Kabar gembira datang dari kampanye Ice Bucket Challenge  yang ramai dibicarakan dua tahun silam. Kampanye tersebut saat ini telah berhasil mencapai misi awal yang telah dituju sebelumnya. Dilansir dari halaman berita realsimple.com, dana yang terkumpul berhasil mendorong peneliti untuk menemukan gen baru bernama NEK1 sebagai salah satu penyebab timbulnya penyakit ALS pada manusia. Yuk simak penemuannya dalam ulasan di bawah ini!

Dana untuk Penelitian

Seperti yang diketahui, Ice Bucket Challenge adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh Asosiasi ALS untuk mengumpulkan dana bantuan penelitian terhadap penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis. ALS sendiri adalah penyakit yang menyerang sel saraf sehingga menyebabkan gangguan kinestetik pada tangan, kaki, wajah, hingga gerakan refleks dan pernapasan penderitanya. Hanya sekitar 5 hingga 10 persen kasus ALS yang disebabkan karena faktor keturunan. Penyakit yang seringkali diderita oleh laki-laki dari ras Kaukasia ini juga biasanya ditandai dengan gejala kelumpuhan, kram, dan otot yang tegang. ALS dapat memengaruhi kemampuan pernapasan dan kegiatan tubuh yang sebenarnya sederhana seperti sekadar mengunyah dan menelan. Kembali ke Ice Bucket Challenge! Dalam video tantangan yang diunggah ke sosial media, para peserta ditantang untuk berani menahan siraman ember yang berisikan air dingin dan es batu. Konon, sensasinya mirip seperti kondisi yang dirasakan oleh para penderita penyakit ALS yang biasa juga dikenal dengan sebutan Lou Gehrig ini. Surprisingly, it goes really viral! Dalam waktu 8 minggu, dana yang terkumpul mencapai lebih dari 115 juta dollar. Padahal, target awal dari kampanye donasi ini hanya 1 juta dollar. Video-video yang beredar di jejaring sosial pun berhasil menarik perhatian 440 juta orang. Tak hanya uang, kampanye ini juga berhasil mendapatkan kesadaran dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat di banyak negara.

Penemuan Gen Baru

Apakah Anda salah satu dari 17 juta orang di dunia yang ikut menggugah video aksi Ice Bucket Challenge di media sosial? Jika ya, selamat! Anda telah menjadi bagian dari penemuan gen baru ini! Setelah mendapatkan dana, penelitian terkait ALS terus dilakukan. Sebanyak 6 proyek penelitian telah dilakukan sejauh ini dan salah satunya adalah Project MinE yang telah dipublikasikan di Nature Genetics. Projek ini dipercaya sebagai penelitian terbesar yang pernah dilakukan terkait ALS. Lebih dari 80 peneliti dari 11 negara ikut terlibat dalam pencarian risiko gen ALS pada 15.000 pasien. Dalam jurnal tersebut, ALS Association mengumumkan bahwa peneliti telah berhasil menemukan gen ALS terbaru, yakni gen NEK1 yang dipercaya menjadi salah satu penyebab gangguan neurodegenerative atau saraf pada otak. Gangguan yang dapat mendorong  munculnya gejala ALS ini dipandang sebagai target baru yang justru berpotensi untuk dikembangkan dalam upaya mencari pengobatan ALS. Bagaimana bisa? Hal ini bisa terjadi karena sebagian besar ALS disebabkan karena faktor genetis, maka identifikasi baru pada gen NEK1 ini dinilai dapat mengembangkan terapi gen sebagai salah satu solusi penyembuhan pasien. “Karena Ice Bucket Challenge, ALS Association dapat menaruh investasi di Project MinE sehingga dapat membuat gedung biorepositories yang digunakan untuk menyimpan sampel biologi penelitian ALS. Analisa gen yang ditemukan dapat membawa pada penemuan pengobatan hanya jika tersedia sampel ALS dalam jumlah yang besar”,  jelas Lucie Bruijn, kepala peneliti dari ALS Association. Hal serupa juga disampaikan oleh John Landers, salah satu pimpinan peneliti yang ikut terlibat dalam penemuan ini. Menurutnya, studi yang dinamakan “Discovery of NEK1” ini menjadi salah satu contoh kesuksesan yang berasal dari usaha dan campur tangan berbagai pihak untuk menemukan penyebab ALS. Diketahui pula jika terdapat sebuah kampanye lanjutan dari Ice Bucket Challenge yang akan diselenggarakan oleh ALS Association untuk kembali meningkatkan dana bantuan dan kesadaran orang-orang terkait penyakit ALS. Rencananya, peluncuran kampanye akan dilakukan di bulan Agustus 2016 ini. Anda yang tertarik dapat terus memantau kampanye terbaru yang diberi nama “Every Drop Add Up” ini, ya!