Penyebab Lidah Bayi Berwarna Putih
Bayi baru lahir seringkali memiliki lidah berwarna putih dan membuat Mums cemas. Penyebab lidah bayi berwarna putih bisa karena susu atau infeksi jamur kandida.
Nama Paten :
Talsutin (http://pionas.pom.go.id/monografi/amfoterisin-amfoterisin-b)
Amphotericin B digunakan untuk mengobati infeksi jamur, di antaranya kandidiasis oral atau infeksi jamur candida albicans di rongga mulut, infeksi jamur di seluruh tubuh, infeksi jamur aspergillosis, endocarditis (peradangan pada jaringan dalam jantung), meningitis parah, dan candiduria (infeksi jamur dalam saluran kemih)
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amphotericin%20b/?type=brief&mtype=generic)
Amphotericin B bekerja dengan cara berikatan dengan bagian dari membran sel jamur dan karena ikatan inilah membran sel jamur akan bocor dan bagian dalam sel jamur merembes keluar sehingga jamur akan rusak dan mati.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amphotericin%20b/?type=brief&mtype=generic)
Efek samping yang umumnya muncul pada saat menggunakan amphotericin B sediaan salep adalah iritasi lokal berupa gatal-gatal dan kulit memerah. Sedangkan, efek samping yang umumnya muncul setelah penggunaan ampothericin B dalam bentuk infus adalah demam, mengigil, kejang, badan berasa tidak enak, mual, muntah, diare, anoreksia, telinga berdenging, vertigo, hilangnya pendengaran, hipotensi, hipertensi, gangguan irama jantung, kerusakan saraf tepi, pembengkakan pada pembuluh darah, nyeri di tempat injeksi, gangguan fungsi ginjal dan toksisitas pada ginjal.
Efek samping fatal yang mungkin terjadi adalah reaksi anafilaktik (reaksi alergi obat yang parah) atau leukoenselopati (infeksi virus yang berat di otak). Overdosis amphotericin B dapat menyebabkan henti nafas.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amphotericin%20b/?type=brief&mtype=generic)
Amphotericin B tersedia dalam bentuk injeksi atau diminum. Untuk sediaan yang bentuknya injeksi atau suntikan, sebelum dipakai harus dilarutkan dahulu dengan pelarut yang sesuai sampai mencapai konsentrasi larutan yang dibutuhkan. Kamu yang mengalami kondisi hipersensitif dengan amphoterisin B, tengah hamil dan menyusui, memiliki gangguan ginjal dan hati, atau pasien yang sedang menjalani pengobatan kanker sebaiknya berhati-hati menggunakan obat ini.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amphotericin%20b/?type=brief&mtype=generic)
Dosis untuk obat minum:
1. Untuk mengobati infeksi jamur candida di rongga mulut, diberikan tablet hisap yang per tabletnya mengandung amphotericin B 10 mg. 1 tablet hisap diberikan 4 kali sehari, sampai 8 tablet hisap jika dibutuhkan.
Dosis untuk amphotericin B suntikan:
1. Untuk mengobati infeksi jamur sistemik yang berat, lakukan: tes dosis sebanyak 1 mg jika dibutuhkan. Kemudian mulai dengan dosis 250 mcg/kg/hari. Maksimal pemberian adalah 1,5 mg/kg/hari.
2. Untuk mengobati aspergillosis atau infeksi oleh jamur aspergillus yang sudah menyebar, lakukan tes dosis 1 mg jika dibutuhkan. Dosis umumnya adalah 0.6-0.7 mg/kg/hari selama 3-6 bulan.
3. Untuk mengobati endocarditis (infeksi lapisan dalam jantung), lakukan tes dosis 1 mg jika dibutuhkan. Dosis umumnya adalah 0.6-1 mg/kg/hari selama 1 minggu, kemudian 0.8 mg/kg/hari setiap keesokan harinya selama 6-8 minggu setelah operasi.
Dosis amphotericin B dalam sediaan intratekal atau suntikan langsung pada tulang punggung adalah
1. Untuk mengobati meningitis parah, lakukan tes dosis 1 mg jika perlu. Dosis awalnya 25 mcg, dapat meningkat secara bertahap sampai dosis maksimal yang dapat ditoleransi. Dosis umumnya adalah 0.25-1 mg 2-4 kali seminggu.
Dosis amphotericin B dalam bentuk larutan irigasi (untuk membasuh):
1. Untuk mengobati candiduria atau infeksi jamur pada saluran kemih, dosisnya 50 mg/hari untuk membasuh saluran kemih secara berkesinambungan selama 5-10 hari atau sampai bakteri yang ditemukan di urine telah bersih.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amphotericin%20b/?type=brief&mtype=generic)
Amphotericin B akan berinteraksi dengan beberapa obat flucytosin, kortikosteroid, dan diuretik. Interaksi yang paling fatal adalah interaksi dengan obat kortikosteroid dan diuretik sehingga penggunaannya secara bersamaan harus dihindari. Konsultasikan dengan dokter apabila sedang menggunakan obat-obat di atas dan akan menggukan amphotericin B juga.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amphotericin%20b/?type=brief&mtype=generic)
Direktori