Tren Remaja Pakai Vape Meningkat, Ini Bahayanya!
Di balik meningkatnya tren remaja pakai vape, ada sejumlah bahaya yang mengancam nyawa. Beriku ini bahaya penggunaan vape yang wajib diketahui oleh para orang tua.
Nama Paten :
asmacare, asmacel, astharol, azmacon, beclomet easyhaler, bromosal, bronchosal, brondisal, brontez, butasal, combivent, cybutol, farbivent, fartolin, glisend, glitaven, grafalin, lasal, pritasma, proast, prosal, proventol, salbron, salbutamol hivent, salbuven, salbuven expectorant, salvasma, suprasma, tasma, teosal, velutine nebule solution, venasma, vensal, ventolin, virtolin, volmax, Suprasma
(pionas.pom.go.id)
Salbutamol digunakan untuk mengobati asma (memperbaiki aliran pernapasan), bronkitis kronis, dan emfisema.
Salbutamol bekerja sebagai obat antagonis beta-2, yakni akan melemaskan otot serta memperlancar saluran pernapasan dan rahim.
Selain memiliki efek yang diinginkan, salbutamol memiliki efek yang tidak diinginkan, seperti tremor, tensi meningkat, dan kecepatan detak jantung meningkat.
1) Ikuti semua aturan sesuai anjuran dokter atau pakai sesuai yang tertera pada label kemasan obat.
2) Jika lupa meminum obat, jangan memimum 2 dosis sekaligus. Minumlah sesegera mungkin ketika Kamu ingat dan lanjutkan dosis selanjutnya.
3) Jangan gunakan salbutamol dan minta saran dokter apabila Kamu menggunakan obat antihipertensi golongan beta-bloker seperti propanolol, obat teofilin, kortikosteroid, amitriptilin, tranilsipromin, metildopa, reserpin, guanethidine, dan diuretik.
4) Wanita hamil, yang merencanakan hamil, atau wanita menyusui jangan menggunakan obat ini tanpa saran dari dokter atau apoteker
5) Simpan dalam suhu kamar, kering, dan hindari jangkauan anak.
Sediaan oral:
1) bronkospasme akut: 2-4 mg 3-4 kali sehari hingga 8 mg 3-4xsehari. Tablet lepas lambat 8 mg 2 kali sehari.
Intravena:
1) brokospasme berat: 50 mcg/mL larutan 250 mcg (4mcg/kg) diinjeksikan lambat. Dapat diulang jika diperlukan. 10 mcg/mL larutan: kecepatan 3-20 mcg/menit.
2) kontraksi prematur pada masa kehamilan 22-37 minggu: permulaan akan diberikan 10 mcg/menit, kemudian ditingkatkan secara bertahap setiap interval 10 menit hingga ada respons atau kecepatan kontraksi menurun. Setelah 1 jam kontraksi berhenti, turunkan kecepatan 50% dari interval setiap 6 jam. Biasanya 10-45 mcg/menit. Durasi maksimum penggunaan adalah 48 jam.
Intamuskular dan subkutan:
1) bronkospasme berat: 500 mcg (8 mcg/kg) dan diulangi tiap 4 jam.
Inhalasi:
1) Bronkospasme akut: sesuai takaran , yakni 1-2 hirupan 4 kali sehari. Dosis maksimalnya 800 mcg/hari.
2) Pencegahan bronkospasme akibat olahraga: 2 hirupan 10-15 menit sebelum olahraga
3) Bronkospasme berat: dengan nebulizer dosisnya adalah 2,5-5 mg hingga 4 kali sehari atau dilanjutkan 1-2 mg/jam.
4) Asma berat akut: permulaan adalah 4 hirupan kemudian 2 hirupan setiap 2 menit tergantung respons yang diberikan. Dosis maksimal 10 hirupan.
1) Salbutamol meningkatkan risiko hipokalemia (kadar kalium dalam darah rendah) dengan adanya obat kortikosteroid, diuretik, xantine, dan digoxin
2) Salbutamol meningkatkan inersia uteri (lemah dalam melakukan pembukaan serviks atau mendorong janin keluar) dengan adanya anestesi halogen
3) Salbutamol meningkatkan risiko pembesaran paru-paru dengan adanya kortikosteroid
4) Salbutamol memiliki cara kerja yang berkebalikan dengan efek obat antidiabetes dan obat antihipertensi golongan beta-bloker.
5) Efek salbutamol dapat berubah dengan adanya guanethidine, reserpin, metildopa, serta obat antidepresan golongan TCA dan MAOI.
6) Salbutamol meningkatkan risiko penyakit jantung dengan adanya agen simpatomimetik.
Sumber:
pionas.pom.go.id Salbutamol
mims.com Salbutamol
drugs.com Salbutamol syrup
drugs.com Salbutamol tablets
Direktori