Sedang mempertimbangkan untuk menambah susu ke dalam pola diet harian? Mungkin Diabestfriends bingung karena banyaknya informasi yang beredar, apakah harus memilih susu rendah lemak atau susu biasa. Bahkan, masih banyak perdebatan antara ahli nutrisi tentang susu jenis apa yang lebih bermanfaat untuk penderita diabetes.

 

Setiap orang direkomendasikan untuk mengonsumsi susu dan produk olahannya seperti yogurt dan keju, secara rutin. Ahli nutrisi juga merekomendasikan susu yang rendah atau bebas lemak. Namun, apakah rekomendasi yang sama juga berlaku untuk penderita diabetes? 

 

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut penjelasan ahli bagaimana memilih produk susu yang aman untuk penderita diabetes! Mengonsumsi susu secara rutin sangat dianjurkan karena bermanfaat untuk penderita diabetes.

 

Baca juga: Susu Kental Manis Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Sehari-hari

 

Susu Bermanfaat untuk Mengendalikan Diabetes

Dua dari setiap tiga penderita diabetes memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tekanan darah tinggi bisa diturunkan dengan konsumsi makanan yang kaya potasium, magnesium, dan kalsium. Makanan berbahan dasar susu umumnya mengandung ketida nutrisi tersebut.

 

Selain itu, mengonsumsi susu tidak hanya membantu kontrol diabetes, namun juga mencegah perkembangan penyakit tersebut. Menurut data dari Nurses Health Study II yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition, diet tinggi susu melindungi seseorang dari diabetes tipe 2, jika kebiasaan ini sudah dilakukan sejakanak-anak dan remaja. Penelitian dari jurnal Nutrients yang dipublikasikan pada September 2017 juga menunjukkan hasil yang sama.

 

Jadi, sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa memasukkan susu ke dalam pola diet harian bisa bermanfaat dalam mencegah dan mengendalikan diabetes. Namun, pertanyaannya adalah, jenis susu apa yang merupakan pilihan terbaik? Ada penelitian yang menunjukkan bahwa susu berlemak justru memiliki efek lebih baik dalam mencegah diabetes tipe 2. Namun, penelitian tersebut belum meyakinkan, sehingga belum menjadi sebuah rekomendasi.

 

Baca juga: Alasan si Kecil Tak Mau Minum Susu
 

Bahkan bagi mereka yang memiliki risikodiabetes tipe 2, justru harus membtasai konsumsi susu berlemak, karena bisa meningkatkan berat badan. Penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition pada Februari 2016 mempelajari efek susu berlemak terhadap kenaikan berat badan. Selama hampir dua dekade hasilnya menunjukkan wanita yang mengonsumsi lebih dari 3,1 porsi susu berlemak per harinya malah mengalami kenaikan berat badan paling sedikit. 

 

Bagaimana bisa? Menurut ahli, kemungkinan besar hal tersebut dipengaruhi oleh dampak lemak terhadap rasa lapar dan rasa kenyang. Produk susu bebas lemak tidak memberikan tingkat kekenyangan yang sama dengan produk versi berlemak. Pasalnya, lemak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna.

 

Namun, meskipun produk susu berlemak lebih mengenyangkan, kadar kalorinya tetap tinggi. Para ahli tidak merekomendasikan penderita diabetes untuk mengonsumsi produk susu berlemak secara rutin, karena produk tersebut biasanya juga merupakan sumber kalori. Kelebihan lemak dalam diet juga bisa mengganggu respon insulin.

 

Baca juga: Mengenal Insulin Basal dan Cara Kerjanya

 

Susu yang Dianjurkan untuk Penderita Diabetes

Karena alasan jumlah kalori, maka para ahli nutrisi lebih merekomendasikan poduk susu rendah lemak untuk penderita diabetes. Susu jenis ini bisa didapatkan dari minuman susu secara langsung atau yogurt. Namun, sebagian besar produk yogurt saat ini kaya akan gula sehingga jangan terlalu sering mengonsumsinya. Pantau kenaikan gula darah setiap kali Diabestfriend mengonsumsi susu atau yogurt.

