Sertraline

Apakah Obat Sertraline Itu?

Nama Paten :

antipres, detral, nudep, serlof, sernade, zoloft (pionas.pom.go.id)

Penggunaan

Sertraline digunakan untuk mengobati berbagai gangguan mental seperti depresi, gangguan obsesif kompulsif, kepanikan, gangguan kecemasan, stres setelah kejadian traumatik dan gangguan premenstruasi disforia

Cara Kerja Obat

Setraline merupakan obat antidepresan golongan SSRI. Setraline bekerja dengan menyeimbangkan sinyal kimia dalam otak sehingga menurunkan gejala depresi, kepanikan, kecemasan dan gejala obsesif-kompulsif.

Efek Samping

Selain memiliki efek yang diinginkan, setraline memiliki beberapa reaksi yang tidak diinginkan seperti mengantuk, kelelahan, perasaan cemas dan gelisah, mual, diare, hilang nafsu makan, berkeringan, tremor, insomnia, impotensi, penurunan gairah seks, kesulitan orgasme

Pemakaian Obat

1. Ikuti semua aturan sesuai anjuran dokter atau pakai sesuai yang tertera pada label
2. Setraline dapat digunakan dengan atau tanpa makanan
3. Setraline dapat mengganggu pembacaan hasil tes urine, laporkan pada petugas lab apabila anda menggunakan setraline
4. Setraline membutuhkan waktu 4 minggu untuk memperbaiki gejala yang diderita, jangan berhenti tiba-tiba.
5. Jangan gunakan setraline selama 14 hari sebelum dan sesudah anda menggunakan obat antidepresan golongan MAOI (isocarboxazid linezolid, phenelzine, selegiline, tranylcypromine)
6. Wanita hamil dan wanita menyusui jangan menggunakan obat ini kecuali atas saran dokter
7. Jangan berikan setraline ada anak dibawah 18 tahun tanpa saran dokter
8. Simpan dalam suhu ruang, hindari lembab dan panas

Dosis

Sertraline dalam sediaan oral
1. Untuk mengurangi gejala depresi, gangguan obsesif-kompulsif, dosis permulaan adalah 50 mg/hari dapat ditingkatkan 50 mg setiap interval seminggu. Dosis maksimal 200 mg/hari
2. Untuk mengatasi gangguan kepanikan, gangguan stres akibat peristiwa traumatik, kecemasan sosial, dosis permulaan 25 mg/hari, ditingkatkan menjadi 50 mg/hari setelah seminggu. Dapat ditingkatkan 50 mg setiap interval seminggu. Dosis maksimal 200 mg/hari.
3. Untuk mengatasi gangguan premenstruasi disforia, dosis permulaan 50 mg/hari dapat ditingkatkan 50 mg/siklus menstruasi. Dosis maksimal 150 mg/hari (pada dosis lanjutan) atau 100 mg/hari (selama fase luteal). Pasien yang membutuhkan 100 mg/hari selama fase luteal, permulaan 50 mg/hari untuk 3 hari pertama pada periode fase luteal

Interaksi

  1. Sertraline dapat memicu syndrome serotonin dengan adanya obat serotonergik (fentanil, triptan, litium, triptofan, buspirone, tramadol, antidepresan golongan TCA).
    2. Sertraline dapat menurunkan kecepatan pembersihan (klirens)dengan adanya simetidin.
    3. Sertraline daat meningkatkan risiko pendarahan dengan adanya obat NSAID, asppirin, tiklopidin.
    4. Sertraline dapat meningkatakn risiko perpanjangan QT dan atau aritmia ventrikular dengan adanya beberapa obat antipsikotik dan antibiotik.
    5. Sertraline meningkatkan waktu prothrombin dengan adanya warfarin.
    6. Sertraline berpotensi fatal meningkatkan risiko syndrome serotonin dengan adanya MAOI.
    7. Sertraline secara signifikan meningkat jumlahnya di plasma dengan adanya pimozide.

 

 

Sumber:

pionas.pom.go.id Sertraline

mims.com Sertraline

drugs.com Sertraline

Rekomendasi Artikel

Kenali 13 Gejala Depresi pada Remaja

Kenali 13 Gejala Depresi pada Remaja

Depresi tidak hanya dialami orang dewasa saja. Remaja adalah kelompok yang rentan mengalami depresi. Ketahui berbagai gejala depresi yang dialami remaja di sini.

Ella Nurlaila

25 April 2024

Penderita Diabetes Berisiko Depresi Hingga 2-3 Kali Lipat

Penderita Diabetes Berisiko Depresi Hingga 2-3 Kali Lipat

Data menunjukkan, penderita diabetes 2 hingga 3 kali lebih mungkin mengalami depresi dibandingkan orang tanpa diabetes.

Ana Yuliastanti

23 February 2024

Sakit Fisik tanpa Penyebab Jelas, Bisa Jadi Kamu Depresi

Sakit Fisik tanpa Penyebab Jelas, Bisa Jadi Kamu Depresi

Tanpa sepengetahuan banyak orang, penyakit atau rasa sakit pada fisik yang mereka rasakan disebabkan oleh depresi. Apa saja gejala fisik yang berkaitan dengan depresi?

Ana Yuliastanti

19 August 2022

Mengenal Duck Syndrome, Terlihat Tenang Padahal Sebenarnya Tertekan

Mengenal Duck Syndrome, Terlihat Tenang Padahal Sebenarnya Tertekan

Mengenal duck syndrome, istilah untuk orang yang tenang padahal sebenanya tertekan. Seperti bebek saat berenang di permukaan air, tetapi ternyata mengayuh dengan panik.

Eka Amira

06 March 2022

Dampak Stres pada Kesehatan Kulit, Termasuk Rambut dan Kuku

Dampak Stres pada Kesehatan Kulit, Termasuk Rambut dan Kuku

Stres, baik dalam jangka waktu pendek maupun lama, dapat memengaruhi seluruh tubuh Kamu. Inilah dampak stres terhadap kesehatan kulit termasuk rambut, kuku kamu.

Diah Fauziah

09 January 2022

Waspadai 7 Gejala Awal Depresi Pasca Persalinan

Waspadai 7 Gejala Awal Depresi Pasca Persalinan

Perubahan yang terjadi setelah lahirnya si Kecil tentu membuat Mums kewalahan, bahkan stres. Waspadai 7 gejala depresi pascapersalinan berikut yuk, Mums.

Manfaat Yoga, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Kualitas Otak, Lho!

Manfaat Yoga, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Kualitas Otak, Lho!

Geng sehat, apakah kalian sedang mencari cara untuk mengendalikan emosi, meningkatkan daya ingat dan kemampuan melakukan banyak tugas? Jika iya, mungkin sekarang…

Diah Fauziah

11 November 2021

Postpartum Depression pada Ibu Setelah Melahirkan

Postpartum Depression pada Ibu Setelah Melahirkan

Pasca melahirkan, Mum kerap merasa stres yahg berkepanjangan sehingga membuat depresi. Kondisi ini disebut Postpartum Depression dan harus segera ditangani!

GueSehat

11 September 2021

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...