Ketorolac

Ketorolac Digunakan Untuk Apa?

Nama Paten :

Farpain, Ketosic, lactopain, lactor, Lantipan, Latorec, Rativol, Remopain, Rindopan, Scelto, Toramine, Torasic, Torpain
(MIMS petunjuk konsultasi ed. 17)

Penggunaan

Nyeri yang timbul setelah operasi tentu menimbulkan rasa yang tidak nyaman. Untuk itu, dibutuhkan obat seperti ketrolac untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul tersebut. Obat ketorolac dapat digunakan untuk meredakan rasa nyeri yang sedang sampai berat.

 

Baca juga: Berhubungan Seks Terasa Nyeri Pasca Operasi Cesar? Mungkin Ini Penyebabnya!

Cara Kerja Obat

Ketorolac merupakan obat golongan NSAID (nonsteroidal anti inflammatory drug) yang bekerja dengan cara mengurangi senyawa dalam tubuh yang menyebabkan nyeri, demam, dan peradangan.

Efek Samping

Selain dapat mengurangi rasa nyeri, ketorolac juga dapat menimbulkan beberapa efek samping saat digunakan, seperti rasa kantuk, pening, sakit kepala, perubahan mental dan perilaku, reaksi psikotik, berkeringat, mulut kering, haus, demam, kejang, myalgia (nyeri otot), meningitis aseptik (peradangan selaput otak yang tidak disebabkan oleh bakteri), hipertensi, dipsnea (sesak napas), pembengkakan paru-paru, bradikardi (denyut jantung di bawah normal), nyeri dada, palpitasi (jantung berdebar-debar), retensi cairan, peningkatan jumlah urea dan kreatinin dalam darah, gagal ginjal akut, bengkak, hiponatremia (kekurangan natrium), hiperkalemia (kelebihan kalium), sering buang air kecil, sindrom nefrotik (terlalu banyak protein yang dibuang melalui urine), nyeri pinggang yang disertai atau tidak disertai dengan darah dalam urine, purpura (bintik ungu pada kulit), trombositopenia (kekurangan trombosit), mimisan, penghambatan pembentukan bekuan darah, meningkatkan perdarahan, perdarahan pada bekas luka operasi, hematoma (kumpulan darah tidak normal di luar pembuluh darah), wajah memerah atau pucat, peradangan pada pankreas, perubahan fungsi lever, peradangan pada hepar, gagal hati, nyeri pada tempat injeksi, serta rasa tersengat atau terbakar pada mata.

Selain itu, ada pula efek samping yang berpotensi fatal, seperti reaksi alergi berlebihan, reaksi kulit berat (dermatitis eksfoliatif), peradangan hebat yang mengenai seluruh permukaan kulit dan menyebabkan pembentukkan sisik, Stevens-Johnson syndrome, toxic epidermal necrolysis (gangguan kulit yang mengancam jiwa), serangan jantung, stroke, perdarahan, serta penyumbatan dan borok pada saluran pencernaan.

 

Baca juga: Jalani Operasi Pembesaran Penis, Pengusaha Berlian Ini Meninggal!

Pemakaian Obat

Saat menggunakan ketorolac, pastikan untuk membaca aturan pemakaian yang tertera pada label kemasan. Jangan menggunakan obat dengan dosis lebih besar atau lebih kecil daripada yang direkomendasikan. Gunakan dosis efektif minimal untuk meredakan rasa nyeri.
Hati-hati penggunaan ketorolac pada pasien yang menderita hipertensi atau gagal jantung, mengalami penurunan aliran darah, pasien dengan berat kurang dari 50 kg, pasien dengan usia lanjut, serta yang menderita gangguan hati atau gangguan ginjal ringan.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum ibu hamil atau ibu menyusui menggunakan ketorolac.
Simpan obat pada suhu kamar dan jauhkan dari tempat lembap, panas, dan terkena cahaya matahari langsung.

Dosis

Ketorolac tersedia dalam bentuk oral, injeksi, dan ophthalmic (untuk mata). Setiap sediaan sebaiknya digunakan sesuai dengan anjuran dosis seperti berikut:

1. Dosis sediaan oral untuk mengurangi nyeri sedang sampai berat setelah operasi adalah 20 mg. Dilanjutkan dengan dosis 10 mg setiap 4-6 jam sekali sebagai terapi lanjutan secara injeksi. Dosis maksimal yang diberikan adalah 40 mg/hari.

2. Dosis awal sediaan injeksi untuk mengurangi nyeri sedang sampai berat setelah operasi adalah 10 mg. Dilanjutkan dengan dosis 10-30 mg setiap 4-6 jam sekali. Dosis maksimal adalah 90 mg/hari.

