Methotrexate

Apakah Obat Methotrexate Itu?

Nama Paten :

Methotrexate Kalbe, Sanotrexat
(ISO vol.50)

Penggunaan

Metotrexate biasanya diberikan sebagai obat tambahan jika obat sebelumnya tidak dapat meredakan gejala. Methotrexate merupakan obat yang digunakan untuk mengganggu pertumbuhan sel-sel tertentu dari tubuh, khususnya sel-sel yang berkembang biak dengan cepat, seperti sel kanker, sumsum tulang, dan kulit. Obat ini digunakan untuk mengobati berbagai jenis keganasan seperti kanker payudara, kulit, kepala dan leher, atau paru-paru tertentu. Selain itu, methotrexate juga digunakan untuk mengobati psoriasis berat (peradangan kulit) dan rheumatoid arthritis (peradangan sendi).

 

Baca juga: 7 Virus yang Bisa Menyebabkan Kanker
 

Sumber: (https://www.drugs.com/methotrexate.html)

Cara Kerja Obat

Methotrexate bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel-sel tertentu dari tubuh yang tidak diinginkan, terutama sel-sel yang bereproduksi dengan cepat, seperti sel kanker, sel sumsum tulang, dan sel-sel kulit. Methotrexate merupakan agen antineoplastik jenis antimetabolit yang bekerja mengambat reduktase asam folat dan mengubah asam folat menjadi asam tetrahidrofolik sehingga DNA sulit terbentuk. Akibatnya proses pembentukan DNA dan RNA pada sel ganas yang cepat membelah tersebut menjadi terganggu dan menyebabkan kematian sel tersebut. Selain itu, obat ini mampu menghambat enzim yang terlibat dalam metabolisme purin.

 

Sumber: (https://www.drugs.com/methotrexate.html) (http://mims.com/indonesia/drug/info/methotrexate?mtype=generic)

 

Efek Samping

Jika Kamu mengalami tanda-tanda seperti mual, muntah, berkeringat, gatal, sulit bernapas, bengkak di wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, produksi keringat yang meningkat, serta terasa ingin pingsan, segeralah mencari bantuan medis. Hentikanlah penggunaan methotrexate jika Kamu mengalami salah satu dari efek samping yang serius, seperti:
- Batuk kering, sesak napas, atau bahkan batuk yang terkadang disertai dahak berwarna merah muda.
- Diare, muntah, bercak putih atau luka di dalam mulut atau bibir.
- Kencing yang lebih sedikit dari biasanya atau bahkan tidak sama sekali.
- Demam, menggigil, nyeri pada tubuh, gejala seperti flu.
- Kulit pucat, mudah memar atau perdarahan, dan lemah.
- Mual, sakit perut, kehilangan nafsu makan, urin gelap, tinja berwarna hitam, dan bahkan mengandung darah.
- Penglihatan buram atau kabur.
- Terjadi perubahan warna kulit.
- Sulit membedakan warna terutama biru atau kuning.
- Denyut jantung menjadi cepat atau lambat.

Meski begitu, perlu diingat bahwa tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin Kamu akan mengalami beberapa efek samping atau bahkan mengalami efek lain yang tidak disebutkan. Jika Kamu merasakan hal yang tidak wajar setelah mengonsumsi obat ini, segeralah berkonsultasi pada dokter atau apoteker mengenai panduan dalam mengonsumsi obat ini.

 

Baca juga: Yuk, Cari Tahu Bedanya Tumor dan Kanker
 

Sumber: (https://www.drugs.com/sfx/methotrexate-side-effects.html))

Pemakaian Obat

Saat Kamu mengonsumsi atau menggunakan obat ini, perhatikan beberapa hal berikut:
- Ingatlah untuk selalu mengikuti aturan penggunaan obat sesuai dengan anjuran dokter untuk menghindari efek samping yang ditimbulkan.
- Methotrexate dapat bersifat toksik bagi organ Kamu dan menurunkan jumlah sel darah. Oleh karena itu, konsultasikanlah dengan dokter jika Kamu memiliki pertanyaan tentang dosis dan jangka waktu penggunaan obat.
- Jika Kamu perlu dibius untuk perawatan gigi, ingatlah untuk selalu memberi tahu dokter gigi Kamu sedang menggunakan obat tersebut.
- Jangan mengonsumsi obat ini jika Kamu sedang hamil atau menyusui.

