Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue dan virus ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nah, jika tidak segera diobati, demam berdarah bisa menyebabkan kematian lho. Lalu, bagaimana pengobatan demam berdarah dan gejalanya yang perlu diwaspadai?

 

Gejala Demam Berdarah 

Sebelum mengetahui pengobatan demam berdarah, Kamu harus mengetahui terlebih dahulu gejala penyakit ini Gengs. Orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan mereka yang sudah pernah terinfeksi virus Dengue berisiko lebih besar terkena demam berdarah, lho. 

 

Terkadang, gejala demam berdarah yang ringan sering kali disalahartikan sebagai penyakit lain, seperti flu ataupun infeksi virus lainnya. Lalu, apa saja sih gejala demam berdarah yang perlu Kamu waspadai?

 

Menurut Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat, gejala demam berdarah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gejala ringan dan parah. Gejala demam berdarah ringan meliputi demam, mual, muntah, ruam, sakit pada bagian belakang mata, nyeri otot, sendi, ataupun tulang dan bisa berlangsung 2-7 hari. 

 

Sedangkan, pada demam berdarah yang tergolong parah, gejalanya meliputi sakit perut, muntah (minimal 3 kali dalam 24 jam), pendarahan dari hidung atau gusi, muntah darah, merasa lemas, gelisah serta mudah tersinggung. Nah, gejala ini umumnya dimulai dalam 24-48 jam setelah demam hilang. 

 

Nah, kalau Kamu mengalami gejala yang ringan ataupun parah, jangan ragu untuk segera ke rumah sakit terdekat atau berkonsultasi pada dokter. Dokter bisa mendiagnosis demam berdarah melalui tes darah untuk mencari tahu virus ataupun kadar trombosit dalam tubuhmu. 

 

Baca juga: 7 Fakta Menarik tentang Demam Berdarah Dengue

 

Pengobatan Demam Berdarah

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan dapat diatasi tergantung seberapa parah penyakitnya. Salah satu langkah yang bisa dilakukan sebagai pengobatan demam berdarah dengan gejala ringan ialah memastikan bahwa seseorang yang terdiagnosis penyakit tersebut tidak dehidrasi. 

 

Demam yang tinggi dan muntah dapat membuat tubuh menjadi dehidrasi. Oleh karena itu, pasien yang terdiagnosis demam berdarah harus banyak minum air putih ataupun larutan yang mengandung elektrolit dan isotonik. Namun, pastikanlah minum larutan tersebut berdasarkan anjuran dari dokter. 

 

Untuk menurunkan demam atau mengurangi rasa sakit dan nyeri, dokter mungkin akan memberikan obat pereda rasa sakit, seperti parasetamol ataupun tylenol. Obat seperti aspirin atau ibuprofen tidak disarankan karena dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko perdarahan internal. 

 

Namun, dokter biasanya akan menyarankan seseorang dengan gejala demam berdarah yang parah untuk dirawat inap di rumah sakit. Hal ini dilakukan agar gejala tidak semakin memburuk. Perawatan yang diterima pun bisa meliputi transfusi darah, diinfus, atau perlu mengonsumsi obat-obatan tertentu.

 

Salah satu gejala khas dari demam berdarah ialah trombosit yang menurun. Tidak hanya diberikan obat untuk meredakan demam atau nyeri, Kamu yang didiagnosis demam berdarah mungkin juga akan diberikan obat atau suplemen penunjang untuk meningkatkan jumlah trombosit oleh dokter. 

 

Baca juga: Lakukan Penanganan Demam Berdarah Ini pada Anak

 

 

Lalu, Bagaimana Mencegah Demam Berdarah Sejak Dini?

Setelah mengetahui gejala dan pengobatan demam berdarah, Kamu juga perlu mengetahui langkah untuk mencegah demam berdarah sejak dini untuk mengurangi risiko terkena penyakit tersebut. Apa saja sih yang bisa Kamu lakukan?

  • Gunakanlah pakaian dengan lengan dan celana yang panjang. Kalau perlu, gunakanlah topi atau kaus kaki untuk mencegah gigitan nyamuk. 

 

  • Selain mengenakan pakaian yang panjang, gunakan juga losion antinyamuk pada kulit. Jika memungkinkan, gunakan pula kelambu dan jaring antinyamuk pada ventilasi.

 

  • Hindari penggunaan sabun beraroma kuat dan parfum yang dapat menarik perhatian nyamuk.

 

  • Jangan biarkan air tergenang dalam keadaan terbuka. Air yang tergenang dapat menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes untuk berkembang biak. 

 

  • Untuk mengurangi risiko nyamuk berkembang biak di air tergenang, kuraslah bak mandi setiap seminggu sekali. 

 

  • Tanamlah tanaman yang dapat mengusir nyamuk, seperti serai ataupun lavender. 

 

Baca juga: Trombosit Menurun Penentu Demam Berdarah?



Nah, sekarang Kamu jadi tahu kan gejala, cara mencegah, dan pengobatan demam berdarah? Daripada mengobati, yuk mulai melakukan langkah-langkah pencegahan demam berdarah di atas Gengs! 





Sumber: 

Medical News Today. 2018. Everything you need to know about Dengue fever

Centers for Disease Control and Prevention. 2019. Dengue: Symptoms and Treatment.

WebMD. Dengue Fever.