Tips Sehat Mengonsumsi Kue Keranjang Saat Imlek

Kue keranjang, dalam bahasa Mandarin disebut juga dengan nian gao, merupakan makanan khas yang sering disantap saat perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek. Namun, sudahkah Kamu tahu tentang asal muasal kue keranjang yang dulunya digunakan sebagai persembahan dalam upacara ritual ini dan tips sehat mengonsumsinya?

Kue keranjang sebenarnya sudah ada sejak 1.000 tahun lalu. Pada awal Dinasti Liao (907-1125), orang-orang di Beijing, Cina, memiliki kebiasaan memakan kue tahun baru pada hari pertama di bulan pertama dari Tahun Baru Cina. Kemudian, saat Dinasti Ming (1368-1644) dan Dinasti Qing (1644-1911), kue ini dijadikan sebagai makanan untuk rakyat biasa dan masih tetap eksis hingga saat ini.

Baca juga: Gaya Hidup Sehat dengan Lemak Sehat

Kue keranjang biasanya dibuat dari tepung beras ketan, tepung gandung, garam, air, serta gula. Kue ini tetap enak meski diolah dengan berbagai cara, mulai dari dikukus, digoreng, atau dimakan dalam kondisi dingin. Banyak orang di daerah pedesaan, khususnya wilayah Cina, masih mempertahankan cara tradisional untuk membuat kue keranjang.

Di wilayah Cina sendiri, cara membuat kue khas Imlek ini bervariasi. Di Cina Utara misalnya, kue keranjang menggunakan beras ketan putih. Jenis kue ini pun terbagi menjadi 2, yaitu kue keranjang yang manis, biasa dibuat di Cina Utara dengan cara dikukus atau digoreng, serta jenis kue keranjang dari Cina Selatan yang dimasak dengan dikukus, diiris, atau disajikan bersama sup atau kuah.

Dalam 1 porsi atau 100 gr kue keranjang, terkandung 148 kkal, 2,83 gr protein, 33,84 gr karbohidrat, 20,64 gr gula, 0,37 gr lemak, 104 mg sodium, serta 105 mg potasium. Jika dilihat secara keseluruhan, kandungan karbohidrat memang yang paling tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya kue keranjang tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Lalu, apa ya yang bakal terjadi kalau kita kebanyakan makan kue keranjang dalam sehari? Ini bisa meningkatkan kadar gula darah Kamu, Gengs! Kalau sudah begitu, pankreas akan terpacu untuk memproduksi lebih banyak insulin dalam mengatasi kelebihan glukosa tersebut.

Baca juga: Benarkah Terlalu Banyak Makan Buah Menyebabkan Diabetes?

Bagaimana Tetap Sehat saat Imlek?

Salah satu hal yang tidak boleh terlewat saat perayaan hari besar ialah kumpul dan makan bersama. Namun, Kamu juga harus memperhatikan makanan yang Kamu santap agar tetap sehat. Berikut ini beberapa tips sehat selama perayaan Imlek meski kalap makan kue keranjang!

Makan dengan Seimbang

Saat mengonsumsi kue keranjang, sebaiknya makanlah 2-3 potong kecil saja. Namun jika terlanjur basah ngemil lebih banyak, seimbangkan dengan makan kacang-kacangan atau biji-bijian. Kedua camilan sehat tersebut tinggi serat, protein, dan lemak sehat, sehingga akan membuat Kamu merasa kenyang. Selain itu, makanlah buah-buahan segar agar keinginan untuk makan kue keranjang lebih banyak jadi teralihkan.

Pilih Minuman Tanpa Gula

Dalam sehari kita hanya boleh mengonsumsi 11 sendok teh gula untuk menghindari kenaikan gula darah. Oleh karena itu, sebaiknya Kamu tidak mengonsumsi minuman manis karena sudah banyak makan kue keranjang dan camilan manis lainnya. Pilihlah teh hijau atau teh oolong tanpa gula. Selain itu, jangan lupa juga untuk memenuhi kebutuhan air putih dalam sehari.

Baca juga: Panduan Makan Sehat Sehari-hari

Berkunjung ke Rumah Kerabat dengan Berjalan Kaki

Jika Kamu memiliki kerabat yang rumahnya dekat, pilihlah untuk berjalan kaki. Berjalan santai tidak hanya dapat membakar kalori ekstra, tetapi juga dapat membantu melancarkan pencernaan, lho. Agar tidak terasa berat, Kamu bisa berjalan kaki sambil bercanda ria dengan keluarga.

Kue keranjang yang tinggi akan karbohidrat tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, sebaiknya Kamu mengonsumsi kue keranjang dalam porsi kecil saja dan perhatikan tips di atas. Oh iya, jika Geng Sehat punya masalah seputar kesehatan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter, ya. Kamu bisa memanfaatkan fitur direktori Dokter yang ada di GueSehat.com lho! (TI/AS)

Ganti makanan ini dengan makanan itu