Yang perlu diingat, simpanlah tablet methrotrexate di suhu ruang dan jauhkan dari panas dan lembab. Selain itu, simpan obat cair methrotrexate dalam kulkas namun jangan bekukan obat ini.

 

Sumber: (https://www.drugs.com/methotrexate.html)

Dosis

Sebelum mengonsumsi obat ini, perlu Kamu ketahui kalau dosis yang dianjurkan dokter adalah dosis terbaik karena dokter memberikan dosis sesuai dengan tingkat keparahan dan kondisi kesehatan Kamu. Adapun dosis yang umum digunakan meliputi:
1. Untuk mengobati kanker pada sistem limfosit (Burkitt's lymphoma), dosisnya 10-25 mg/hari untuk 4-8 hari dan diulang setelah 7-10 hari.
2. Untuk mengobati kanker sel benih seperti yang terkait dengan plasenta, testis, dan ovum (koriokarsinoma), dosisnya 15-30 mg/hari untuk 5 hari, dan diulang setelah interval waktu 1 minggu untuk 3-5 kali datang bulan dengan diberikan secara oral ataupun intramuskular.
3. Pengobatan kanker limfosit T (Mycosis fungoides), dosisnya 2,5-10 mg/hari untuk menginduksi remisi.
4. Membantu meredakan peradangan sendi (rheumatoid arthritis), dosisnya 7,5 mg 1 kali setiap minggu jika diperlukan. Dosis dapat dinaikkan hingga 20 mg/ minggu.
5. Untuk peradangan lapisan usus hingga peradangan seluruh lapisan saluran cerna (Crohn's disease), dosisnya 12,5-22,5 mg 1 kali setiap minggu hingga 1 tahun (oral), 25 mg 1 kali seminggu untuk 16 minggu dan dosis pemeliharaan 15 mg/ minggu yang diberikan secara intramuskular.
6. Terapi psoriasis, dosisnya 10-25 mg 1 kali seminggu yang diberikan secara oral/intravena/intramuskular.
7. Terapi kanker tulang (osteosarcoma), dosisnya 12-15 g/m2 melalui infus, kemudian diberikan asam folanat.
8. Pengobatan kanker payudara, dosisnya 10-60 mg/m2 diberikan melalui intravena dan diberikan bersamaan dengan cyclophosphamide dan fluorouracil.
9. Pengobatan kanker yang menyerang sel limfosit (lymphosarcoma), dosisnya hingga 30 mg/kg berat badan, diberikan melalui intravena, disertai dengan asam folanat. 10. Untuk pengobatan lymphoblastic leukaemia akut, dosis pemeliharaan sebesar 2,5 mg/kg setiap 14 hari, diberikan secara intravena, dan 15 mg/m2 setiap 1-2 kali seminggu yang diberikan melalui oral atau intramuskular.
11. Untuk pengobatan intrathecal meningeal leukemia, dosisnya 12 mg/m2 (dengan dosis maksimal 15 mg) 1 kali seminggu untuk 2-3 minggu, kemudian 1 kali 1 bulan melalui intramuskular.

 

Baca juga: Ini Lho, Makanan yang Dapat Mencegah Kanker Usus Besar!
 

Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/methotrexate/?type=brief&mtype=generic)

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau bahkan meningkatkan risiko efek samping yang serius. Oleh karena itu, yang perlu Kamu ingat ialah jangan memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dari dokter. Adapun interaksi dari obat ini di antaranya:
- Methotrexate menurunkan khasiat asam folat dan turunannya.
- Methotrexate meningkatkan keracunan jika dikonsumsi bersamaan dengan NSAID, salisilat, probenecid, beberapa pensilin, aminoglycosides neomycin dan paromomycin, sulfonamides seperti sulfafurazole dan sulfamethoxazole, co-trimoxazole atau trimethoprim; agen nefrotoksik (menyebabkan gangguan pada ginjal) seperti cisplatin, ciclosporin, dan etretinate.
- Methotrexate meningkatkan khasiat fluorourasil.
- Methotrexate dapat meningkatkan bioavailabilitas (fraksi atau jumlah obat yang sampai ke peredaran darah).
- Methotrexate menurunkan kadar serum valproate.
- Methotrexate meningkatkan kadar serum omeprazole.

