Jenis-jenis Sakit Kepala dan Cara Mengobatinya

  • Sakit Kepala karena Tekanan Darah

Sakit kepala jenis ini merupakan yang paling sering terjadi. Dilihat dari namanya, selain karena tekanan darah, sakit kepala ini juga dipicu oleh kondisi tegang. Gejalanya biasanya ditandai dengan sakit kepala terpusat atau tekanan di sekitar kepala, seperti pelipis dan belakang kepala area leher.

 

Para ahli percaya, sakit kepala jenis ini kemungkinan disebabkan oleh kontraksi otot leher dan kulit kepala sebagai respons seseorang dalam menanggapi stres. Selain itu, ada kemungkinan juga akan terjadinya perubahan bahan kimia di otak. Namun, dalam pengobatannya sakit kepala ini dapat disembuhkan hanya dengan konsumsi obat OTC (Over The Counter), seperti aspirin, ibuprofen, atau Tylenol.

 

  • Sakit Kepala Cluster

Meskipun namanya sangat familier seperti jenis rumah, bukan berarti ini memiliki arti yang sama, ya. Jika Kamu baru mendengarnya, jenis sakit kepala ini memiliki gejala serupa dengan migrain. Pasalnya, penderita akan merasakan sakit di sebagian kepala secara berulang atau setiap selang beberapa waktu.

 

Selain itu, sakit kepala ini muncul secara tiba-tiba yang disertai dengan nyeri parah, hingga dapat mengeluarkan air mata disertai hidung berair. Para ahli medis percaya jika sakit kepala ini kemungkinan karena faktor genetik. Jadi, penting untuk Kamu mengetahui cara mengobati sakit kepala ini agar memudahkanmu menyembuhkannya di kemudian hari. 

 

  • Sakit Kepala akibat Sinus

Jika Kamu memiliki sinus dan sedang kambuh, biasanya akan disertai dengan sakit kepala. Namun, jika sakit kepalamu disertai demam dan rasanya sangat menyakitkan, Kamu dapat melakukan diagnosis melalui MRI atau CT scan, untuk mengetahui dengan pasti adanya perubahan tingkat cairan. Lain halnya dengan gejala sakit kepala yang biasa, Kamu dapat melakukan pengobatan dengan antibiotik serta antihistamin atau dekongestan saja. 

 

  • Sakit Kepala Rebound

Sama halnya dengan sakit kepala cluster, sakit kepala jenis ini juga cukup asing di telinga kita. Ternyata, sakit kepala rebound memiliki gejala serupa dengan vertigo, yakni ketika kambuh akan terasa seperti berputar-putar. Stewart Tepper, MD., direktur penelitian di Pusat Sakit Kepala Institut Cleveland Clinic Neurological mengatakan jika sebagian besar pasien yang menderita sakit kepala ini disebabkan oleh konsumsi obat secara berlebihan setiap harinya. Tanpa disadari, setiap obat memiliki respons yang berbeda hingga menyebabkan otak bergeser dan memicu terjadinya sakit kepala tersebut. 

 

 

 

  • Sakit Kepala Migrain

Mungkin jenis sakit kepala ini adalah yang paling familier di telingamu dari jenis lainnya. Mungkin Kamu lebih mengenal sakit kepala migrain ini dengan istilah sakit kepala sebelah. Namun, tahukah Kamu ternyata sakit kepala migrain disebabkan oleh gangguan neurologis yang dipengaruhi oleh faktor genetik.

 

Selain itu, penderita dapat merasakan sakit kepala ini hingga 72 jam! Gejala yang sering terjadi adalah nyeri berdenyut, nyeri sedang hingga berat, peka atau sensitif terhadap cahaya dan suara, hingga perasaan mual dan muntah. Pada beberapa orang, migrain yang mereka alami dapat menyebabkan halusinasi atau melihat bayangan aura akibat distorsi visual hingga mati rasa pada tangan. 

 

Baca juga: Kenali Hemiplegic Migraine, Jenis Migrain dengan Gejala seperti Stroke