Bagi Geng Sehat yang beragam Islam, bulan Ramadan sudah tiba, artianya berpuasa satu bulan penuh mulai dijalani. Selain persiapan mental, Geng Sehat juga harus mulai menyiapkan kesehatan fisik, salah satunya dengan menjaga daya tahan tubuh, agar tetap sehat selama berpuasa.

 

Selama bulan Ramadan, agar dapat berpuasa dengan lancar, Geng Sehat harus sehat dan bugar. Tapi, selama berpuasa, ada banyak tantangan yang bisa menurunkan kesehatan kita. Untuk mengatasi hal itu, maka kita harus menjaga daya tahan tubuh saat puasa.

 

Nah, apa saja ya tantangan kesehatan selama bulan Ramadan? Bagaimana cara menjaga daya tahan tubuh saat puasa? Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Inilah Vitamin untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
 

Daya Tahan Tubuh Turun Selama Berpuasa

Selama bulan Ramadan, pastinya kita tetap harus menjalankan aktivitas seperti biasa. Jadi, menurut dr. Suci Sutinah Diah Suksmasari, sebelum berpuasa kita harus mempersiapan diri sebelum berpuasa.

 

"Harus menyiapkan diri sebelum berpuasa, untuk menjaga daya tahan tubuh saat puasa," jelas Dr. Suci di acara 'Redoxon Triple Action dari Bayer untuk Atasi Tantangan Daya Tahan Tubuh Saat Berpuasa', Selasa, 23 April 2019. 

 

Menurut dr. Suci, banyak tantangan kesehatan selama berpuasa, khususnya bagi orang yang tinggal di kota-kota besar. Tantangan yang dimaksud adalah polusi udara dan perubahan cuaca.

 

Sebenarnya, sebelum berpuasa saja kita sudah terpapar oleh polusi udara dan cuaca tidak menentu. Namun, ditambah dengan aktivitas berpuasa, pastinya daya tahan tubuh akan menurun.

 

"Yang tadinya makan tiga kali, sekarang makannya subuh banget dan di waktu maghrib. Jadi di siang hari kita terpapar polusi dan cuaca tidak menentu tanpa asupan. Jadi, harus menjaga daya tahan tubuh saat puasa," jelas dr. Suci.

 

Di antara kedua gangguan tersebut, polusi bisa menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif adalah kondisi dimana kadar antioksidan di dalam tubuh berkurang.

 

Apalagi, bulan Ramadan adalah waktu yang baik untuk berkumpul dan bersilaturrahmi dengan teman-teman dan keluarga, seperti buka puasa bersama. Nah, makanan yang kita konsumsi saat buka itu seringkali tidak terkontrol. 

 

Faktor-faktor seperti itu juga memengaruhi daya tahan tubuh kita secara negatif, selama berpuasa. Kamu boleh saja makan banyak sekali-kali, namun jika berlebihan tidak baik untuk tubuh. 

 

Apa yang Terjadi Jika Daya Tahan Tubuh Menurun Selama Bulan Ramadan?

Selama bulan Ramadan, tubuh rentan mengalami penurunan tingkat antioksidan akibat terpapar polusi dan cuaca tidak menentu. Hal tersebut menyebabkan daya tahan tubuh menurun, yang akhirnya menyebabkan kita jadi gampang sakit. 

 

Padahal, selama bulan Ramadan kita ingin silaturrahmi dan beribadah secara maksimal. Kalau jatuh sakit, pasti puasa jadi terganggu dan aktivitas ibadah juga berkurang. Jadi, menjaga daya tahan tubuh saat puasa itu penting. 

 

"Lalu, daya tahan tubuh menurun itu membuat kita jadi malas-malasan karena tubuh lemas. Ini sudah otomatis akan terjadi kalau daya tahan tubuh turun," sebut dr. Suci.

 

Baca juga: Tips Memilih Suplemen Terbaik untuk Daya Tahan Tubuh
 

Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Selama Berpuasa

Menurut dr. Suci, yang harus dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh saat puasa adalah menjaga asupan mikronutrient tetap ada. Yang dimaksud mikronutrient adalah vitamin dan mineral.