 

Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/methotrexate/?type=brief&mtype=generic)

 

Rekomendasi Artikel

3 Alasan Wanita Enggan Lakukan Skrining Kanker Payudara

3 Alasan Wanita Enggan Lakukan Skrining Kanker Payudara

Kanker payudara sering ditemukan tidak sengaja ketika chek up kesehatan rutin. Banyak alasan wanita enggan melakukan skrining.

Ana Yuliastanti

31 October 2025

Jika Ditemukan Sebelum Ada Gejala, Peluang Sembuh dari Kanker Payudara Lebih Besar

Jika Ditemukan Sebelum Ada Gejala, Peluang Sembuh dari Kanker Payudara Lebih Besar

Kalau ditemukan pada sedini mungkin, makin tinggi tingkat kesembuhannya. Pada stadium 1, survival rate 5 tahun mencapai 90%

Ana Yuliastanti

29 October 2025

Upaya Memperpanjang Peluang Hidup Penderita Kanker Ovarium

Upaya Memperpanjang Peluang Hidup Penderita Kanker Ovarium

Mayoritas pasien kanker ovarium baru terdiagnosis pada stadium 3 atau 4 akibat gejala awal yang tidak spesifik dan belum adanya metode skrining yang efektif.

Ana Yuliastanti

06 October 2025

Jangan Ragu Lakukan Mammografi, Bisa Selamatkan Mums dari Kanker Payudara

Jangan Ragu Lakukan Mammografi, Bisa Selamatkan Mums dari Kanker Payudara

Masih takut melakukan mammografi? Saat ini alat mammografi sudah dikembangkan dengan sangat memperhatikan kenyamanan pasien, tanpa mengurangi kakuratan hasilnya.

Ana Yuliastanti

30 September 2025

Deteksi Dini Kanker Payudara Hanya 5 Detik dan 98% Akurat

Deteksi Dini Kanker Payudara Hanya 5 Detik dan 98% Akurat

Sebagai salah satu pusat kanker di Indonesia, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi memperkenalkan mamografi terbaru yaitu Mammomat B.brilliant yang lebih akurat dan nyaman.

Ana Yuliastanti

30 September 2025

Penyintas Kanker Anak Adakan Camp Survivor untuk Pemulihan Kondisi Psikologis

Penyintas Kanker Anak Adakan Camp Survivor untuk Pemulihan Kondisi Psikologis

Terapi psikologis sama pentingnya dengan terapi medis dalam manajemen kanker anak. Menjalani terapi yang panjang di masa kanak-anak, bukan saja tidak mudah, tetapi juga menjauhkan mereka dari aktivitas yang seharusnya dilakukan anak-anak pada umumnya.

Ana Yuliastanti

24 September 2025

Kanker Darah Multiple Myeloma Sulit Dideteksi, Apa Gejalanya?

Kanker Darah Multiple Myeloma Sulit Dideteksi, Apa Gejalanya?

Pada kondisi Multiple Myeloma, sumsum tulang memproduksi sel plasma abnormal atau sel mieloma yang tidak lagi berfungsi normal.

Ana Yuliastanti

10 September 2025

Jalani Terapi Kanker Saat Hamil Seperti Mpok Alpa, Apa Saja Risikonya?

Jalani Terapi Kanker Saat Hamil Seperti Mpok Alpa, Apa Saja Risikonya?

Kanker saat hamil adalah keadaan yang “rumit” dan memerlukan perhatian khusus. Terapi diberikan dengan mempertimbangkan kapan kanker terdeteksi.

Ana Yuliastanti

15 August 2025

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...