Beberapa hari belakangan ini, kita dikejutkan dengan kasus kosmetik ilegal yang menyeret nama-nama selebritas ternama tanah air. Para selebritas ini antara lain pedangdut Via Vallen dan Nella Kharisma. Mereka menjadi endorser dari suatu brand kosmetik yang ternyata ilegal.

 

Kasus ini terungkap saat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur melakukan penggerebekan terhadap salah satu klinik kecantikan di daerah Kediri, Jawa Timur. Pada penggerebekan tersebut, polisi menyita beberapa kosmetik ilegal, termasuk kosmetik bermerek Derma Skin Care (DSC) yang di-endorse oleh Via Vallen dan Nella Kharisma.

 

Kosmetik tersebut dianggap ilegal karena tidak memiliki nomor notifikasi yang sah dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Yup, dipandang dari segi hukum, suatu kosmetik sah beredar di Indonesia apabila memiliki nomor notifikasi kosmetik yang masih berlaku dari BPOM.

 
Baca juga: Kesalahan Prosedur Penyuntikan Silikon Sebabkan Wanita Ini Meninggal!

 

Kosmetik memang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, baik untuk tujuan dekoratif alias make up ataupun perawatan (skin care). Adanya berita mengenai kosmetik ilegal yang mendapat endorsement dari artis terkenal tentunya membuat kita waspada akan keamanan dan legalitas kosmetik yang kita gunakan. Agar kita tidak terjebak menggunakan kosmetik ilegal yang dapat berbahaya bagi tubuh, yuk kita simak beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam memilih dan membeli kosmetik!



Cermati dan cek nomor notifikasi kosmetik

Jika untuk produk obat dan makanan dikenal nomor registrasi, maka untuk produk kosmetik yang berlaku adalah nomor notifikasi. Konsepnya sama dengan registrasi, tetapi proses pengajuannya dapat dikatakan lebih sederhana. Para produsen maupun importir kosmetik melaporkan produk yang hendak dipasarkan kepada regulator, dalam hal ini BPOM, dengan melampirkan Dokumen Informasi Produk (DIP).

 

Kemudian, BPOM akan melakukan pengawasan post-market melalui berbagai cara, antara lain pengawasan sarana produksi dan distribusi, sampling dan pengujian produk yang beredar di pasaran, evaluasi keamanan dan mutu, serta pengawasan iklan dan penandaan.

 
Baca juga: Tips Memilih Kosmetik yang Aman untuk Remaja



Nomor notifikasi kosmetik sendiri terdiri dari kode N dan diikuti 1 huruf dan 11 digit angka. Jadi, jika Kamu menemukan kosmetik yang nomor notifikasinya tidak mengikuti kaidah di atas, maka Kamu wajib curiga! Nomor notifikasi kosmetik juga kadang dipalsukan. Untuk mengecek kebenarannya, caranya mudah sekali. Kamu dapat masuk ke situs resmi BPOM.

 

 

Cek informasi yang tertera pada label kemasan

Sederhananya, semua kosmetik dengan nomor notifikasi yang valid dan masih berlaku tentunya sudah memenuhi kriteria kosmetik yang baik, termasuk masalah penandaan label pada kemasan. Namun jika Kamu sedang tidak bisa melakukan pengecekan ke situs resmi BPOM untuk melihat validitas nomor notifikasi kosmetik yang Kamu gunakan, lihatlah label pada kemasan kosmetik tersebut.



Suatu produk kosmetik wajib menyertakan informasi mengenai 11 hal, yakni nama kosmetik; kegunaan; cara penggunaan; komposisi; nama dan negara produsen; nama dan alamat lengkap pemohon notifikasi; nomor bets; ukuran, isi, atau berat bersih; nomor notifikasi; dan peringatan atau perhatian. Jika ada dari kesebelas hal ini yang tidak tercantum dalam label kemasan kosmetik, maka Kamu wajib curiga!

 
Baca juga: Begini Cara Membersihkan Wajah yang Benar!



Hindari kosmetik dengan klaim yang berlebihan

Menurut Peraturan Kepala BPOM tentang Kriteria dan Tata Cara pengajuan Notifikasi Kosmetika, kosmetik dimaksudkan hanya untuk bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar) atau gigi dan membran mukosa. Kosmetik memiliki fungsi untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, memperbaiki bau badan, dan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik.

 

Masih dari peraturan yang sama, kosmetik tidak digunakan untuk mengobati maupun mencegah penyakit. Efek kosmetik terhadap fungsi fisiologis tubuh pun haruslah tidak permanen, yakni untuk mempertahankan efeknya beberapa kosmetik perlu digunakan secara teratur.

 

Oleh sebab itu, kosmetik dengan klaim yang berlebihan semacam ‘mencegah, mengobati, atau menghentikan jerawat’ atau ‘menghilangkan ketombe secara permanen’ patut diwaspadai karena hal tersebut tidak termasuk ke dalam ranah yang diperbolehkan untuk suatu produk kosmetik.



Pastikan kosmetik tidak mengandung bahan terlarang atau berbahaya

Keamanan adalah syarat mutlak yang wajib dipenuhi suatu produk kosmetik. Berkaitan dengan keamanan suatu produk kosmetik, Kamu wajib mencermati adanya kandungan bahan dilarang atau bahan berbahaya dalam kosmetik tersebut. Contohnya merkuri yang banyak digunakan pada produk pemutih kulit, hidrokuinon yang juga marak dipakai sebagai komposisi pada produk pemutih, asam retinoat dalam kosmetik jenis krim anti aging, serta pewarna merah rodamin yang sering digunakan dalam lipstik, eye shadow, dan blush on.

 
Baca juga: Toner atau Astrigen, Bagaimana Penggunaan yang Tepat?



Lakukan Cek KLIK sebelum membeli kosmetik

Sebagai upaya mengedukasi masyarakat agar dapat memilih produk, baik obat, makanan, dan kosmetik yang aman, pemerintah melalui BPOM telah mempropagandakan suatu gerakan yang disebut Cek KLIK alias cek kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa. Pastikan kemasan dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan, informasi pada label yang ada di kemasan sesuai yang sudah disebutkan di atas, nomor notifikasi sebagai bentuk izin edar kosmetik juga valid, dan tentunya informasi tanggal kedaluwarsa atau dalam kasus kosmetik biasanya dinyatakan dalam bentuk beyond use date setelah dibuka.

 

Gengs, itu dia hal-hal yang sebaiknya Kamu perhatikan dan lakukan dalam memilih dan membeli kosmetik agar tidak terjebak menggunakan kosmetik ilegal. Terlebih di era majunya perdagangan online seperti saat ini, ketika ada ribuan kosmetik yang diperjualbelikan di berbagai online platform. Memang kosmetik dengan endorser public figure ternama selalu menarik perhatian, tetapi sebagai konsumen yang cerdas, kita sebaiknya tetap melakukan langkah-langkah pengecekan keamanan, mutu, dan manfaat dari kosmetik yang kita pilih!