Geng Sehat, pernah tahu tentang penyakit batu empedu? Meski kurang dikenal dibandingkan batu ginjal, jumlah penderitanya tidak kalah banyak, lho. Gejala batu empedu mirip dengan gejala sakit maag, sehingga banyak yang tidak waspada dan mengabaikannya. 

 

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang gangguan batu empedu, Dr. Barry A. Putra, SpPD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Timur, memberikan penjelasan tentang apa itu gangguan batu empedu, gejala, dan cara mencegahnya. Simak, yuk!

 

Baca juga: Yang Harus Kamu Tahu Tentang Kanker Saluran Empedu

 

Apa itu Kantong Empedu?

Empedu adalah cairan yang diproduksi hati, berwarna hijau kekuningan. Cairan empedu ditampung dalam kantong yang disebut kantong empedu, yaitu organ berbentuk seperti buah pir dan terletak tepat di bawah hati. Organ ini berperan membantu sistem pencernaan manusia dalam memecah lemak dari makanan serta melepas isi cairan ke usus kecil. Gangguan empedu adalah gangguan yang terjadi pada saluran empedu, kantong empedu, atau organ di sekitar empedu yang menyebabkan sumbatan pada saluran empedu.

 

Baca juga: Selalu Begah dan Mual? Bisa Jadi Gastroparesis Diabetik

 

Penyebab Gangguan Empedu

Gangguan empedu bisa berupa batu atau lumpur yang mengendap pada kantong empedu, dan dapat menyebabkan peradangan kantong empedu. Sementara batu atau massa pada saluran empedu dapat menyebabkan sumbatan yang mengakibatkan rasa nyeri disertai keluhan badan menjadi kuning. 

 

“Gejala utama dari gangguan empedu adalah nyeri pada perut, terutama perut kanan atas dan kulit menjadi kuning,” ujar dr Barry. Ia pun melanjutkan, gejala gangguan empedu memang mirip dengan penyakit maag. Namun, biasanya yang membedakan adalah sakit maag umumnya terjadi di perut bagian tengah atau ulu hati. “Maka jika sudah minum obat maag tetapi tidak sembuh, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Tidak lupa lakukan skrining pada saat medical check up ataupun bila keluarga mempunyai riwayat gangguan empedu,” jelasnya.

 

Baca juga: Probiotik untuk Kesehatan Saluran Cerna

 

Gejala Batu Empedu

Kelainan utama yang dapat timbul pada kantong empedu adalah terbentuknya batu. Batu empedu juga bisa terbentuk pada saluran empedu. Batu empedu bisa terbentuk dari endapan kolesterol, pigmen bilirubin, dan garam kalsium yang mengeras. Batu empedu tidak menyebabkan kanker pada empedu maupun saluran empedu.

 

Pengobatan batu empedu dapat dilakukan dengan operasi pengangkatan kantong empedu atau dengan teknologi ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography) jika batu sudah keluar dari kantong empedu menuju saluran utama empedu dan menyebabkan penyumbatan.

 

Alat ERCP dapat menjangkau batu empedu lebih jauh dan mengambilnya langsung tanpa operasi (tergantung lokasi batu). Teknologi ini juga minim sayatan, sehingga risiko infeksi sehabis operasi bisa dikurangi dan masa perawatan pasien bisa lebih cepat.

 

Baca juga: 7 Gejala Kanker Lambung yang Perlu Kamu Waspadai
 

Mencegah Gangguan Empedu

Agar terhindar dari penyakit gangguan empedu atau batu empedu, dr. Barry berpesan, sebaiknya kurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak minyak dan lemak (kolesterol), serta lakukan gaya hidup sehat. Misalnya dengan rutin berolahraga rutin dan menurunkan berat badan.

 

Yang lebih penting adalah jangan mengabaikan gejala apapun yang berkaitan dengan nyeri di perut. Seperti kata dr. barry, jangan anggap semua nyeri di perut adalah sakit maag. Siapa tahu Kamu mengalami masalah pada empedu atau organ pencernaan lainnya! (AY/AS)

 

Baca juga: Inilah Gejala-gejala Keracunan Makanan dan Cara Mengatasinya