Down syndrome merupakan kondisi genetik yang menyebabkan ciri fisik dan gangguan kognitif tertentu. Down syndrome biasanya terjadi sejak masa awal kehidupan dan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan tertentu pada anak-anak. Nah, setiap anak dengan down syndrome mungkin memiliki gangguan kesehatan yang berbeda-beda. Lalu, apa saja gangguan kesehatan yang mungkin dialami anak dengan down syndrome?

 

Gangguan Jantung

Dikutip dari situs National Institute of Child Health and Human Development, hampir setengah jumlah anak dengan down syndrome memiliki penyakit jantung kongenital (bawaan). Penyakit jantung bawaan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi di paru-paru, ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif dan efisien, dan terjadinya sianonsis (kulit berwarna biru yang disebabkan oleh berkurangnya oksigen dalam darah). Oleh karena itu, pada anak dengan down syndrome dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan EKG (echocardiografi) secara berkala.

 

Baca juga: Deteksi Dini, Cerahkan Masa Depan Anak Down Syndrome

 

Masalah Penglihatan

Lebih dari setengah anak dengan down syndrome memiliki masalah penglihatan, salah satunya katarak sejak lahir. Risiko katarak ini meningkat seiring dengan pertambahan usia. Masalah mata lain yang dapat terjadi pada anak dengan down syndrome ialah rabun dekat dan gerakan bola mata involuter, terjadi secara tiba-tiba.

 

Kacamata, operasi, atau perawatan lainnya biasanya dapat memperbaiki penglihatan anak. Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan agar bayi dengan down syndrome diperiksa oleh spesialis mata anak saat baru lahir dan kemudian melakukan pemeriksaan mata secara teratur sesuai dengan anjuran.

 



Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran terjadi pada ¾ anak dengan down syndrome. Salah satu kondisi yang biasanya timbul ialah infeksi atau peradangan pada telinga. Masalah pendengaran pada anak dengan down syndrome biasanya disebabkan oleh masalah pada struktur anatomis telinga. Oleh karena itu, anak-anak yang mengalami kondisi tersebut harus menjalankan pemeriksaan pendengaran saat dilahirkan.

 

Infeksi

Anak dengan down syndrome lebih memiliki risiko terhadap kematian akibat infeksi yang tidak diobati dan diperhatikan daripada orang biasa. Hal ini karena anak dengan gangguan tersebut memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuh, sehingga kuman atau bakteri sangat mudah mencetuskan infeksi. Itulah alasannya anak-anak dengan down syndrome perlu mendapatkan imunisasi lengkap sesuai dengan jadwal.

 

Baca juga: Mengasuh Anak Penyandang Down Syndrome

 

Kelainan Darah

Anak-anak dengan down syndrome lebih mungkin mengidap leukemia, kanker sel darah putih. Anak-anak dengan leukemia harus menerima perawatan kanker yang tepat, seperti kemoterapi. Selain leukemia, anak dengan down syndrome juga lebih sering mengalami anemia alias kurang darah, juga polisitemia vera atau peningkatan kadar sel darah merah. Masalah ini membutuhkan penanganan dan pemantauan khusus dari tim medis.

 

Pola Tidur Terganggu

Banyak anak dengan down syndrome memiliki pola tidur yang terganggu dan sering mengalami obstructive sleep apnea, yang menyebabkan napas terhenti saat tidur. Tenaga medis mungkin perlu menghilangkan amandel atau penggunaan perangkat tekanan saluran napas positif secara terus-menerus untuk menciptakan aliran udara selama tidur.

 

 

Baca juga: Michelle Obama Akui Punya Impostor Syndrome, Apakah Itu?

 

Gangguan kesehatan yang disebutkan di atas cukup umum ditemukan pada anak-anak dengan down syndrome. Jika anak mengalami masalah kesehatan di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau menggunakan Online Consultation yang tersedia di aplikasi GueSehat. Kamu cukup download aplikasinya di sini untuk mulai konsultasi. (TI/AS)

 

alasan harus punya anak perempuan