Beberapa waktu lalu, sebuah survei unik dilakukan oleh situs lelo.com. Perusahaan yang bergerak di industri sex toys ini mengadakan world orgasm survey untuk mengetahui bagaimana kehidupan seks orang-orang dari segala penjuru dunia.

 

Dalam survei tersebut, sebanyak 2.200 orang dari 21 negara bersedia memberikan informasi tentang kehidupan seks mereka, mulai dari seberapa sering mereka bercinta, berapa skala kepuasan yang diberikan untuk setiap momen bercinta, posisi dan aktivitas seks apa yang dijadikan andalan, bagaimana cara mereka mengekspresikan orgasme, serta jenis latihan apa yang dilakukan untuk meningkatkan performa seks.

 

Penasaran kan bagaimana hasilnya? Untuk lebih detail, yuk cek di bawah ini! 

 

 

Negara dengan Momen Klimaks Tertinggi: Norwegia dan Inggris

Berdasarkan hasil survei, rata-rata frekuensi klimaks yang dicapai oleh setiap pasangan selama bercinta adalah dua hingga tiga kali per minggu. Meski orang-orang di Swedia mencapai klimaks sekitar tiga kali dalam seminggu, ternyata bukan mereka lah yang menjadi pemenangnya.

 

Pasalnya, sekitar 11% dari responden Inggris melaporkan bahwa mereka setidaknya orgasme satu kali dalam sehari. Tidak mau kalah, sekitar 35% dari responden Norwegia juga mengklaim bahwa mereka rutin mengalami klimaks satu kali dalam sehari. Banyak kalangan yang berasumsi kalau iklim negara yang dingin memengaruhi hubungan seks dan frekuensi klimaks. 

Baca juga: Orgasme Terbaik Ternyata Bisa Didapatkan pada Usia Ini!

 

Negara dengan Tingkat Kepuasan Seks Tertinggi: Chile, Italia, dan Spanyol

Chile, Italia, dan Spanyol dinobatkan sebagai negara dengan tingkat kepuasan seksual tertinggi. Sekitar 13% responden dari ketiga negara tersebut memberikan nilai 10 saat mengisi kolom skala intensitas orgasme dari setiap momen bercinta.

 

Negara yang Paling Ekspresif saat Mencapai Orgasme: Brazil, Inggris, dan Norwegia

Orang-orang Brazil tampaknya yang paling tidak malu-malu mengekspresikan dirinya ketika orgasme. Percaya tidak percaya, 65% responden dari negara tersebut mengaku sering membuat tetangganya terbangun akibat kegaduhan yang terjadi selama orgasme. Inggris menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan respons paling ekspresif ketika mencapai klimaks, dan kemudian disusul dengan negara Norwegia. 

 

Negara dengan Frekuensi Orgasme Paling Rendah: Jerman

Orang-orang Jerman sepertinya harus memperbaiki kualitas kehidupan seks mereka. Soalnya, 2,54% responden asal Jerman mengaku tidak pernah merasakan orgasme. Ini menjadikan Jerman sebagai negara dengan angka krisis orgasme tertinggi dibandingkan 21 negara lainnya.

Baca juga: 10 Tanda Kehidupan Seks Kamu Sehat dan Bahagia

 

Negara dengan Tingkat Kepuasan Seksual Terendah: Kanada dan Amerika Serikat

Sekitar 28% responden asal Amerika Serikat cukup kecewa dengan kehidupan seksual mereka. Data ini ternyata selaras dengan hasil survei yang dilakukan oleh perusahaan alat kontrasepsi ternama di dunia. Berdasarkan survei tersebut, 50% dari 1.000 orang di Amerika Serikat tidak puas dengan kehidupan seks mereka serta durasi bercinta yang dijalani.

 

Sekitar 380 dari 1.000 responden Amerika Serikat menganggap hubungan seks berakhir terlalu cepat. Bagi mereka, kondisi ini mengecewakan. Hal ini dikarenakan orang Amerika percaya bahwa hubungan seksual yang sehat dan bergairah dapat menjadikan hubungan dengan pasangan lebih baik.

 

Namun, seburuk-buruknya tingkat kepuasan warga Amerika, rupanya tidak seburuk yang dirasakan oleh negara tetangganya, yaitu Kanada. Kebanyakan dari mereka hanya memberi skor 1 dari total skor 10 untuk skala kepuasan seksual.

 

Negara yang Paling Pasif dalam Merespons Momen Klimaks: Australia

Lain Brazil, lain pula dengan Australia. Orang-orang di sana sepertinya lebih senang mencapai orgasme dengan tenang dan rileks. Sekitar 34,78% responden Australia mengaku tidak suka berisik selama bercinta.

 

Dilansir dari huffingtonpost.com, juru bicara lelo.com mengatakan, "Hasil survei ini tampaknya dapat menyingkirkan semua stereotip tentang kehidupan seks orang-orang dari berbagai negara. Siapa yang menyangka kan orang-orang di Inggris ternyata lebih ekspresif selama berhubungan seks?” Ada-ada saja ya, Gengs! (TA/AS)

Baca juga: Jarang Melakukan Hubungan Seks? Ini 14 Dampaknya bagi Kesehatan!