Bagi wanita, kehamilan memang membawa banyak perubahan, mulai dari perubahan fisik maupun psikis. Perubahan fisik yang paling menonjol dialami oleh Mums ketika sedang mengandung adalah bertambah besarnya lingkar perut. Namun di samping itu, sadarkah Mums jika ada perubahan fisik lain yang bisa terjadi pada tubuh Mums? Wah, perubahan apa saja ya itu? Penasaran? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!


Baca juga: Pregnancy Glow, Membuat Wanita Bertambah Cantik saat Hamil?

 

Kaki Lebih Besar dari Sebelumnya

Mums, sadar atau tidak, selama masa kehamilan bagian tubuh yang akan membesar selain perut adalah bagian kaki. Jadi, kalau Mums membutuhkan alasan agar dapat membeli sepatu baru, ini saat yang tepat. Berbeda dengan bagian tubuh yang lain, perubahan ukuran kaki yang terjadi pada masa kehamilan ini bersifat permanen. Artinya, meski Mums nanti telah melahirkan, ukuran kaki Mums tidak akan kembali seperti sebelum hamil.

 

Perubahan ukuran kaki ini tidak terjadi begitu saja, melainkan ada beberapa faktor penyebabnya. Salah satu faktor utama yang diduga menjadi penyebab terjadinya perubahan ukuran kaki ini adalah meningkatnya berat badan Mums selama masa kehamilan. Menurut Neil Segal, dosen ortopedi dan rehabilitasi di University of Iowa, peningkatan berat badan saat kehamilan tersebut mengakibatkan tekanan yang lebih besar pada bagian telapak kaki. Tekanan ini akhirnya membuat lengkungan pada kaki bertambah.

 

Ditambah lagi, wanita hamil akan memproduksi hormon relaksin yang bermanfaat untuk melonggarkan sendi-sendi di sekitar pelvis, sehingga si Kecil dapat dengan mudah melewati jalur lahir. Namun hormon ini juga membuat ligamen-ligamen pada kaki Mums menjadi lebih longgar, sehingga menyebabkan tulang-tulang pada kaki berjarak. Tulang-tulang pada kaki Mums sebenarnya tidak bertambah besar, hanya saja ligamen-ligamen yang seharusnya mengikat ke-26 tulang pada kaki, tidak sekencang sedia kala.

 

Para ilmuwan juga sebelumnya pernah melakukan penelitian dengan mengukur panjang dan tinggi telapak kaki 49 orang wanita yang sedang hamil. Dalam penelitian yang dilakukan selama masa kehamilan hingga 5 bulan setelah melahirkan, ditemukan jika rata-rata tinggi lengkung ke-49 wanita tersebut mengalami penurunan. Namun, sebaliknya, panjang kaki mereka justru bertambah 2-10 milimeter selama periode penelitian tersebut.

 

Dalam studi yang dimuat oleh American Journal of Physical Medicine & Rehabilitation, dilaporkan bahwa secara keseluruhan 60-70 persen wanita dalam riset tersebut memiliki kaki yang lebih panjang dan lengkung kaki lebih pendek setelah melahirkan. Sebelas perempuan di antaranya bahkan harus rela mengubah ukuran sepatu mereka.

 

Segal juga mengatakan jika perubahan ukuran kaki ini umumnya hanya terjadi pada wanita yang baru pertama kali menjalani masa kehamilan. Sedangkan bagi wanita yang menjalani kehamilan ke-2, ke-3, atau selanjutnya, sangat jarang, bahkan tidak pernah mengalami perubahan ini.

 

Selain itu, menurut Segal, perubahan ukuran kaki selama masa kehamilan ini bisa juga menjelaskan risiko nyeri atau artritis pada kaki, lutut, pinggul, dan tulang belakang, pada wanita yang lebih tinggi daripada pria. Perubahan lengkung kaki yang lebih rata dapat merenggangkan ligamen pada bagian telapak kaki, sehingga akan terjadi perubahan gaya berjalan yang akhirnya menambah tekanan pada lutut.


Baca juga: Bolehkah Wanita Hamil Dipijat?

 

Rambut Juga Mengalami Perubahan! 

Bagian tubuh lain yang mengalami perubahan saat masa kehamilan adalah mahkota Mums. Ya, betul sekali, bagian rambut! Mungkin Mums akan merasa jika selama masa kehamilan, rambut Mums menjadi lebih tebal dan juga tumbuh lebih cepat dari sebelumnya. Tidak perlu merasa bingung Mums dengan perubahan ini karena memang hal ini wajar terjadi dan ada penjelasannya kok.

 

Salah satu penyebab rambut Mums tumbuh lebih cepat saat sedang hamil karena adanya perubahan hormon. Hormon androgen yang merupakan hormon penting bagi wanita akan mengalami peningkatan pada awal masa kehamilan. Hal ini juga seiring dengan peningkatan kemunculan rambut. Selain itu, hormon progesteron juga memberikan stimulus pada rambut untuk tumbuh lebih banyak dan cepat dibanding biasanya. Peningkatan hormon esterogen saat masa kehamilan ini juga akan memperpanjang 'usia' dari rambut Mums, sehingga rambut yang seharusnya rontok dan digantikan dengan helai baru, akan bertahan lebih lama pada kulit kepala Mums. Sementara itu, seiring waktu, helai rambut baru akan tetap mulai tumbuh seperti biasanya. Hal inilah yang akhirnya membuat rambut Mums menjadi lebih tebal saat masa kehamilan.

 

Tidak hanya itu, perubahan lain pada rambut yang mungkin terjadi saat Mums sedang mengandung adalah pada teksturnya. Perubahan tingkat hormon esterogen akan membuat rambut Mums yang semula lurus, akan menjadi lebih ikal. Begitu juga dengan rambut Mums yang semula ikal, maka akan menjadi lebih lurus. Perubahan tekstur rambut ini sebenarnya disebabkan karena peningkatan hormon esterogen yang mempengaruhi ikatan disulfida dengan serat keratin pada helai rambut. Ikatan disulfida inilah yang menyebabkan perubahan tekstur rambut Mums, dari keriting menjadi lurus, atau sebaliknya.

 

Baca juga: Mitos Rambut Rontok saat Anak Mulai Main Ludah


Tentunya kehamilan merupakan momen yang sangat istimewa dalam hidup Mums bukan? Jadi, sebaiknya tetap nikmati setiap perubahan sekecil apa pun yang terjadi pada tubuh Mums ya! (BAG/OCH)