Suara pecah bisa terjadi oleh siapa saja, berapapun umurnya, apapun jenis kelaminnya, serta apapun jenis pekerjaannya. Lalu, apa penyebab suara pecah?

 

Semua orang punya suara, dan siapapun yang punya suara pasti pernah mengalami pecah. Namun, apa sih penyebab suara pecah? Kondisi tersebut dipengaruhi oleh anatomi laring, nada dan volume suara, udara dari paru-paru, vibrasi pita suara, dan pergerakan otot di laring.

 

Ketika Geng Sehat berbicara, bernyanyi, atau mengubah nada dan volume, otot laring terbuka dan tertutup, serta mengencangkan dan melonggarkan pita suara. Ketika suara Kamu meningkat, pita suara tertutup dan mengencang. Ketika suara merendah, pita suara terbuka dan longgar.

 

Penyebab suara pecah bisa karena otot-otot tersebut meregang, memendek, atau mengencang. Ada banyak penyebab suara serak. Untuk tahu apa saja, simak penjelasan di bawah ini, ya!

 

Baca juga: Makna Suara yang Kita Keluarkan Saat Bercinta

 

Penyebab Suara Pecah

Berikut beberapa penyebab suara pecah yang paling umum:

 

1. Pubertas

Ini merupakan salah satu penyebab suara pecah paling umum. Penyebab suara pecah ini normal. Ketika remaja melalui masa pubertas, produksi hormon meningkat secara drastis untuk membantu pertumbuhan dan pertumbuhan karakteristik seksual sekunder.

 

Pertumbuhan karakteristik seksual sekunder ditandai dengan tumbuhnya rambut di daerah seperti ketiak dan kemaluan, serta pertumbuhan payudara dan testis. Beberapa hal juga bisa terjadi pada kotak suara selama masa tersebut, seperti:

 

  • Laring bergerak ke bawah tenggorokan
  • Pita suara membesar dan menebal
  • Otot dan ligamen di sekitar laring tumbuh
  • Selaput lendir di sekitar pita suara memisahkan diri menjadi lapisan baru

 

Perubahan secara tiba-tiba pada ukuran, bentuk, dan ketebalan ini bisa mengganggu kestabilan pergerakan pita suara saat Kamu berbicara. Hal ini menyebabkan otot-otot di tenggorokan mengencang atau kehilangan kontrol, sehingga menjadi penyebab suara pecah.

 

2. Suara Meninggi atau Merendah

Pita suara berasal dari pergerakan otot krikotiroid. Sama seperti otot lain, krikotiroid paling baik digunakan secara perlahan, berhati-hati, dan dilatih. Kalau digunakan terlalu tiba-tiba atau tanpa pemanasan, otot bisa mengencang dan sulit digerakkan.

 

Jika Kamu tingkatkan atau turunkan suara secara agresif, otot laring bisa mengencang, merenggang, melebar, atau menyusut dengan terlalu cepat. Hal ini bisa menjadi penyebab suara pecah karena otot krikotiroid bergerak dengan cepat untuk melakukan transisi antara volume atau suara rendah dan tinggi.

 

3. Lesi Pita Suara

Lesi atau luka pada pita suara juga merupakan salah satu penyebab suara pecah. Berbicara, bernyanyi, atau berteriak untuk periode yang lama bisa menyebabkan iritasi pada pita suara dan bahkan merusak jaringannya, sehingga menyebabkan cedera atau lesi.

 

Ketika lesi sedang dalam proses penyembuhan, jaringan suara mengeras, sehingga menyebabkan timbulnya nodul. Lesi juga bisa disebabkan olek refluks asam, alergi, atau infeksi sinus. Nodul bisa memengaruhi fleksibilitas dan ukuran pita suara. Hal ini bisa menjadi penyebab suara pecah.

 

4. Dehidrasi

Dehidrasi juga bisa menjadi penyebab suara pecah. Pasalnya, pita suara membutuhkan kelembaban untuk bisa bergerak dengan baik. Kalau Kamu tidak minum dalam waktu yang lama, pita suara tidak bisa bergerak dengan lancar.

 

Bahkan, pita suara bisa berubah ukuran atau bentuk secara tidak beraturan ketika Kamu berbicara atau bernyanyi akibat dehidrasi. Selain kurang minum air putih, Kamu juga bisa mengalami dehidrasi akibat minum kafein dan alkohol. Pasalnya, keduanya bersifat diuretik, artinya cenderung membuat Kamu memproduksi urin lebih banyak.