 

Inilah beberapa produk turunan susu yang boleh dikonsumsi penderita diabetes:

 

 

Yogurt Yunani

Produk susu fermentasi seperti yogurt merupakan pilihan yang baik untuk penderita diabetes, karena memiliki kandungan probiotik yang tinggi. Probiotik bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan bisa meningkatkan kadar insulin dan gula darah dalam tubuh. Menurut penelitian yang dipublikasikan di European Medical Journal pada Oktober 2017, probiotik bisa menurunkan kadar insulin dan gula darah puasa.

 

Yogurt yunani juga menyediakan kombinasi karbohidrat dan protein yang ideal. Pada umumnya, yogurt yunani digunakan sebagai bahan makanan dan kue yang dipanggang. 

 

String Cheese

Keju ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk camilan, karena kaya protein dan rendah lemak. Keju ini juga memiliki kadar karbohidrat yang rendah (sekitar 1 gram per ons), sehingga tidak akan meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.

 

Susu Grass-Fed

Selain jumlah kadar lemaknya, sumber susu juga perlu diperhatikan. Susu dari sapi yang diberikan makanan alami berupa rumput, memiliki kadar asam alfa linoleat yang lebih tinggi. Asam alfa linoleat sendiri adalah sejenis asam lemak omega-3 yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Jadi, saat membeli susu di pasar swalayan, pilihlah produk yang dikemasannya tertera tulisan 'grass-fed'.

 

Jenis Susu yang Harus Dibatasi Penderita Diabetes

Jika tadi adalah jenis susu yang direkomendasikan, berikut ini jenis susu yang sebaiknya dibatasi atau dihindari oleh penderita diabetes:

 

Susu Tanpa Lemak

Ahli umumnya merekomendasikan penderita diabetes untuk menghindari susu bebas lemak. Ini adalah jenis susu yang  seringkali digunakan untuk mengatasi hipoglikemia karena cepat dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga menyebabkan kenaikan gula darah lebih cepat.

 

Selain itu, cara mengonsumsi susu bebas lemak yang salah juga harus dihindari. Sebagai contoh, susu jenis ini seringkali dikombinasikan dengan makanan yang mengandung karbohidrat, seperti cereal atau cookies. Kombinasi tersebut bisa meningkatkan kadar gula darah.

 

Sebagai alternatif, Diabestfriends bisa mencoba susu almond tanpa gula sebagai pengganti susu bebas lemak, jika tujuannya menghindari kenaikan berat badan.

 

Produk Susu dalam Makanan Manis

Diabestfriends sebaiknya menghindari semua jenis makanan manis yang mengandung susu, misalnya susu cokelat, es krim, dan yogurt yang mengandung gula. Kalaupun ingin mencicipi, porsinya harus dibatasi. Jangan memasukkan jenis makanan ini dalam diet harian. Diabestfriends boleh memilih produk susu yang manis, namun perhatikan jumlah karbohidrat tambahan yang terkandung di dalamnya. Konsultasikan dengan dokter tentang porsi yang ideal untuk Diabestfriends.  (UH/AY)

 

Kebutuhan susu berdasarkan usia

Sumber:

American Journal of Clinical Nutrition. Adolescent dairy product consumption and risk of type 2 diabetes in middle-aged women. Juli. 2013.

Nutrient. Dietary Protein Consumption and the Risk of Type 2 Diabetes: A Systematic Review and Meta-Analysis of Cohort Studies. September. 2017.

American Journal of Clinical Nutrition. Dairy consumption in association with weight change and risk of becoming overweight or obese in middle-aged and older women: a prospective cohort study. April. 2016.

European Medical Journal.  Role of Probiotics in Diabetes: A Review of Their Rationale and Efficacy. Oktober. 2017.

Everyday Health. A Guide for Eating Dairy When You Have Diabetes. Januari. 2019.