Aktivitas fisik dan olahraga sangat penting untuk mengontrol diabetes. Namun, kalau terlalu berlebihan, olahraga juga bisa menurunkan kadar gula darah hingga di bawah batas normal, atau biasa disebut hipoglikemia. Kadar gula darah dianggap rendah jika sudah di bawah 70 mg/dl. Olahraga terlalu berat merupakan salah satu penyebab kadar gula darah rendah. Olahraga sedang hingga berat bisa menyebabkan kadar gula darah turun selama 24 jam setelah olahraga. 

 

Ketika Diabestfriends berolahraga, tubuh menggunakan dua bahan bakar, yaitu gula dan lemak, untuk memperoleh energi. Gula yang digunakan berasal dari darah, hati, dan otot. Gula tersimpan di dalam hati dan otot dalam bentuk glikogen. Selama 15 menit pertama olahraga, kebanyakan gula yang digunakan sebagai bahan bakar energi berasal dari aliran darah atau glikogen otot. Setelah 15 menit olahraga, bahan bakar yang digunakan mulai berasal dari glikogen yang tersimpan di dalam hati. Setelah 30 menit olahraga, tubuh mulai  menyerap energi dari lemak. Alhasil, olahraga bisa menurunkan kadar gula darah dan glikogen yang tersimpan.

 

Tubuh memang bisa mengisi kembali penyimpanan glikogen tersebut. Namun, prosesnya membutuhkan waktu 4 - 6 jam, bahkan 12 - 24 jam jika aktivitasnya terlalu berat. Selama pengisian penyimpanan glikogen tersebut penderita diabetes memiliki risiko tinggi terkena hipoglikemia. 

 

Baca juga: Pilihan Olahraga Aman bagi Penderita Diabetes dan Hipertensi

 

 

 

Gejala Hipoglikemia Setelah Olahraga

Tidak mengonsumsi makanan yang cukup sebelum berolahraga bisa membuat Diabestfriends berisiko mengalami hipoglikemia atau kadar gula darah rendah. Gejalanya bisa berkembang menjadi parah, jadi Diabestfriends harus mewaspadainya. Inilah beberapa gejalanya:

 

Gejala pada sistem saraf

Sistem saraf sangat sensitif saat kadar gula darah rendah. Dampak pertama hipoglikemia saat berolahraga terhadap sistem saraf adalah gejala kebingungan, perubahan perilaku, kelelahan, sensitif, dan tubuh bergetar. Jika mengalami gejala itu, Diabestfriends harus menurunkan intensitas atau menghentikan aktivitas fisik dan segera  mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi.

 

Jangan lupa minum air putih satu atau dua gelas untuk mencegah dehidrasi. Pasalnya, gejala dehidrasi hampir menyerupai gejala hipoglikemia. Terus monitor gejala tersebut, dan mintalah pertolongan medis kalau gejalanya tidak kunjung membaik. 

 

Gejala hipoglikemia lainnya yang lebih berat pada sistem saraf adalah gangguan penglihatan, kejangan, tremor, dan hilang kesadaran. Kondisi-kondisi tersebut bisa dicegah kalau Diabestfriends segera menaikkan kadar gula darah untuk mengimbangi intensitas olahraga yang dilakukan.

 

Gejala di saluran pencernaan

Hipoglikemia setelah berolahraga juga bisa menyebabkan dampak negatif terhadap saluran pencernaan. Umumnya, Diabestfriends merasa lapar. Namun, jika gula darah turun sangat signifikan, mulai timbul gejala mual, muntah, dan diare.

 

Kalau Diabestfriends mulai mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera hentikan olahraga atau aktivitas fisik yang dilakukan. Lakukan penanganan segera untuk mencegah kadar gula darah yang semakin menurun. Segera minta pertolongan medis kalau Diabestfriends muntah dan tidak nyaman setelah berolahraga.

 

Gejala pada jantung dan pembuluh darah

Jantung juga bisa terkena dampak hipoglikemia akibat olahraga yang terlalu berat. Diabestfriends bisa mengalami peningkatan detak jantung, keringat dingin, dan kulit memucat. Bahkan, Diabestfriends bisa merasakan atau mendengar dengan jelas detak jantung yang semakin meningkat tersebut.

 

Kalau Diabestfriends mengalami gejala tersebut, segera berhenti berolahraga. Konsumsilah makanan dengan kadar karbohidrat tinggi dan rehidrasi tubuh dengan minum air putih secukupnya. Setelah itu, cek detak jantung untuk memastikan kecepatannya menurun hingga kembali normal. Kalau kecepatan detak jantungnya malah meningkat dan Diabestfriends mengalami gejala hipoglikemia lainnya, segera periksakan ke dokter.

 

Baca juga: Agar Bermanfaat, Olahraga Mengenal Aturan. Yuk Cari Tahu Apa Saja!

 

Cara Mencegah Kadar Gula Darah Rendah Akibat Hipoglikemia

  • Cek gula darah sebelum berolahraga untuk memastikan glukosa darahnya cukup.
  • Makanlah sebelum berolahraga.
  • Hindari berolahraga di malam hari. Batas olahraga di malam hari adalah 2 jam sebelum waktu tidur.
  • Hindari konsumsi alkohol sebelum atau langsung setelah berolahraga.
  • Hindari mandi air panas, sauna, dan ruangan dengan suhu panas setelah berolahraga. Pasalnya, hal-hal tersebut bisa terus meningkatkan detak jantung dan semakin menurunkan kadar gula darah.
  • Batasi sesi olahraga, dan jangan memaksakan diri.
  • Langsung cek kadar gula darah setelah berolahraga untuk mencegah hipoglikemia beberapa jam setelahnya. Cek juga kadar gula darah 2 - 4 jam setelah berolahraga. Pasalnya, olahraga dengan intensitas sedang hingga berat bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah selama 24 jam setelah olahraga.

 

Baca juga: Tak Hanya Baik untuk Fisik, Lari Juga Bermanfaat bagi Kesehatan Mental!

 

Olahraga memang merupakan aktivitas yang penting untuk penderita diabetes. Namun, intensitas olahraganya tidak boleh berlebihan. Untuk memastikan rutinitas olahraga yang dilakukan aman, Diabestfriends bisa berkonsultasi dengan dokter. (UH/AY)

 

 

Aturan olahraga penderita diabetes

 

Sumber:

Joslin Diabetes Center. Why Is My Blood Glucose Sometimes Low after Physical Activity?.

Medline Plus. Low blood sugar.

Cleveland Clinic. Hypoglycemia (Low Blood Sugar).