Upaya untuk menurunkan berat badan tidaklah mudah. Namun dengan upaya keras, melalui diet dan olahraga, berat badan umumnya dapat diturunkan secara bertahap. Kamu tentu senang saat berhasil menurunkan berat badan sesuai dengan keinginan. Kepuasan yang segera didapat adalah tubuh nampak proporsional dan lebih enak dipandang. Namun, setelah sukses turunkan berat badan, bukan hanya secara estetika saja manfaat yang didapat.

 

Pernahkah Kamu bertanya-tanya tentang hal apa yang akan terjadi pada tubuh Kamu setelah turun berat badan? Dikutip dari Reader’s digest, inilah manfaat yang didapatkan ketika Kamu sudah mendapatkan berat badan ideal:

 

Turunkan Risiko Diabetes

Awalnya, menurunkan berat badan kelihatannya merupakan hal yang sulit dilakukan. Setelah berhasil, ternyata banyak manfaat kesehatan yang bisa Kamu rasakan lho, Gengs. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Samuel Klein, profesor kedokteran dan ilmu gizi sekaligus direktur di Center for Human Nutrition of Washington University, banyak manfaat yang didapat saat kita menurunkan berat badan. “Manfaat dari penurunan lemak pada tubuh di antaranya mengurangi risiko diabetes,” jelas Prof. Samuel.

Baca juga: 5 Makanan yang Baik untuk Menurunkan Berat Badan

 

Turunkan Tekanan Darah

Berat badan turun juga otomatis menurunkan tekanan darah, lho. Hal ini karena dengan berat badan yang berlebihan, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah dan jika dibiarkan dapat merusak pembuluh darah dan mengeraskan arteri. “Obesitas meningkatkan kebutuhan tubuh akan oksigen serta tekanan darah,” jelas dr. Ali Webster, PhD, RD, direktur khusus komunikasi nutrisi di International Food Information Council Foundation.

 

Kesehatan Jantung Lebih Baik

Selain menurunkan tekanan darah, penelitian Prof. Samuel Klein bersama rekan-rekan dari Washington University menunjukkan kalau menurunkan berat badan juga dapat meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. “Hasil dari penelitian kami menunjukkan kalau penurunan berat badan bagi orang obesitas memiliki manfaat kesehatan yang cukup besar dalam meningkatkan fungsi metabolisme di berbagai sistem organ dan menurunkan faktor risiko lain untuk penyakit jantung,” jelas Prof. Samuel.

 

 

Turunkan Risiko Kanker

“Hubungan antara kanker dan berat badan merupakan hal yang kompleks,” jelas Webster. Berat badan memengaruhi hormon, sistem kekebalan, dan faktor-faktor yang mengatur pertumbuhan sel. Itulah sebabnya kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan peluang untuk terkena penyakit.

 

Tidur Lebih Berkualitas

Tidur sering dikaitkan dengan obesitas. Di sisi lain, tidur dapat menurunkan berat badan. “Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Johns Hopkins University School of Medicine, orang yang berhasil menurunkan berat badan memiliki tidur yang lebih berkualitas,” jelas Sleep Expert Richard Shane, PhD. Selain itu, penurunan berat badan juga dapat mengurangi dengkuran saat tidur, lho.

Baca juga: Berhasil Turun 23 Kg Hanya dengan Sayur dan Buah!

 

Mood Jadi Lebih Baik

Fisik memiliki keterkaitan dengan psikologis, lho. Saat Kamu berhasil menurunkan berat badan, Kamu pun cenderung merasa bahagia. “Penelitian menunjukkan kalau orang yang menurunkan berat badan mengalami peningkatan mood,” jelas Ahli Gizi Cyhthia Sass, MPH. Ditambahkan Cythia, penurunan berat badan dapat membuat tidur lebih berkualitas. Hal ini juga berkaitan dengan suasana hati yang baik. “Selain itu, saat penurunan berat badan dikaitkan dengan olahraga, endorfin dapat membuat perasaan jadi lebih baik,” ujar Cythia.

 

Mendapat Lebih Banyak Energi

Untuk setiap kilogram berat badan yang berhasil diturunkan, dapat memberikan lebih banyak energi. “Tiap Kamu menurunkan berat badan, dapat menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah, serta memperbaiki kualitas tidur,” jelas Ahli Gizi Chythia. Hal itulah yang membuatmu memiliki banyak energi.

Baca juga: Berat Badan Turun Tanpa Olahraga? Lakukan Hal Ini!

 

Saat tubuh tidak melakukan olahraga atau bekerja keras, Kamu justru membutuhkan sumber energi untuk melakukan lebih banyak latihan yang menyehatkan. “Saat Kamu memiliki energi lebih, Kamu cenderung merasa termotivasi untuk lebih aktif dan memilih latihan atau aktivitas yang menyehatkan,” jelas Chytia. (TI)