Memiliki kehamilan yang sehat tentu menjadi harapan semua wanita. Nah, salah satu cara terbaik untuk menjaga agar kehamilan tetap sehat adalah dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi. Dengan nutrisi yang cukup, janin akan tumbuh dan berkembang menjadi bayi yang sehat.

 

Nutrisi yang diperlukan selama kehamilan tak hanya berasal dari makronutrien saja seperti karbohidrat, protein, dan lemak, tapi juga berasal dari mikronutrien. Mikronutrien sendiri merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil seperti vitamin dan mineral. Eits, meski hanya merupakan nutrisi dalam jumlah kecil, namun ibu hamil juga disarankan untuk selalu mencukupi kebutuhan vitamin dan mineralnya, lho.

 

“Mikronutrien seperti vitamin dan mineral dibutuhkan dalam jumlah yang kecil. Namun, vitamin dan mineral ini punya fungsinya masih-masing, mulai dari sebagai enzim, co-enzim, hingga prekursor,” jelas Dr. Ali Sungkar, Sp.OG(K).

 

Dikutip dari Journal of Clinical and Diagnostic Research, kekurangan mikronutrien selama masa kehamilan dapat menyebabkan ibu hamil mengalami beberapa masalah kesehatan seperti anemia, hipertensi, komplikasi obstetrik, hingga kematian. Sedangkan, kekurangan mikronutrien pada janin dapat menyebabkan janin mengalami kegagalan untuk bertumbuh dan berkembang.

 
Baca juga: 4 Tips Menjaga Kehamilan yang Harus Diperhatikan

 

Multivitamin dan Mineral yang Bermanfaat bagi Janin

Memenuhi kebutuhan akan vitamin dan mineral selama kehamilan dapat dilakukan ibu hamil dengan rutin mengonsumsi makanan sehat dan tentunya bervariasi. Nah, berikut ini ada beberapa jenis vitamin dan mineral yang sebaiknya selalu dicukupi oleh ibu selama masa kehamilan agar janin dapat berkembang dengan sehat.

 

Asam folat

 

Asam folat yang cukup sangat dibutuhkan selama masa kehamilan. Nutrisi ini diperlukan untuk mencegah terjadinya neural tube defect (NTD), yakni cacat pada sistem saraf bayi. Kondisi NTD umumnya akan berkembang pada 28 hari setelah terjadinya pembuahan. Pada masa-masa tersebut umumnya wanita belum menyadari bahwa dirinya tengah hamil. Oleh karena itu, jika sedang merencanakan kehamilan, sangat disarankan untuk mengonsumsi 400-800 mikrogram asam folat setiap hari hingga kehamilan mencapai usia 3 bulan.

Asam folat bisa diperoleh dari makanan sehari-hari seperti sayuran hijau, sereal atau gandum, kacang-kacangan, dan jeruk.

 

Vitamin D dan kalsium

Ibu hamil dan juga ibu yang sedang menyusui sangat disarankan untuk mengonsumsi 10 mikogram dan 1.000 mg kalsium setiap harinya. Vitamin D dan kalsium berperan dalam kesehatan tulang dan gigi. Oleh karena itu, selama kehamilan ibu harus memenuhi kebutuhan vitamin D dan kalsium untuk menunjang pertumbuhan tulang bayi.

 

Kekurangan vitamin D dan kalsium selama masa kehamilan dapat membuat pertumbuhan tulang bayi menjadi abnormal. Kalsium banyak ditemukan dalam makanan seperti tempe, tahu, kacang merah, susu kedelai, susu, keju, yogurt, sayuran hijau, salmon, dan kacang-kacangan. Sedangkan untuk vitamin D, ibu hamil bisa memperolehnya dari salmon, sarden, telur, dan daging. Selain dari makanan, berjemur di bawah sinar matahari juga bisa membantu mencukupi kebutuhan vitamin D yang diperlukan tubuh.

 

 

Zat besi

Zat besi merupakan mineral penting yang juga harus dipenuhi selama masa kehamilan. Zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel-sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh dan juga kepada janin.

“Zat besi pada masa kehamilan dibutuhkan sangat tinggi. Hal ini karena bukan hanya ibu yang membutuhkan, tapi juga bayi membutuhkannya untuk membentuk pembuluh darah,” ujar Ali.

 

Kekurangan zat besi selama kehamilan bisa menyebabkan anemia yang bisa membuat ibu hamil sering merasa lelah, pusing, lemah, dan pucat. Tak hanya itu, kurangnya asupan zat besi selama hamil juga bisa membuat risiko bayi menderita anemia setelah lahir lebih tinggi, bahkan dapat meningkatkan risiko bayi lahir secara prematur dan berat lahir yang rendah.

 

Ali menambahkan bahwa kebutuhan yang sangat tinggi akan zat besi ini harus bisa dipenuhi. Zat besi sebenarnya merupakan produk yang terdapat dalam protein, salah satunya daging merah. Meski begitu, sebaiknya seorang wanita sebelumnya sudah mempersiapkan ini sejak merencanakan kehamilan.

 

Sayangnya, kebutuhan yang tinggi akan zat besi selama kehamilan ini tidak hanya bisa dipenuhi hanya dari makanan saja. Oleh karena itu, Ali mengatakan bahwa penting juga untuk mengonsumsi suplementasi zat besi. “Selain dari makanan, untuk memenuhi kebutuhan zat besi ini diperlukan juga suplementasi sebagai tambahan dari luar, sehingga risiko permasalahan-permasalahan selama kehamilan atau saat bayi lahir bisa dikurangi,” jelas Ali.

 

Janin yang sehat dalam kandungan sangat didukung oleh asupan nutrisi yang baik dari ibu selama masa kehamilan. Untuk itu, pastikan Mums selalu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang serta lengkapi dengan suplemen agar kebutuhan vitamin dan mineral selalu terpenuhi. Vitamin dan mineral yang terpenuhi selama kehamilan akan membuat si Kecil juga bisa berkembang dengan sehat. (BAG/AY)

 

Baca juga: Persiapan Kehamilan agar Janin Sehat