Ketoconazole

Obat Apa Ketoconazole?

Nama Paten :

A-be, Anfuhex, Cidaral, Dandrufin, Dericazole, Dexazol, Dezor, Dysfungal, Dysfungal SS, Erazol, Erazol Medicated Shampoo, Etafungal, Fexazol, Formyco, Fungasol, Fungasol SS, Fungoral, Grazol, Interzol, Kanazol, Ketomed, Ketomed Scalp Solution, Lamycos, Lusanoc, Murazid, Muzoral, Mycoderm, Mycoral, Mycoral Scalp Solution, Mycozid, Nizol, Nizoral, Nizoral-SS Scalp Solution, Nofung, Picamic, Profungal, Pronazol, Solinfec, Sporex, Thicazol, Tokasid, Wizol, Zoralin, Zumarol.
(http://pionas.pom.go.id/monografi/ketokonazol)

Penggunaan

Ketoconazole merupakan obat antijamur. Namun dalam penggunaannya, ketoconazole tidak dapat mengobati infeksi jamur pada jari kuku tangan dan kaki. Obat ini juga sebaiknya hanya digunakan ketika obat antijamur lain sudah tidak dapat digunakan.

 

Baca juga: Makan Jamur, Baik untuk Penderita Diabetes

Cara Kerja Obat

Ketoconazole merupakan obat antifungi yang bekerja dengan cara melawan infeksi yang disebabkan oleh jamur.

Efek Samping

Selain dapat menyingkirkan infeksi jamur yang membandel, ketoconazole ternyata juga memberikan beberapa efek samping saat digunakan, seperti gangguan hormon adrenal, gangguan pencernaan (sakit perut, mual, muntah), kulit kemerahan, iritasi, peradangan pada kulit, rasa terbakar, gatal-gatal, biduran, pembengkakan pada kulit, anafilaksis atau reaksi alergi berlebihan, kebotakan, sakit kepala, pening, rasa kantuk berlebih, demam dan menggigil, trombositopenia (berkurangnya jumlah trombosit), paraesthesia (kesemutan), menstruasi tidak teratur, oligospermia (jumlah sperma menurun), ginekomastia (pertumbuhan payudara pada pria), impotensi, peningkatan tekanan tengkorak kepala, fobia sinar matahari, serta sensitif terhadap sinar matahari. Ada pula efek samping dari penggunaan ketoconazole yang berpotensi fatal yakni kerusakan pada hati.

 

Baca juga: Bercak Putih di Rongga Mulut? Waspadai Infeksi Jamur

Pemakaian Obat

Untuk menggunakan ketoconazole, pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk pemakaian obat. Jangan gunakan obat dengan dosis yang lebih besar atau lebih kecil dari yang telah dianjurkan oleh dokter.

Gunakan ketoconazole dalam rentang waktu yang sudah dianjurkan dokter. Menghentikan pengobatan sebelum waktunya akan menyebabkan infeksi lanjutan dan membuat jamur kebal terhadap ketoconazole. Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi virus seperti batuk atau pilek.

Konsultasikan dengan dokter sebelum ibu hamil mengonsumsi ketoconazole. Jangan menyusui setelah meminum ketoconazole. Jangan berikan ketoconazole untuk anak kecil tanpa pengawasan dari dokter. Simpan obat pada suhu kamar serta jauhkan dari tempat lembap dan panas.

Dosis

Ketoconazole tersedia dalam bentuk oral dan topikal (untuk kulit). Masing-masing sediaan sebaiknya digunakan dengan anjuran dosis sebagai berikut:

Dosis sediaan oral untuk infeksi jamur adalah 200-400 mg sekali sehari jika dibutuhkan.

Sediaan topikal untuk mengatasi seborrhoeic dermatitis (penyakit kulit yang menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala atau disebut juga ketombe), dosis foam 2% dan digunakan 2 kali sehari selama 4 minggu. Dosis sampo 1% atau 2%, dan dipakai 2 kali seminggu selama 2-4 minggu. Sebagai tindak pencegahan, dosis sampo adalah 2% dan digunakan sekali sehari dalam waktu 1-2 minggu.

Sedangkan untuk mengobati panu dan infeksi jamur kulit, dosis krim 2% dan dioleskan 1-2 kali sehari. Dosis sampo 2% dan dipakai sekali sehari selama 5 hari. Sebagai tindak pencegahan, dosis sampo 2% dan digunakan sekali sehari selama 3 hari sebelum terpapar matahari.

