Penyakit

Hidronefrosis atau Pembengkakan pada Ginjal

Deskripsi

Hidronefrosis merupakan kondisi di mana terjadi pembengkakan pada organ ginjal yang disebabkan oleh penumpukan urine atau air seni. Hal ini dapat terjadi apabila timbul gangguan pada proses pembuangan urine dari ginjal ke arah kandung kemih akibat adanya sumbatan. Hidronefrosis dapat terjadi pada salah satu atau kedua belah organ ginjal.

 

Secara normal, ginjal memproduksi urine sebagai hasil penyaringan zat-zat buangan dari darah. Urine yang diproduksi oleh ginjal akan dialirkan menuju kandung kemih melalui rongga yang membentuk rongga pelvis. Pada beberapa kondisi gangguan aliran urine dapat terjadi dan menyebabkan ginjal bengkak.

Pencegahan

Karena hidronefrosis merupakan kasus yang terjadi sebagai dampak dari kondisi atau penyakit tertentu, maka tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah mencegah gangguan atau penyakit tersebut. Hal yang dapat dilakukan antara lain mencegah infeksi saluran kemih dengan cukup minum, menjaga kebersihan, tidak menahan kencing. Selain itu kita juga dapat menjaga kesehatan secara umum, makan bergizi seimbang, dan cukup istirahat.

 

Baca juga: Mencegah dan Mengatasi Infeksi Saluran Kencing saat Hamil

Gejala

Gejala yang muncul pada setiap kasus hidronefrosis mungkin berbeda tergantung kepada penyebabnya. Pada kasus hidronefrosis akut seperti hidronefrosis yang disebabkan oleh batu ginjal, pasien dapat mengalami kolik, yaitu rasa nyeri yang berat dan mendadak, disertai mual, muntah, keringat dingin.

 

Dapat juga dijumpai darah pada urin. Namun, pada kasus hidronefrosis kronis seperti yang disebabkan oleh adanya tumor atau kanker, pasien dapat saja tidak mengalami gejala bermakna di awal penyakit.

 

Gejala yang timbul pun sifatnya tidak spesifik seperti nyeri, lemas, kelelahan, serta mual. Namun pada tahap lanjut gejala yang ditimbulkan pun dapat semakin berat seperti gangguan keseimbangan elektrolit serta intensitas nyeri yang semakin berat.

 

Baca juga: Mengenal Radang Ginjal, Gejala dan Penyebabnya

Penyebab

Terdapat beberapa hal yang diketahui dapat menyebabkan terjadinya hidronefrosis, yang pertama adalah faktor genetik yang umumnya menyebabkan hidronefrosis pada bayi yang baru lahir.

 

Selain itu, faktor hormonal yang umumnya menyebabkan terjadinya hidronefrosis pada ibu hamil. Penyakit lain yang dapat menyebabkan hidronefrosis antara lain batu ginjal, batu kandung kemih, penggumpalan darah, luka pada jaringan akibat trauma atau pembedahan, tumor, pembesaran prostat, serta infeksi pada saluran kemih.

Diagnosis

Diagnosis hidronefrosis umumnya dilakukan dengan bantuan ultrasonografi, atau dapat juga dengan menggunakan rontgen, CT scan, serta MRI untuk melihat dengan lebih jelas gambaran kondisi organ ginjal.

 

Selain pemeriksaan imaging,dilakukan pula pemeriksaan darah dan urine untuk ikut membantu melihat kondisi ginjal dan kondisi tubuh secara keseluruhan agar dapat memperkirakan penyebab dari terjadinya hidronefrosis.

Penanganan

Tujuan dari penanganan hidronefrosis adalah untuk memungkinkan kembali aliran urine dari ginjal menuju kandung kemih dengan lancar. Dengan demikian diharapkan pembengkakan dan tekanan yang menurunkan fungsi normal ginjal akan dapat diperbaiki.

 

Jenis tatalaksana yang digunakan akan bergantung pada penyebab masing-masing kasus hidronefrosis. Pemberian antibiotik umumnya dilakukan pada setiap kasus untuk mencegah infeksi saluran kemih yang dapat memperberat penanganan hidronefrosis.

 

Pada beberapa kasus di mana dijumpai sumbatan, tindakan pembedahan dapat dilakukan. Pada kasus batu ginjal dapat juga dilakukan tindakan intervensi menggunakan gelombang (ESWL).

 

Baca juga: Obat-obatan yang Digunakan untuk Kanker Ginjal

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...