Radang ginjal atau nefritis adalah gangguan kesehatan pada nefron. Apa itu nefron? Nefron merupakan sel-sel pada ginjal yang membentuk unit fungsional terkecil. Ketika sel ini mengalami peradangan atau infeksi, disebut nefritis.

 

Radang ginjal juga sering disebut glomerulonefritis yang bisa memengaruhi kinerja dan fungsi ginjal. Inilah mengapa radang ginjal perlu diwaspadai, dengan mengenali gejalanya lebih dini.

 

Ginjal adalah organ yang sangat penting, fungsinya menyaring darah yang bersirkulasi di dalam tubuh untuk mengeluarkan sisa cairan dan zat-zat lain yang tidak terpakai oleh tubuh.

 

Penyakit ini memiliki beragam jenis. Oleh sebab itu, ciri-ciri penyakit nefritis juga beragam. Untuk tahu lebih jauh tentang penyakit ini, berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Penyakit Ginjal Kronik dan Akut, Apa Bedanya?

 

Jenis-Jenis Radang Ginjal

Ada beberapa jenis radang ginjal yang memiliki gejala berbeda-beda, yaitu:

 

1. Glomerulonefritis akut

Ini adalah sejenis radang ginjal yang disebabkan oleh infeksi parah, seperti hepatitis atau HIV. Lupus dan gangguan lainnya yang cukup langka, seperti vaskulitida dan granulomatosis dengan polyangiitis (GPA), juga bisa menyebabkan inflamasi akut pada ginjal. Penderita penyakit-penyakit tersebut harus segera membutuhkan penanganan medis ketika kondisinya kambuh, untuk menurunkan fatalitas kerusakan ginjal.

 

2. Lupus nefritis

Lupus adalah penyakit autoimun, yang berarti, sistem imun malah menyerang jaringan sehat di dalam tubuh. Sekitar setengah dari semua penderita lupus akhirnya terkena lupus nefritis. Penyakit ini terjadi ketika sistem imun menyerang ginjal.

 

Ciri-ciri penyakit nefritis jenis lupus nefritis termasuk:

 

Penderita lupus nefritis juga bisa merasakan gejala di bagian tubuh lain, seperti di kulit (bintik-bintik), masalah sendi, dan demam.  Tingkat keparahan lupus beragam pada setiap penderitanya. Meskipun penyakit ini bisa masuk ke masa remisi, kondisinya juga bisa bertambah serius. Oleh sebab itu, kalau Kamu mengalami ciri-ciri lupus nefritis, segera periksakan ke dokter, untuk mencegah kerusakan ginjal. 

 

3. Sindrom Alport atau nefritis turunan

Penyakit ini bisa menyebabkan gagal ginjal serta masalah pada penglihatan dan pendengaran. Sindrom Alport juga merupakan penyakit turunan yang kondisinya lebih parah pada pria.

 

4. Glomerulonefritis kronik

Jenis nefritis ini memiliki perkembangan yang lambat. Penyakit ini juga menunjukkan gejala pada stadium awal. Sama seperti glomerulonefritis, penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan dan gagal ginjal. 

 

5. Nefropati IgA

Ini adalah salah satu jenis nefritis yang paling umum. Penyakit ini terjadi ketika antibodi IgA menumpuk di dalam ginjal dan menyebabkan inflamasi. Sistem imun memproduksi antibodi tersebut untuk melawan organisme dan zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.

 

Orang yang terkena nefropati IgA biasanya memiliki antibodi IgA yang rusak. Penyakit ini bisa diobati menggunakan obat hipertensi.

 

6. Nefritis interstitial

Jenis nefritis ini memiliki perkembangan yang cepat. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi atau pengobatan tertentu. Nefritis interstitial bisasanya menyerang bagian ginjal yang disebut interstitium. Kalau dokter segera menanganinya, penyakit ini bisa disembuhkan selama beberapa minggu. Namun, kerusakan bisa terjadi hingga menyebabkan gagal ginjal.

