Memiliki buah hati merupakan salah satu impian banyak orang yang memiliki komitmen untuk keluarga. Banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan memiliki anak, baik dari dari kualitas sel telur, kualitas dan kuantitas sperma, masa subur wanita, hingga sebagainya.

 

Sebagai dokter umum yang bekerja di rumah sakit dengan mayoritas pasien ibu dan anak, saya sudah melihat berbagai variasi dari penyebab kegagalan dalam memiliki buah hati. Namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai cara seperti inseminasi dan bayi tabung dapat menjadi alternatif. Selain itu, tentu saja adopsi juga dapat menjadi pilihan untuk memiliki anak.

 

Untuk memiliki anak, berbagai persiapan harus dilakukan untuk meningkatkan angka keberhasilannya. Konsultasi dengan dokter kandungan merupakan salah satu kunci penting agar dapat disesuaikan dengan keadaan calon ayah dan ibu. Masalah apa yang mungkin terjadi? Bagaimana kualitas sperma dan sel telur? Apakah ada gangguan dari anatomis suami dan istri? Berbagai pemeriksaan dapat disarankan dan dilakukan untuk mencari tahu kemungkinan penyebabnya.

Baca juga: Konsumsi Asam Folat saat Hamil Harus Sesuai Rekomendasi Dokter!

 

Satu hal yang tidak bisa lepas dari persiapan ini adalah gaya hidup dan nutrisi yang baik. Gaya hidup yang baik ternyata salah satu kunci untuk menghasilkan sel telur dan sperma yang baik, lho! Hal-hal ini  dapat mendukung terbentuknya faktor-faktor yang mendorong keberhasilan dalam memiliki anak. Gaya hidup dan nutrisi yang bagaimana sih yang sebaiknya dijalankan?

 

  • Tidak merokok

Merokok merupakan salah satu jenis gaya hidup yang memiliki banyak efek samping, termasuk menurunkan angka keberhasilan memiliki anak. Apalagi jika ini sering dilakukan oleh calon ibu. Yup, merokok dapat menurunkan kualitas sel telur wanita juga, lho!

 

  • Kafein

Kafein terkandung pada kopi, teh, dan minuman soda lainnya. Namun, konsumsi kopi dalam rentang 1 sampai dengan 3 gelas per harinya masih dalam batas aman, kok!

 

  • Alkohol

Untuk pria dan wanita yang masih rutin mengkonsumsi alkohol, sebaiknya hindari dulu ya pada saat mempersiapkan kehamilan. Konsumsi alkohol, terutama jika berlebihan, dapat menurunkan kualitas sperma, lho!

Baca juga: Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil di Trimester Pertama

 

  • Berat badan

Tidak hanya berat badan yang berlebih yang dapat menurunkan angka keberhasilan memiliki anak, melainkan terlalu kurus juga berpengaruh, lho! Pastikan indeks massa tubuh berada dalam kisaran normal. Indeks masa tubuh dapat dinilai dengan menghitung berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat. Nilai normal adalah angka 18-23.

 

 

  • Olahraga

Jangan olahraga berlebihan ketika sedang mempersiapkan kehamilan. Olahraga yang sifatnya ringan dan sedang lebih dianjurkan untuk pasangan yang berencana punya anak. Bersepeda dan senam aerobik adalah contoh yang cukup baik.

 

  • Psikologis

Salah satu hal yang paling penting adalah jangan pernah merasa bersalah saat belum memiliki anak. Rasa cemas bahkan depresi dapat memengaruhi angka keberhasilan kehamilan, lho!

 

  • Gizi

Salah satu faktor yang paling penting adalah gizi yang dikonsumsi oleh pasangan. Makanan dengan serat dan lemak baik yang cukup perlu dikonsumsi oleh calon ibu. Sedangkan makanan dengan karbohidrat simpleks, seperti gula dan teman-temannya, adalah hal yang perlu dihindari. Makanan yang mengandung asam folat, vitamin D, dan antioksidan juga memberikan peran penting.

 

Jika Mums memiliki defisiensi dalam salah satunya, hal ini dapat dikonsultasikan dengan dokter kandungan dan mungkin mendapatkan asupan tambahan berupa suplemen. Perlu diingat, penggunaan susu hamil bukan prioritas yang dianjurkan, karena nutrisi yang paling baik didapat dari makanan sehari-hari.

Baca juga: Sebaiknya Hamil di Usia Berapa?

 

Tips Mempercepat Kehamilan - GueSehat