Kacamata hitam merupakan salah satu aksesori yang umum digunakan oleh para dewasa muda, pria maupun wanita. Aksesori ini sering digunakan pada berbagai situasi, antara lain saat berlibur di daerah tropis, saat berkendara mobil, ataupun hanya sebagai pelengkap mode. Sering dikatakan bahwa lebih baik memilih kacamata hitam yang memiliki kemampuan untuk menangkal sinar UV (ultraviolet) sebanyak 100%, untuk kesehatan mata. Padahal banyak sekali di luar sana yang menjual kacamata hitam yang hanya diperuntukkan untuk aksesori, tanpa kemampuan menangkal sinar UV. Sebenarnya, mengapa kita perlu cerdas dalam memilih kacamata hitam?

Sekilas Tentang Sinar Ultraviolet

The sun is shining and radiates its warmth. Sayangnya, ia juga memancarkan sinar berupa sinar UV, yang tidak dapat terlihat oleh mata. Sinar UV terdiri dari sinar UV A, UV B, dan UV C. Sinar UV C sebagian besar tidak akan sampai ke bumi, so it’s no problem. Sebaliknya, sinar UV A dan UV B bisa sampai ke bumi dan memberikan beberapa efek kepada kita. Sebagian besar orang mungkin sudah aware dengan efek sinar ini terhadap kulit. Tapi tahukah kalian bahwa sinar UV juga memiliki efek terhadap mata? The good thing is, our eyes are smart! Mereka punya mekanisme mengecil dan membesar layaknya kamera autofocus saat menangkap cahaya yang berlebihan/ redup. Namun, pada beberapa keadaan mata dapat menjadi lelah dan pada keadaan paparan yang berkepanjangan, mata membutuhkan bantuan untuk melindunginya dari sinar UV. Thank God for sunglasses! (with anti UV 100%, ofcourse!) Jadi, mengapa harus memakai kacamata hitam dengan 100% anti UV?

1 . Menurunkan risiko katarak

Tidak dapat dipungkiri, katarak merupakan salah satu penyakit degeneratif yang kemungkinan besar akan selalu terjadi pada mata lansia. Namun akhir-akhir ini di rumah sakit sering saya dapatkan pasien katarak yang berusia sekitar 40 tahun, dan ketika ditanyakan, salah satu faktor risiko adalah sering terpapar matahari, entah itu kerja lapangan, di pantai, dan sebagainya. Gejala katarak antara lain adanya pandangan buram seperti tertutup kabut yang makin lama makin meluas, dan penyakit ini dapat diatasi dengan operasi katarak.

2 . Selamat tinggal, pterygium!

Mungkin hal ini adalah hal yang terdengar asing, namun pterygium merupakan salah satu penyebab umum seseorang untuk datang ke poliklinik mata. Paparan sinar matahari yang berkepanjangan, ditambah dengan udara kotor penuh debu, apalagi di kota besar, dapat menyebabkan ‘penumpukkan selaput’ yang pada akhirnya akan menyebabkan adanya rasa mengganjal pada mata. Pterigium, panggilannya. Pada awalnya pterygium ini tidak akan memberikan gejala, namun lama-kelamaan dapat memberikan rasa tidak nyaman, sehingga pasien akan memilih untuk mengatasi keadaan ini, yaitu dengan cara operasi.

3 . Photokeratitis

Peradangan pada kornea ini merupakan hal yang ringan dan reversible. Namun tentu saja rasa yang ditimbulkan adalah tidak nyaman saat peradangan tersebut sedang ada di masa akut. Mata merah dan perih dapat dirasakan oleh pasien photokeratitis. Keadaan ini dapat diatasi dengan pemberian antibiotik pada mata. Namun perlu diperhatikan pada kalian yang akan berlibur di daerah bersalju, karena salju dapat memantulkan sinar matahari lebih tajam dan dapat meningkatkan risiko untuk mengalami photokeratitis. Jadi, jangan lupa pakai kacamata hitammu ya!

4 . Kanker mata

Oke, ini merupakan hal yang paling menyeramkan, walaupun jarang terjadi. Namun pada beberapa orang, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker mata. Kanker mata dapat terjadi pada bola mata itu sendiri maupun kelopak mata. Jadi, sudah tahu kan mengapa kita harus cerdas dalam memilih kacamata hitam? Selain sebagai aksesoris, perlu dipertimbangkan kemampuannya untuk melindungi mata kita dari sinar UV untuk menghidari beberapa keadaan mata di atas, dan yang terpenting Anda juga harus memperhatikan kesehatan mata agar tetap selalu sehat. Jangan lupa pakai kacamata hitam Anda ya!