Perlukah Membuat Rencana Persalinan?

Melahirkan merupakan momen yang mungkin saat ini paling Mums tunggu-tunggu. Proses melahirkan sangat spesial sehingga tidak jarang banyak Mums yang membuat rencana persalinan sesuai dengan preferensi dan ide yang spesifik. Tapi, banyak juga nih yang bertanya-tanya, perlukah membuat rencana persalinan?

Tidak semua orang tua atau pasangan membutuhkan atau menginginkan rencana persalinan. Namun, banyak yang berpikir bahwa rencana persalinan merupakan kesempatan untuk memiliki proses persalinan sesuai preferensi. Yuk, langsung aja kita bahas tentang perlukah membuat rencana persalinan!

Apa Itu Rencana Persalinan?

Rencana persalinan adalah dokumen opsional yang banyak digunakan pasangan (khususnya pasangan atau orang tua baru) untuk menetapkan preferensi mereka terkait proses persalinan.

Dokumen ini bisa ditulis oleh Mums atau Dads sendiri, ataupun bisa berupa kolaborasi dengan dokter maupun bidan. Rencana persalinan ini bisa dibuat dan diinformasikan kepada dokter sejak trimester pertama kehamilan.

Dokumen rencana persalinan ini bisa simpel maupun kompleks, sesuai selera Mums. Untuk beberapa orang, dokumen rencana persalinan hanya berupa poin-poin penting, sementara untuk sebagian orang lainnya, isi dokumen bisa berupa preferensi yang lebih mendetail.

Rencana persalinan juga bisa terdiri dari keinginan atau petunjuk yang Mums ingin agar dokter, suster, atau bidan ketahui atau pertimbangkan pada setiap tahap proses persalinan. Contohnya, rencana persalinan bisa berisi jenis manajemen rasa sakit yang ingin Mums gunakan, ruangan bersalin yang ingin Mums pilih, dan dukungan seperti apa yang ingin Mums terima saat sedang bersalin.

Baca juga: Ketahui 7 Penyebab Pil KB Gagal Mencegah Kehamilan

Perlukah Membuat Rencana Persalinan?

Penting untuk diketahui bahwa Mums tidak harus memiliki rencana persalinan. Mums bisa datang ke rumah sakit atau klinik bersalin dalam kondisi sudah mengalami kontraksi dan tetap memiliki pengalaman bersalin yang baik tanpa harus menuliskan keinginan-keinginan Mums.

Membuat rencana persalinan merupakan suatu hal yang opsional. Namun, banyak wanita yang memilih untuk membuat rencana persalinan dan merasa bahwa dokumen ini dapat menambah sensasi spesial dari momen persalinan.

Memiliki rencana persalinan bisa menjadi pengingat bagi Mums maupun dokter atau bidan tentang preferensi-preferensi Mums dan adakah pilihan alternatif jika ada kondisi darurat atau yang tidak memungkinkan.

Manfaat Memiliki Rencana Persalinan

Ada kelebihan dan kekurangan memiliki rencana persalinan. Salah satu manfaatnya adalah, Mums bisa mengenal lebih jauh tentang dokter atau bidan pilihan Mums, beserta cara kerja mereka.

Mums juga menjadi komunikator yang lebih efektif dan jelas tentang keinginan-keinginan Mums saat proses bersalin. Dokumen rencana persalinan juga membantu mempersiapkan Mums jika terjadi komplikasi saat proses melahirkan. Mums sudah memiliki atau diberikan opsi alternatif sesuai preferensi Mums jika suatu masalah terjadi.

Kekurangan Memiliki Rencana Persalinan

Salah satu kekurangan memiliki rencana persalinan adalah, Mums harus menyisihkan waktu untuk menulis dan menunjukkannya kepada dokter. Untuk beberapa wanita, hal ini bisa menimbulkan stres atau rasa tertekan untuk membuat rencana persalinan yang sempurna. Jadinya, membuat rencana persalinan malah tidak memberikan ketenangan.

Selain itu, ada pula wanita yang tidak tahu apa yang mereka inginkan sehingga lebih memilih untuk melewati proses persalinan apa adanya. Satu kekurangan lain dari memiliki rencana persalinan adalah, mungkin Mums sudah memiliki visi proses bersalin sempurna sesuai selera Mums, namun akhirnya akan merasa kecewa dan gagal jika pengalaman yang dilalui tidak sesuai rencana.

Pasalnya, kenyataannya Mums tidak akan tahu bagaimana proses persalinan Mums akan berlangsung nanti. Jadi, rencana persalinan bukanlah rencana yang 100% sudah pasti akan terjadi.