Sekitar pukul 10.30 WIB pada Rabu, 20 Februari 2019, dilaporkan terjadi ledakan di Mal Taman Anggrek, Jakarta. Menurut pemberitaan, polisi memastikan ledakan yang terjadi di mal tersebut bukan berasal dari bom, melainkan akibat dari kebocoran gas.
“Ledakan itu dari kebocoran gas dan sudah diketahui. Kemudian masuk ke dalam ruangan sangat kecil, disedot oleh blower, dan mungkin ada percikan api, sehingga terjadi ledakan yang cukup besar,” ungkap Kapolres Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi, seperti dikutip dari detik.com.
Baca juga: Kakak Syahrini Meninggal Tersengat Listrik, Bagaimana Pertolongan Pertamanya?
Akibat dari ledakan itu, 12 konter dan 2 ruko rusak. Ledakan juga menyebabkan 6 orang korban terluka. “Korban lukanya ada 6 orang dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit di Royal Taruma,” tambahnya. Kombes Hengki pun berharap peristiwa kebocoran itu tidak lagi terulang. Oleh karena itu, pihaknya ingin melakukan evakuasi menyeluruh agar tidak terjadi peristiwa yang sama di area food court.
Baca juga: Pertolongan Pertama Cedera Mata
Lalu, Apa yang Harus Dilakukan saat Ada Ledakan Gas?
Ledakan, entah apapun penyebabnya, dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Kamu tentu harus lebih waspada dan mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan saat terjadi ledakan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Saat mendengar ledakan atau mencium bau gas, jangan gunakan ponsel atau gadget. Segeralah pergi ke luar gedung menggunakan tangga darurat.
- Jangan menyalakan listrik, lampu, atau flash light yang ada di handphone saat mendengar ledakan atau mencium bau gas.
- Jangan menyalakan korek api di lokasi ledakan.
- Cobalah tetap tenang dan jangan panik agar Kamu tidak bingung mencari jalur evakuasi untuk menghindar dari ledakan.
- Ikuti instruksi dari petugas keamanan untuk membantu jalannya evakuasi saat terjadi ledakan.
- Hubungi segera petugas terkait, seperti kepolisian, dan ceritakanlah kejadian yang dialami.
- Hubungi rumah sakit terdekat jika ada seseorang yang terluka akibat ledakan agar segera mendapat pertolongan.
Menghadapi Trauma Setelah Ledakan
Ledakan yang terjadi secara tiba-tiba akan menimbulkan trauma bagi beberapa orang yang berada di lokasi kejadian. Kamu mungkin akan merasa panik, bingung, takut, bahkan bisa saja stres setelah mengalami kejadian tersebut. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi trauma setelah ledakan:
- Mengambil napas yang dalam. Setelah mengalami peristiwa ledakan, cobalah untuk bernapas dalam-dalam. Cobalah menarik napas, hitung hingga sepuluh, dan embuskan napas. Kamu juga bisa melakukan langkah ini sambil menutup mata.
- Mengalihkan pikiran. Jangan biarkan dirimu terus-menerus memikirkan ledakan yang terjadi. Cobalah mengalihkan perhatian, misalnya mengobrol dengan keluarga, orang terdekat, atau sahabat. Kamu juga bisa berbicara mengenai ketakutan atau kepanikan yang Kamu rasakan kepada mereka agar merasa lebih lega.
- Bersiaplah dengan hal lain. Kamu mungkin akan melihat atau mendengar pemberitaan mengenai kejadian tersebut. Maka dari itu, hindarilah semua pemberitaan agar tidak membayangkan lagi kejadian yang membuat trauma.
- Temukan cara positif untuk mengurangi stres dan perasaan negatif. Setelah mengalami peristiwa traumatis, Kamu perlu menemukan cara positif untuk mengatasi hal itu, seperti mendengarkan musik, membaca buku, atau hal lain yang menyenangkan. Hindarilah mengonsumsi alkohol untuk melupakan kejadian tersebut.
Baca juga: Inilah Pertolongan Pertama Hipotermia
Berada di lokasi terjadinya ledakan memang tidak bisa diprediksi. Saat mengalami kejadian tersebut, Kamu bisa melakukan beberapa tips di atas. Jika ada seseorang yang terluka, Kamu bisa mencari lokasi rumah sakit terdekat dengan menggunakan fitur Direktori Rumah Sakit di GueSehat.com atau cukup klik di sini. (TI)
Sumber:
Detik. Polisi: Ledakan di Mal Taman Anggrek dari Kebocoran Gas, Bukan Bom.
Zdfirm. Natural Gas Explosion Safety Tips.
American Psychological Association. Managing Traumatic: Recovering from Explosions.
