Kebanyakan orang pasti menyebut apapun yang tumbuh di wajah sebagai jerawat. Padahal, sebenarnya jerawat memiliki banyak jenis dan tidak hanya tumbuh di wajah. Pada umumnya, jerawat disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat. Penyumbatan pori-pori biasanya dikarenakan: 

 

Jerawat sangat identik dengan fluktuasi hormon yang biasanya terjadi pada remaja. Namun, orang dewasa juga bisa mengalami kulit berjerawat. Mengidentifikasikan jerawat yang Kamu miliki sangat penting untuk memilih pengobatan yang tepat. Berikut jenis-jenis jerawat, seperti dilansir dari Health Line.

Baca juga: Ketahui Arti Jerawat yang Tumbuh di Wajah Anda

 

Jerawat Noninflamasi 

Yang termasuk jerawat noninflamasi adalah blackhead (komedo terbuka) dan whitehead (komedo tertutup). Kedua jenis jerawat komedo ini biasanya tidak menyebabkan peradangan. Blackhead dan whitehead juga umumnya mudah diobati. Salicyl acid adalah bahan kimia yang paling sering digunakan untuk menyembuhkan jerawat. Namun, pada umumnya bahan kimia tersebut paling ampuh untuk mengatasi jerawat noninflamasi. Salicyl acid secara alami mengeksfoliasi kulit dan mengeluarkan sel-sel kulit mati yang bisa menimbulkan komedo.

 

Blackhead (komedo terbuka) 

Blackhead diakibatkan oleh pori-pori yang tersumbat oleh kombinasi sebum dan sel-sel kulit mati. Bagian atas pori-porinya terbuka meskipun bagian lainnya tersumbat. Hal tersebut menyebabkan blackhead terlihat berbintik hitam dari luar.

 

Whitehead (komedo tertutup)

Whitehead terbentuk akibat pori-pori tersumbat oleh sebum dan sel-sel kulit mati. Namun tidak seperti blackhead, bagian atas pori-pori yang tersumbat akan tertutup. Dari luar whitehead terlihat seperti benjolan kecil di kulit. Whitehead lebih sulit untuk diiobati karena pori-porinya tertutup. Namun, produk-produk yang mengandung salicyl acid bisa mengobatinya. Retinoid topikal juga ampuh mengobati jerawat komedo.

Baca juga: Cara Menghilangkan Jerawat

 

Jerawat Inflamasi 

Jerawat yang terlihat merah dan meradang disebut dengan jerawat inflamasi. Meskipun dapat disebabkan oleh sebum dan sel-sel kulit mati, bakteri juga bisa menjadi penyebab tersumbatnya pori-pori. Bakteri bisa menyebabkan infeksi yang dalam di bawah permukaan kulit. Hal ini menyebabkan jerawat menjadi sakit dan sulit disembuhkan.

 

Produk-produk yang mengandung benzoyl peroksida bisa membantu mengurangi peradangan dan menghilangkan bakteri di dalam kulit. Benzoyl peroksida juga bisa menghilangkan sebum yang berlebihan. Dokter bisa memberikan benzoyl peroksida berupa obat oral ataupun antibiotik topikal untuk menyembuhkan jerawat inflamasi. Retinoid topikal juga bisa digunakan untuk menyembuhkan jerawat papula dan pustula inflamasi.

 

Papula

Jerawat disebut papula jika dinding-dinding yang mengelilingi pori-pori rusak akibat inflamasi yang parah. Hal tersebut menyebabkan pori-pori yang tersumbat mengeras ketika disentuh. Kulit di sekitar pori-pori tersebut biasanya terlihat merah muda dari luar.

 

Pustula

Pustula juga terbentuk ketika dinding-dinding di sekitar pori-pori rusak. Namun tidak seperti papula, pustula berisi nanah. Pustula dari luar terlihat seperti benjolan yang biasanya berwarna merah. Pustula juga memiliki bagian atas berwarna kuning atau putih.

 

Nodul 

Nodul adalah sebutan untuk jerawat dengan pori-pori tersumbat, iritasi, dan tumbuh menjadi semakin besar. Tidak seperti pustula dan papula, nodul lebih dalam tumbuh di bawah kulit. Karena nodul sangat dalam di bawah kulit, Kamu jadi sulit untuk mengobatinya sendiri. Biasanya dibutuhkan obat tertentu dari dokter, baik obat luar atau obat oral.

 

Kista 

Kista bisa tumbuh ketika pori-pori tersumbat oleh kombinasi bakteri, sebum, dan sel-sel kulit mati. Penyumbatannya terjadi hingga ke dalam kulit, jauh lebih dalam daripada nodul. Kista biasanya berwarna merah atau putih, dan sakit ketika disetuh. Kista juga merupakan jenis jerawat yang paling besar dan biasanya diakibatkan oleh infeksi parah. Kista bisa berubah menjadi bekas luka di kulit jika sudah sembuh. Kista memang bisa disembuhkan, namun pada beberapa kasus diperlukan prosedur operasi.

  

Seberapa Parah Jenis-Jenis Jerawat Tersebut? 

Blackhead dan whitehead adalah jenis jerawat yang paling ringan. Jenis jerawat komedo ini pada umumnya bisa disembuhkan dengan obat salicylic acid atau benzoyl proksida. Jika tidak sembuh juga, biasanya dokter akan memberikan retinoid topikal.

 

Pustula dan papula adalah jenis jerawat yang lebih serius. Kamu tidak bisa menyembuhkannya dengan obat biasa. Namun, dokter biasanya akan memberikan obat khusus untuk menyembuhkannya. Sementara itu, nodul dan kista adalah jenis jerawat yang paling parah. Kamu harus mengikuti prosedur dokter untuk menghilangkannya. Jika dibiarkan begitu saja, nodul dan kista bisa merusak kehalusan permukaan kulit.

Baca juga: Cegah Keriput pada Wajah, Yuk!

 

Bagi Geng Sehat yang jerawatan, mengetahui jenis jerawat adalah langkah pertama untuk menyembuhkannya. Kamu juga harus tahu seberapa parah jerawat yang dialami. Jika pengobatannya salah, jerawat tidak akan hilang. Oleh sebab itu, untuk mengambil langkah yang tepat lebih baik periksakan ke dokter kulit, ya. (UH/AS)