 

Baca juga: Mengobati Infeksi Jamur Kulit

Interaksi

Perhatikan penggunaan ketoconazole bersamaan dengan jenis obat lain karena dapat menimbulkan beberapa interaksi berikut ini:
1) Absorpsi ketoconazole akan menurun jika digunakan bersamaan dengan obat antimuskarinik, antasida, H2-blocker, PPI, dan sucralfate.
2) Kadar ketoconazole dalam darah menurun jika digunakan bersamaan dengan rifampicin, isoniazid, efavirenz, nevirapine, dan phenytoin.
3) Ketoconazole dapat menurunkan kadar dari obat isoniazid dan rifampicin.
4) Ketoconazole dapat meningkatkan kadar CYP3A4 substrat (digoxin, antikoagulan oral, sildenafil, tacrolimus).

Interaksi yang berpotensi fatal antara lain:
- Ketoconazole dapat memperkuat dan memperpanjang efek sedatif dan hipnotik dari obat midazolam dan triazolam.
- Ketoconazole meningkatkan kadar dalam plasma dan memperpanjang QT interval dari obat astemizol, cisapride, dofetilide, pimozide, quinidine, dan terfenadine, yang mana akan memicu torsade de pointes, bentuk spesifik dari ventricular takikardia polimorfik dan terjadi dalam konteks perpanjangan QT.
- Ketoconazole dapat meningkatkan risiko miopati (otot mengalami kelemahan atau kelumpuhan) jika digunakan bersamaan dengan HMG-CoA reductase inhibitor (lovastatin, simvastatin).
- Ketoconazole dapat meningkatkan kadar plasma obat nisoldipine.
- Ketoconazole meningkatkan risiko hiperkalemia dan hipotensi jika digunakan bersamaan dengan eplerenone.
- Ketoconazole dapat meningkatkan risiko vasospasma (kejang mendadak pembuluh darah), yang dapat memicu iskemia serebral (kematian jaringan otak akibat kekurangan suplai oksigen).

 

Sumber:

pionas.pom.go.id ketokonazol

drugs.com ketoconazole

mims.com ketoconazole

Rekomendasi Artikel

9 Cara Memilih Popok Bayi yang Aman Agar Kulit Tidak Iritasi

9 Cara Memilih Popok Bayi yang Aman Agar Kulit Tidak Iritasi

Ada banyak hal yang perlu dipikirkan oleh orangtua baru, salah satunya adalah perihal popok. Sayangnya, memilih popok bayi bukanlah hal yang mudah terutama bagi Mums baru.

Eka Amira

06 May 2024

Edukasi Bidan tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit Bayi

Edukasi Bidan tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit Bayi

Kesehatan kulit juga sangat berpengaruh pada tumbuh kembang bayi. Tenaga kesehatan seperti bidan harus bisa mengedukasi para ibu tentang perawatan kulit bayi.

Ana Yuliastanti

14 December 2023

Hati-Hati Mums, Salah Penanganan Ruam Popok Bisa Datangkan Infeksi

Hati-Hati Mums, Salah Penanganan Ruam Popok Bisa Datangkan Infeksi

Ruam popok barangkali menjadi masalah sebagian Mums yang punya bayi. Hati-hati dan jangan sepelekan ruam pokok karena bisa mendatangkan ifeksi lebih berat.

Ana Yuliastanti

29 August 2023

Hati-hati, Beberapa Jenis Makanan Ini Bisa Sebabkan Ruam Popok pada Bayi

Hati-hati, Beberapa Jenis Makanan Ini Bisa Sebabkan Ruam Popok pada Bayi

Selain faktor kebersihan, ruam popok juga bisa disebabkan oleh makanan yang dimakan bayi. Berikut daftar makanan penyebab ruam popok bayi.

4 Cara Mencegah Ruam Popok Bayi

4 Cara Mencegah Ruam Popok Bayi

Ruam popok adalah bentuk peradangan pada kulit di area yang tertutup popok terutama di area lipatan. Bagaimana cara mencegah ruam popok agar tidak menjadi komplikasi?

Ana Yuliastanti

29 March 2023

Infeksi Berbahaya bagi Ibu Hamil, Ini Langkah Pencegahannya!

Infeksi Berbahaya bagi Ibu Hamil, Ini Langkah Pencegahannya!

Penting bagi kita semua untuk mengetahui apa saja infeksi berbahaya bagi ibu hamil dan menerapkan langkah-langkah pencegahan supaya tidak terkena infeksi!

Eka Amira

17 June 2022

Sudah Terdeteksi di Indonesia, Ini Fakta Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

Sudah Terdeteksi di Indonesia, Ini Fakta Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

Tdak perlu panik dengan temuan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Vaksinasi dikatakan bisa melindungi jika pun terinfeksi. Inilah fakta subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

Ana Yuliastanti

12 June 2022

5 Jenis Kanker yang Paling Banyak Terjadi pada Laki-laki, Waspada!

5 Jenis Kanker yang Paling Banyak Terjadi pada Laki-laki, Waspada!

Kanker adalah penyakit kronis yang sering kali bersifat mematikan. Ada berbagai jenis kanker yang paling banyak terjadi pada laki-laki. Apa saja kira-kira?

Eka Amira

28 January 2022

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...