Bacaan, gambar, atau film berbau porno memiliki dampak positif dan negatif bagi kehidupan seksual. Pada umumnya pria memiliki ketertarikan yang lebih tinggi terhadap pornografi karena hormon testosteron yang dimiliki pria lebih banyak dibandingkan dengan wanita. Hal inilah yang membuat pria akan lebih tertarik dan lebih terbuka terhadap seks. Orang yang telah menyentuh hal-hal berbau porno akan lebih baik untuk berhubungan dengan pasangan dalam konteks seksual. Kebanyakan pria akan paham bagaimana cara memuaskan pasangannya dan lebih bergairah dalam berhubungan seksual. Namun, tidak sedikit hal negatif juga dapat timbul dari kecenderungan pria yang senang dengan hal-hal porno. Pornografi tidak hanya menjadi salah satu faktor meningkatnya pelecehan seksual tetapi juga berpengaruh kepada pasangan yang sudah menikah. Kemajuan teknologi dan internet memudahkan akses foto dan video yang berbau porno. Pornografi dapat menimbulkan kecanduan dan memandang hubungan seksual hanya sebagai pemuas nafsu belaka. Bagi orang yang tidak dapat mengendalikan diri akan mengarah ke perilaku seks yang menyimpang seperti pelecehan seksual, pemerkosaan, hubunngan seks dengan berganti-ganti pasangan, melakukan seks dengan kekerasan, homoseksual, pedofilia, hubungan seks dengan hewan, dan lain-lain. Apa saja dampak buruk pornografi lainnya?

Gangguan Pada Kesehatan Seksual

Hubungan seksual yang dilakukan menjadi tidak normal dan dapat menimbulkan penyakit menular seksual serta penyakit kejiwaan seperti trauma, rendah diri, stress, frustasi, kecewa, dan lain-lain. Hubungan dengan pasangan dapat terganggu dan kurang harmonis disebabkan hubungan seks yang tidak sesuai dengan yang diinginkan pasangan. Cara berpikir seseorang dapat dengan mudah terpengaruh oleh pornografi. Pemikiran tentang seks akan menguasai alam bawah sadar mereka. Gambar berbau seks dapat melekat pada otak dan meskipun mereka memutuskan untuk berhenti melihat pornografi gambar-gambar tersebut akan tetap terlintas di pikiran selama beberapa tahun atau bahkan seumur hidup. Pasangan tidak lagi menganggap hubungan seksual dengan pasangannya menarik. Ekspektasi pria tentang hubungan seksual meningkat sehingga dapat menyebabkan wanita merasa terpaksa untuk melakukan hubungan seksual seperti yang diinginkan oleh pasangannya. Pria pun bisa saja mulai mencari pasangan lain dalam berhubungan seksual atau melampiaskannya dengan berbagai cara yang berbau porno untuk memuaskan dirinya. Orang akan cenderung meniru segala hal yang dilihatnya dalam tayangan pornografi tanpa berpikir panjang terlebih dahulu. Penikmat pornografi akan berimajinasi membayangkan orang lain yang mereka sukai dalam berhubungan seksual. Biasanya mereka juga memerlukan stimulasi seksual yang tidak bisa mereka dapatkan dari pasangannya. Pria yang rutin menonton film porno akan mengalami kesulitan karena kemampuannya di atas ranjang tidak semaksimal di dunia maya. Dopamine yang memberikan rasa semangat dan mengaktifkan respon tubuh terhadap rangsangan seksual telah distimulasikan pada saat menonton porno. Pornografi juga memicu orang untuk melayani diri sendiri untuk memuaskan nafsu pribadi. Hal ini membuat seseorang sulit untuk menerima dan berbagi cinta dengan orang lain.

Pencegahan Dampak Pornografi pada Kesehatan

Dampak negatif dari pornografi dapat dicegah lewat pendekatan melalui pendidikan rohani yang dianut. Agama mengajarkan kebaikan dan menjauhkan diri dari hal-hal tercela seperti pornografi. Selain itu, gejala kecanduan pornografi juga sebaiknya bisa dikomunasikan secara terbuka dengan pasangan sehingga dapat mengetahui keinginan dan kebutuhan seks dari masing-masing pasangan. Jika masalah ini tidak teratasi dapat mengonsultasikannya dengan psikolog untuk mendapatkan jalan keluar yang lebih baik. Sebelum timbul kecanduan, sebaiknya Anda yang memiliki kegemaran melihat hal berbau porno mulai dihentikan. Bagi Anda saat ini mungkin belum menimbulkan damapak negatif apapun, namun tanpa sadar kesehatan mental serta psikis Anda sudah terganggu. Jika keterusan bisa menimbulkan dampak yang lebih berbahaya, tak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang disekitar Anda.