 

5. Laringitis

Laringitis adalah inflamasi terhadap pita suara atau otot laring. Laringitis merupakan salah satu penyebab suara pecah. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus, namun juga bisa terjadi jika Kamu terlalu banyak menggunakan suara.

 

Laringitis biasanya berlangsung dalam jangka waktu pendek akibat penggunaan berlebihan ataupun infeksi pada laring. Namun, inflamasi yang disebabkan oleh penyebab jangka panjang, seperti polusi udara, merokok, atau refluks asam, bisa menyebabkan laringitis kronik, yang sulit untuk disembuhkan.

 

6. Cemas atau Khawatir

Merasa cemas atau khawatir juga bisa menjadi penyebab suara pecah. Pasalnya, keduanya bisa menyebabkan otot di seluruh tubuh menegang, termasuk otot laring. Ketika otot mengencang dan menegang, maka kebebasan bergeraknya berkurang. Hal tersebut menghalangi pergerakan pita suara, sehingga bisa menjadi penyebab suara pecah.

 

Baca juga: Wanita Ini tak Bisa Mendengar Suara Laki-laki!

 

Bagaimana Cara Mengatasi Suara Pecah?

Kalau pubertas adalah penyebab suara pecah yang Kamu alami, maka tidak perlu khawatir. Kemungkinan kondisinya akan berhenti ketika Kamu sudah memasuki usia 20 tahun.

 

Kalau suara Kamu pecah akibat penyebab lain, berikut beberapa tips untuk meminimalisasi atau mengatasinya:

 

  • Minum banyak air putih: setidaknya minumlah 2 liter per hari untuk menjaga kelembaban tenggorokan, khususnya jika Kamu hidup di wilayah dengan udara kering. Kalau Kamu sering bernyanyi dan berbicara, minum air putih dengan suhu sedang. Pasalnya, minum air dingin bisa membatasi pergerakan otot laring.
  • Hindari mengubah volume suara secara tiba-tiba.
  • Lakukan pemanasan suara, contohnya dengan melakukan latihan vokal.
  • Coba latihan pernapasan: untuk membantu menjaga kontrol volume, udara, dan kapasitas paru-paru.
  • Konsumsi obat batuk: khususnya kalau Kamu mengalami batuk atau laringitis.

 

Mencegah Suara Pecah

Setelah mengetahui penyebab suara pecah, sekarang waktunya Kamu mengetahui pencegahannya. Berikut sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mencegah suara pecah:

  • Berhenti merokok: zat kimia di dalam rokok bisa menyebabkan cedera pada tenggorokan.
  • Menurunkan stres dan kecemasan: lakukan hal apapun yang bisa membuat Kamu merasa tenang dan rileks sebelum berbicara atau menyanyi, misalnya seperti meditasi, mendengarkan musik, atau yoga.

 

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Suara pecah yang terjadi satu dua kali saja tidak perlu dikhawatirkan, khususnya jika Kamu masih berusia muda dan memiliki fisik yang sehat. Namun kalau suara Kamu sering pecah, bahkan ketika Kamu sudah melakukan berbagai macam hal untuk mengatasinya, maka sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendeteksi masalahnya.

 

Berikut beberapa gejala yang harus Kamu perhatikan dan periksakan ke dokter:

  • Nyeri ketika berbicara atau bernyanyi
  • Batuk yang tidak kunjung sembuh
  • Merasa seperti harus selalu membersihkan tenggorokan
  • Batuk darah
  • Suara serak yang berlangsung hingga berminggu-minggu
  • Merasa seperti ada yang mengganjal di tenggorokan
  • Sulit menelan
  • Kelelahan

 

Penyebab suara pecah beragam. Kalau suara pecah yang Kamu alami berlangsung lama dan tidak kunjung sembuh, sebaiknya periksakan ke dokter. (AY)

 

Baca juga: Sering Terganggu dengan Suara Tertentu? Bisa Jadi Alami Misofonia!

penyebab suara pecah

Sumber:

Health Line. 6 Reasons Your Voice Cracks. Mei. 2019.

Medicaldaily. Why Does My Voice Crack? 3 Causes Of Vocal Cord Stress

Menshealth. 6 Voice Changes That Can Occur Well After You’ve Hit Puberty