 

Penyebab Radang Ginjal

Ada banyak penyebab nefritis. Namun, beberapa di antarnya memiliki penyebab yang tidak jelas. Nefritis dan penyakit ginjal biasanya bersifat turun temurun, jadi kemungkinan besar, ada faktor genetik yang ikut berperan.

 

Beberapa infeksi, seperti HIV dan hepatitis B atau C, juga bisa menyebabkan nefritis. Pada beberapa kasus, kerusakan ginjal bisa terjadi akibat konsumsi obat tertentu, seperti antibiotik. Kerusakan tersebut bisa menyebabkan nefritis.

 

Konsumsi berlebihan obat pereda rasa sakit, obat golongan nonsteroid anti inflamasi (NSAIDs), dann diuretik juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan nefritis. Oleh sebab itu, Kamu harus mewaspadai ciri-ciri penyakit nefritis.

 

Faktor Risiko Radang Ginjal

Faktor risiko yang paling penting dan umum dari penyakit ginjal, termasuk penyakit nefritis, adalah:

  • Riwayat keluarga terkena penyakit ginjal
  • Tekanan darah tinggi
  • Diabetes
  • Obesitas
  • Penyakit jantung
  • Berusia lebih dari 60 tahun

Baca juga: Ada Protein dalam Urine, Menandakan Gangguan Ginjal

 

Gejala Radang Ginjal 

Gejala radang ginjal biasanya tidak parah jika masih pada stadium awal. Berikut sejumlah gejala yang perlu diwaspadai:

  • Perubahan kebiasaan buang air kecil
  • Pembengkakan pada bagian tubuh, khususnya tangan, kaki, dan wajah
  • Perubahan warna urin
  • Urin berbusa
  • Ada darah di dalam urin

 

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Kalau Kamu mengalami gejala urin yang mengandung darah atau terlihat berwarna cokelat atau pink, segera periksa ke dokter. Penanganan dini bisa mencegah kerusakan ginjal secara permanen dan komplikasi berbahaya dari nefritis.

 

Diagnosis Radang Ginjal

Pada beberapa kasus, dokter bisa mendeteksi nefritis lewat pemeriksaan urin dan darah rutin. Jika ditemukan adanya kadar protein di dalam urin, maka bisa mengindikasikan bahwa ginjal mengalami gangguan.

 

Tes darah bisa dilakukan untuk mengukur kadar zat sisa di dalam darah, yang disebut kreatinin, juga bisa mendeteksi kesehatan ginjal. Namun, cara terbaik untuk mendeteksi nefritis adalah dengan melakukan biopsi.

 

Dalam prosedur ini, dokter akan mengambil sedikit sample ginjal pasien untuk dianalisis di laboratorium. 

 

Pengobatan Radang Ginjal

Pengobatan radang ginjal sangat tergantung dari penyebab dan jenisnya. pada sebagian kasus, radang ginjal bisa sembuh tanpa pengobatan. Namun, tetap membutuhkan pengobatan dan prosedur khusus untuk mengeluarkan sisa cairan dan protein dari urine yang berbahaya.

 

Sementara itu, untuk gagal ginjal kronis membutuhkan pemeriksaan ginjal dan tekanan darah rutin. Dokter biasanya memberikan pasien obat untuk mengontrol tekanan darah dan meredakan inflamasi.

 

Dokter juga bisa memberikan obat untuk mencegah serangan sistem imun terhadap ginjal. Pasien juga direkomendasikan untuk menjalani diet khusus, yang rendah kadar protein, garam, dan potasium. (UH/AY)

 

Baca juga: Anak pun Bisa Kena Gagal Ginjal, Waspada Gejalanya!

 

ciri-ciri penyakit nefritis

 

Sumber:

The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Lupus and Kidney Disease (Lupus Nephritis). Januari. 2017.

Medical News Today. What to know about nephritis. September. 2018.