-after-pregnancy