3. Dosis sediaan ophthalmic untuk mengatasi gatal pada mata terkait peradangan pada selaput mata akibat alergi musiman adalah larutan dengan kadar 0,5%, diteteskan 1 tetes 4 kali sehari. Sedangkan untuk mencegah dan mengurangi pembengkakan setelah operasi mata, dosis yang diberikan berupa larutan dengan kadar 0,5% dan diteteskan 1 tetes 4 kali sehari dimulai dari 24 jam setelah operasi katarak. Kemudian, dilanjutkan sampai 2 minggu pertama setelah operasi.

 

Baca juga: Sembelit Sesudah Operasi? Bisa Diatasi dengan Cara Ini!

Interaksi

Penggunaan obat ketorolac bersamaan dengan jenis obat lain dapat menimbulkan beberapa interaksi yang sebaiknya diperhatikan. Beberapa interaksi tersebut antara lain:
1) Ketorolac meningkatkan risiko perdarahan atau luka pada saluran pencernaan jika digunakan bersamaan dengan kortikosteroid, SSRI, atau agen antiplatelet.
2) Ketorolac meningkatkan keracunan methotrexate.
3) Ketorolac meningkatkan risiko kerusakan ginjal jika digunakan bersamaan dengan diuretik, ciclosporin, tacrolimus, ACE inhibitor, atau antagonis reseptor angiotensin II.
4) Halusinasi dapat terjadi ketika ketorolac digunakan bersamaan dengan obat psikoaktif (fluoxetine, thiothixene, alprazolam).
5) Penggunaan bersamaan dengan obat antikonvulsan (fenitoi, carbamazepine) dapat memicu terjadinya kejang walaupun jarang terjadi.

Interaksi yang dapat berakibat fatal:
- Risiko perdarahan akan meningkat jika digunakan bersamaan dengan antikoagulan, aspirin atau NSAID lain, dan pentoxifylline.
- Kadar plasma dan waktu paruh ketorolac akan meningkat jika digunakan bersamaan dengan probenecid.
- Ketorolac akan meningkatkan kadar plasma lithium.

 

Sumber:

MIMS petunjuk konsultasi ed. 17

drugs.com ketorolac-nasal

mims.com ketorolac

Rekomendasi Artikel

5 Cara Menurunkan Demam pada Bayi

5 Cara Menurunkan Demam pada Bayi

Mums pasti panik ketika bayi mengalami demam. Berikut ini tujuh cara menurunkan demam pada bayi yang perlu Mums ketahui. Lakukan dengan benar agar demam segera turun.

Ella Nurlaila

09 May 2024

Mengenal Berbagai Jenis Termometer dan Cara Menggunakannya

Mengenal Berbagai Jenis Termometer dan Cara Menggunakannya

Termometer jadi salah satu benda yang wajib dimiliki terlebih bila punya anak balita. Ada beberapa jenis termometer, yang masing-masing cara menggunakannya berbeda.

Ana Yuliastanti

19 April 2024

Bolehkah Bayi Mandi saat Demam? Ini Aturannya!

Bolehkah Bayi Mandi saat Demam? Ini Aturannya!

Salah satu metode yang lazim dilakukan orang tua zaman dahulu adalah memandikan bayi untuk mengatasi demamnya. Namun, bolehkah memandikan bayi saat demam? Cek aturannya!

sanita dec

13 April 2024

Bolehkah Ibu Hamil Minum Paracetamol untuk Mengobati Demam?

Bolehkah Ibu Hamil Minum Paracetamol untuk Mengobati Demam?

  Demam adalah masalah umum dan biasanya tidak menimbulkan kekhawatiran. Apalagi untuk wanita yang sedang hamil. Lantas, bolehkan ibu hamil minum parasetamol?

Eka Amira

26 December 2023

Demam Saat Hamil, Apakah Berbahaya bagi Janin?

Demam Saat Hamil, Apakah Berbahaya bagi Janin?

  Demam adalah kondisi saat suhu tubuh mengalami peningkatan dan ini bersifat sementara. Ibu hamil pun akan was-was, apakah demam saat hamil apakah berbahaya?

Eka Amira

19 June 2023

Demam saat Hamil, Bagaimana Pengaruhnya terhadap Janin?

Demam saat Hamil, Bagaimana Pengaruhnya terhadap Janin?

Selama kehamilan, masalah sekecil apa pun dapat menyebabkan kecemasan. Misalnya demam. Demam saat hamil apakah berdampak pada janin?

Eka Amira

09 December 2022

Bolehkah Anak Dimandikan Jika Demam?

Bolehkah Anak Dimandikan Jika Demam?

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar si Kecil tetap nyaman saat suhu tubuhnya tinggi alias demam. Apakah memandikan adalah salah satu caranya? Ini infonya.

iera sipahutar

07 June 2022

Inilah Beberapa Jenis Nyeri yang Umum Dialami Selama Kehamilan

Inilah Beberapa Jenis Nyeri yang Umum Dialami Selama Kehamilan

Banyak ibu hamil yang sering mengeluhkan nyeri selama hamil, mulai dari nyeri kepala hingga nyeri punggung. Penyebab kondisi ini adalah perubahan fisik selama hamil.

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...