 

Selama berpuasa, tubuh rentan mengalami penurunan kadar mikronutrient juga, karena tubuh harus bekerja dua kali lipat. Mengapa? Karena harus menyesuaikan diri dengan bulan puasa dan menghadapi tantangan-tantangan yang sudah disebutkan di atas.

 

Lalu bagaimana cara mengatasi kekurangan antioksidan dan mikronutrient selama berpuasa? Selain menjaga pola makan dan gaya hidup, yang paling mudah dilakukan adalah mengonsumsi suplemen.

 

"Karena kan setiap orang memiliki kebutuhan vitamin dan mineral yang berbeda-beda. Cara termuda untuk memenuhi kebutuhan asupannya ya dengan mengonsumsi suplemen," jelas dr. Suci.

 

Ia merekomendasikan, agar orang  memilih suplemen khusus untuk menjaga daya tahan tubuh saat puasa. Selain itu, akan lebih baik lagi jika suplemen yang dikonsumsi mengandung campuran dari vitamin C, vitamin D, dan zinc.

 

"Kenapa harus tiga-tiganya? Karena ketiga-tiganya memberikan perlindungan maksimum kepada kekebalan tubuh," ungkap dr. Suci. 

 

Vitamin C adalah antioksidan yang kuat. Di dalam tubuh, akan kerjanya akan ditingkatkan oleh zinc. Lalu, vitamin D berperan dalam membantu sel-sel dalam kekebalan tubuh untuk menyerap vitamin C dan zinc secara maksimal. 

 

Jadi, kombinasi antara ketiganya akan memberikan perlindungan daya tahan tubuh selama berpuasa. Dengan begitu, Kamu bisa menjaga daya tahan tubuh saat puasa.

 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengonsumsi Suplemen Saat Berpuasa?

Dr. Suci merekomendasikan agar suplemen dikonsumsi setelah makan atau saat sedang makan. Pasalnya, ada beberapa jenis suplemen yang memang harus diminum saat sedang makan.

 

Lalu, kenapa harus diminum setelah dan saat sedang makan? Karena mineral dan vitamin paling mudah diserap oleh tubuh jika menempel pada makanan. Jadi, direkomendasikan mengonsumsi suplemen daya tahan tubuh saat sahur.

 

"Kenapa sahur? Karena perut kita terisi. Saya tidak menyarankan saat buka puasa, karena perut kosong selama berjam-jam, jadi pasti kaget," jelas dr. Suci.

 

Tidak pula direkomendasikan mengonsumsi suplemen sebelum tidur malam. Pasalnya, suplemen daya tahan tubuh biasanya mengandung dosis vitamin yang tinggi. Mengonsumsi vitamin dosis tinggi memberikan efek terjaga, karena energi meningkat.

 

Jadi, konsumsi vitamin dosis tinggi dalam bentuk suplemen disarankan pada pagi atau siang hari. Selain itu, mengonsumsi suplemen dengan kandungan vitamin dosis tinggi juga harus diimbangi dengan pemenuhan cairan.

 

Selama berpuasa, kita tetap harus minum yang cukup. Setiap orang punya kebutuhan cairan berbeda, namun kebanyakan memiliki kebutuhan air minum 8 gelas per hari. Sebagai rekomendasi, Kamu bisa minum masing-masing dua gelas saat sahur dan berbuka. Kemudian, minum satu gelas setelah sholat maghrib, sebelum dan sesudah tarawih, serta sebelum tidur. 

 

Karena daya tahan tubuh harus dipersiakan sejak sebelum berpuasa, maka konsumsilah suplemen sebelum mulai berpuasa. Dengan begitu, Kamu bisa menjaga daya tahan tubuh saat puasa, dengan maksimal. (UH/AY)

 

Baca juga: Ajarkan Anak Berpuasa? Jangan Lupa Tetap Jaga Daya Tahan Tubuhnya!

menjaga daya tahan tubuh