Jika di masa kehamilan dikenal gejala morning sickness, maka untuk penderita diabetes ada gejala morning high. Morning high adalah fenomena di mana gula darah naik secara drastis (umumnya sekitar 10-20 mg/dL) yang biasanya berlangsung antara pukul 3 sampai 6 pagi. 

Penyebab gula darah naik tajam, tidak semata-mata akibat malam menjelang tidur penderita diabetes terlalu banyak makan malam atau ngemil. Dikutip dari diabetesforecast.org, melonjaknya gula darah di pagi hari bisa menjadi pertanda penderita diabetes harus melihat kembali pengobatan diabetes dan aktivitas fisik yang sudah dilakoni. Karena ketiga faktor ini yaitu pola makan, aktivitas fisik, dan pengobatan sangat menentukan kadar gula darah sehari-hari.


Agar lebih jelas mengenai fenomena gula darah yang naik setiap pagi dan apa solusinya, berikut ini penjelasannya:

 

Baca juga: Bantu Gula Darah Turun, Berapa Kebutuhan Air Putih dalam Sehari?

 

Banyak Faktor Penyebab Gula Darah Tinggi di Pagi Hari

Penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2 memang sering mengalami apa yang disebut fenomena fajar, yaitu, gula darah tinggi di pagi hari. Di pagi hari, tubuh melepaskan hormon-hormon bangun tidur sehingga membuat kinerja insulin tidak efektif. Ditambah, hati melepaskan terlalu banyak glukosa di malam hari. Dua hal inilah penyebab utama kadar gula meningkat, terutama antara jam 3 hingga 6 pagi. 

 

Bagi orang yang baru terdiagnosis diabetes, mungkin sedikit kaget dengan fenomena ini. Untuk mengetahui berapa rata-rata kenaikan gula darah sepanjang malam, Diabestfriend disarankan mencatat hasil pengukuran gula darah selama 3-4 hari berturut-turut, yaitu 3-4 jam setelah makan malam atau menjelang tidur, dan sebelum sarapan.

 

Jika memungkinkan, cek juga jam 3 dini hari, saat fenomena fajar dimulai. Nah, informasi pencatatan ini akan sangat membantu apakah Diabestfriend membutuhkan penyesuaian dosis obat atau insulin. Bisa juga dijadikan pedoman memilih menu sarapan malam hari.

 

Baca juga: Turunkan Gula Darah dengan Tiga Bahan Makanan Murah Ini!

 

Apa Solusinya?

Berikut ini adalah jalan keluar yang bisa dilakukan:

 

1. Snack malam hari

Meskipun belum ada penelitian yang membuktikan bahwa snack malam hari dapat membantu menormalkan gula darah puasa di pagi hari, namun banyak ahli yang merekomendasikannya. Teorinya, snack di malam hari akan memberikan pesan atau sinyal kepada hati agar menahan glukosa dan tidak melepaskannya berlebihan. 

 

Gunakan glukometer untuk menentukan snack yang aman. Snack mana yang meningkatkan gula darah, atau aman. Secara umum, camilan rendah lemak dan kaya serat paling direkomendasikan, misalnya popcorn atau biskuit gandum. Hindari camilan berlemak atau manis karena hanya akan membuat gula darah semakin naik di pagi hari.

 

Baca juga : 10 Camilan Sehat dan Enak untuk Penderita Diabetes

 



2. Jalan kaki usai makan malam

Aktivitas fisik membuat insulin bekerja lebih efektif selama 36 jam. Maka bagi penderita diabetes, sangat disarankan berjalan kaki sekitar 15-30 menit setelah makan malam, agar gula darah puasa di pagi hari tetap terkendali. Ingat ya, target gula darah puasa adalah antara 70 - 130 mg/dl.

 

 

3. Konsultasi dengan dokter

Jika dua hal di atas sudah dilakukan tetapi gula darah puasa di pagi hari masih tinggi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengganti atau melakukan penyesuaian dosis obat. Jangan-jangan dengan 1-2 obat oral sudah tidak mampu menurunkan gula darah sehingga dibutuhkan insulin. Insulin adalah obat yang dapat menurunkan gula darah paling cepat. Namun menggunakan insulin membutuhkan pemahaman dan keterampilan khusus sehingga hanya dokter atau edukator diabetes yang dapat memberikan edukasi ini.

 

Jadi, jangan panik ya jika mengalami fenomena gula naik di pagi hari. Selalu ada solusi. Jangan pula diremehkan karena jika hal ini dibiarkan berlarut-larut sangat tidak baik bagi tubuh karena gula darah yang tinggi akan semakin merusak organ tubuh dan menimbulkan komplikasi. (AY)