Dulu saat masih kecil, saya selalu ingat teriakan Eyang Putri untuk tidak bermain di luar saat matahari pagi mulai tinggi. Nanti kulit jadi gelap, tambah beliau. Walau termasuk dalam wilayah tropis, ternyata masih banyak orang Indonesia yang setengah mati menghindari sinar matahari. Mereka menganggap paparan sinar tak ada manfaatnya, hanya bikin kulit gosong. Dan lebih parah lagi, dianggap malah mendatangkan penyakit.

 

Pertama kali saya mendengar tentang sinar UVA dan UVB yang terkandung dalam sinar matahari saat menemani mendiang Eyang Putri ke dokter kulit. Di ruang praktiknya, sang Dokter menyebut bahwa huruf A pada UVA berarti aging, sedangkan huruf B pada UVB memiliki arti burning. Jadi, sinar ultraviolet jenis pertama dapat menjadikan kulit keriput, sedangkan satunya lagi membuat kulit terbakar.

Baca juga: Bahaya Sinar UV Tetap Mengancam Meski di Dalam Mobil

 

Saat memasuki usia remaja, saya habis-habisan termakan stigma buruk tentang sinar matahari. Sampai-sampai yang tadinya doyan olahraga jadi 100 persen menghindari kegiatan di luar ruangan. Akibatnya, badan jadi tidak bugar dan m alah mudah sakit. Saya menduga, kurangnya paparan sinar matahari jugalah yang membuat saya begitu moody ketika duduk di bangku SMA. 

 

Sinar matahari dan Segudang Manfaatnya

Kini saat Harsya, anak saya yang sulung, mengajak diskusi pelajaran IPA tentang manfaat sinar matahari, saya cuma senyam-senyum sendiri mendengar penjelasan ceriwis dari percobaan yang dilakukannya di sekolah. Menurut Harsya, tanaman yang berhari-hari tidak mendapatkan paparan sinar matahari berangsur layu dan akhirnya mati. Sudah jelas sekali, bahwa seluruh makhluk hidup, termasuk manusia, sangat membutuhkannya.

 

Sejauh ini, berikut manfaat paparan sinar matahari yang saya ketahui dan bikin enggak sungkan untuk berjemur selama 30 menit pada jam 9:

  1. Menguatkan daya tahan tubuh. Ini karena paparan sinar matahari akan merangsang produksi sel darah putih, yang berguna melawan berbagai infeksi penyakit.
  2. Menstimulasi produksi vitamin D dalam tubuh. Ini bisa didapatkan cukup dengan 5-15 menit berjemur di luar ruangan setiap pagi.
  3. Menekan rasa lapar berlebihan. Paparan sinar matahari akan meningkatkan kadar serotonin, sehingga tak perlu menambah asupan makanan lagi.
  4. Meningkatkan mood. Produksi serotonin juga dipengaruhi oleh sinar matahari. Hormon inilah yang mengatur mood dan mentalitas positif dalam diri kita.
  5. Menunjang pertumbuhan tulang dan gigi, serta menguatkan otot. Sinar matahari  membantu penyerapan kalsium pada tulang dan gigi. Sedangkan vitamin D yang diproduksi setelahnya ikut mengurangi risiko kram pada otot.
  6. Mengurangi risiko penyakit kanker. Produksi vitamin D dengan bantuan sinar matahari juga memiliki fungsi menekan pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.
  7. Menjadikan tidur di malam hari lebih berkualitas. Ini disebabkan produksi melantonin, hormon pengatur mengatur tidur kita, berlangsung optimal dengan bantuan paparan sinar matahari yang cukup.
Baca juga: Tips Berjemur di Bawah Sinar Matahari yang Aman

 

Baik untuk Pertumbuhan Anak

Bagaimana dengan manfaat sinar matahari untuk anak-anak? Anak yang terpapar sinar matahari secara cukup biasanya lebih sehat, cerita, dan tidak mudah murung. Selain itu, penyerapan kalsium dan fosfor pada tubuh anak pun menjadi optimal, karena pertumbuhan tulang dan giginya yang baik.

 

Bermain dan berolahraga di bawah sinar matahari adalah kegemaran kami sekeluarga. Maka dari itu, begitu ada kesempatan untuk beraktivitas bersama saat akhir pekan, kami memilih melakukannya di luar ruangan. Mal jarang sekali menjadi opsi pertama. Saat waktu istirahat di sekolah, Harsya dan Nara tidak akan melewatkan kesempatan untuk bermain sepak bola dan basket di lapangan.

 

Butuh kerja sama berkesinambungan antara orang tua dan pihak sekolah untuk menciptakan kegiatan bermakna di luar ruangan. Perlu juga untuk menumbuhkan kesadaran anak-anak agar hidup lebih sehat. Bergerak aktif dalam paparan sinar matahari adalah salah satunya. 

Baca juga: Terapkan Gaya Hidup Sehat agar Terhindar dari Risiko Kanker Tulang!