Mata adalah salah satu organ yang penting. Pasalnya, mata memiliki fungsi untuk melihat. Oleh sebab itu kesehatan mata harus selalu dijaga supaya terhindari dari gangguan tertentu. Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu fakta tentang gangguan mata.

 

Misalnya saja, salah satu fakta tentang gangguan mata yang berhubungan dengan pandangan kabur. Banyak orang yang menganggap biasa kondisi ini. Padahal, silau saat melihat cahaya di malam hari adalah bagian dari pertanda masalah mata.

 

Jadi, Geng Sehat harus mewaspadainya dan segera memeriksakannya ke dokter spesialis mata. Untuk lebih banyak tahu fakta tentang gangguan mata di Indonesia, berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Eye Cream yang Bagus untuk Mencegah Mata Panda dan Kerutan

 

Gangguan Mata Terbanyak di Indonesia

Menurut dr. Seivilia Artanti, Sp.M, selaku Dokter Spesialis Mata dari Rumah Sakit Evasari Awal Bros Jakarta, salah satu gangguan mata yang kerap terjadi di Indonesia dan memiliki prevalensi penyakit mata tertinggi adalah katarak.

 

"Katarak sebenarnya ada yang bawaan dari bayi atau disebut katarak kongenital, katarak pada usia muda juga bisa terjadi hal ini disebabkan karena penggunaan kortikosteroid berlebihan, misalnya tanpa disadari jamu pun banyak yang mengandung kortikosteroid,” ujar dr. Seivilia.

 

Selain katarak, fakta tentang gangguan mata terbanyak di Indonesia lainnya adalah glaukoma. Penyakit ini memiliki gejala utama penglihatan kabur, serta berkurangnya pandangan ke samping.

 

Jika tidak segera ditangani, glaukoma bisa menyebabkan kebutaan. Pasalnya, glaukoma bisa menyebabkan kelebihan cairan dalam bola mata. Pada kondisi normal, mata memang dipenuhi cairan untuk memberikan nutrisi pada mata.

 

Namun, jika berlebihan, maka tekanan di dalam mata akan meningkat dan merusak saraf optik yang terletak di bagian belakang mata. Oleh sebab itu, kalau Kamu punya gejala glaukoma, segera periksakan ke dokter.

 

Baca juga: Mums, Hati-hati Penyakit Mata pada Bayi Baru Lahir

 

Fakta tentang Gangguan Mata

Ada banyak fakta tentang gangguan mata yang beredar di masyarakat. Namun, banyak di antaranya merupakan fakta yang salah. Oleh sebab itu, penting untuk meluruskan fakta tentang gangguan mata yang salah.

 

Banyak kebiasaan orang Indonesia yang bisa menyebabkan gangguan mata. Untuk meluruskan kembali pengetahuan Kamu terkait fakta tentang gangguan mata, berikut penjelasannya berdasarkan informasi dari dr. Seivili.

 

Baca juga: Mengalami Masalah Penglihatan Setelah Melahirkan? Ternyata Ini Alasannya!

 

1. Menatap matahari langsung bisa merusak mata

Mata yang menatap atau menghadap langsung ke matahari yang memiliki sinar terik memang tidak langsung menyebabkan penyakit mata. Namun, hal ini bisa mempercepat terjadinya kerusakan pada mata.

 

2. Mata juling bisa disembuhkan

Menurut dr. Seivilia, mata juling bisa disembuhkan dengan prosedur operasi. Biasanya pengobatan ini harus dilakukan oleh dokter spesialis mata. Tidak ada batasan usia untuk operasi mata juling. Bahkan, hasilnya akan lebih baik jika dilakukan semakin dini.

 

Operasi untuk mata juling bisa dilakukan lebih dari satu kali, tergantung dari tingkat keparahannya. Jika setelah dioperasi satu kali masih ada kemiringan, maka operasi akan kembali dilakukan. 

 

3. Membaca di ruangan gelap dapat merusak mata

Membaca atau bermain gadget di ruangan gelap bisa merusak mata. Pasalnya, dalam ruangan gelap, pupil akan melebar, sehingga cahaya yang masuk ke dalam mata intensitasnya lebih tinggi.

 

Hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada sentral retina (makula). Saat kita melihat dalam gelap, mata akan cepat lelah, sehingga menyebabkan kepala pusing dan leher pegal.

 

Jadi, setelah membaca atau bermain gadget di ruangan gelap, istirahatkanlah mata (memejamkan mata) supaya mata tidak lelah. Sebaiknya, cobalah membaca dan bermain gadget di ruangan dengan penerangan cukup.

 

Kelelahan pada mata juga sering dialami banyak pekerja kantoran, yang profesinya menuntutnya untuk selalu menatap layar komputer. Oleh sebab itu, dr. Seivilia menyarankan, jika sudah menatap layar komputer selama 20 menit, coba alihkan pandangan sejauh 6 meter dalam waktu 20 detik.

 

Selain itu, dr. Seivilia juga menyarankan untuk memeriksa mata secara rutin minimal 1 tahun sekali. Hal ini untuk mendeteksi kondisi mata dan memastikannya terhindari dari gangguan. (UH/AY)

 

fakta tentang gangguan mata