Rambut putih atau abu-abu umumnya mulai tumbuh saat seseorang memasuki usia 40-an tahun. Ya, uban merupakan bagian normal dari proses penuaan. Namun pada beberapa orang, uban sudah mulai tumbuh di usia lebih muda. Terjadinya uban adalah sebuah proses fisiologis, ditandai dengan hilangnya sel-sel pigmen di folikel (kantong akar rambut) rambut kita. Untaian rambut tidak akan lagi menghasilkan melanin, sehingga rambut tumbuh berwarna perak, putih, atau abu-abu.

 

Ada banyak teori nih Gengs, mengapa rambut seseorang berubah menjadi abu-abu, mulai dari faktor stres, genetik, dan kemungkinan penyebab lainnya. Disarikan dari laman medicaldaily.com, berikut ini fakta dan mitos seputar uban yang Kamu perlu tahu! Sebelumnya, Kamu juga harus paham terlebih dahulu fakta-fakta tentang pertumbuhan rambut kita.

 

Fakta-fakta pertumbuhan rambut

Di kulit kepala kita tumbuh rata-rata 100.000 hingga 150.000 helai rambut. Meskipun berukuran sangat kecil, rambut sangat kuat lho! Sehelai rambut dapat menahan beban sekitar 100 gram atau hingga 3,5 ons. Jika seluruh rambut kepala disatukan, maka bisa menahan beban 10 hingga 15 ton. Ini artinya kulit kepala kita juga sangat kuat!

 

Rambut manusia tumbuh secara mandiri, jadi setiap rambut tumbuh dan lepas sesuai siklus masing-masing. Ini dapat menjelaskan mengapa Kamu  tidak pernah botak meskipun 100 helai rambut rontok dalam sehari, karena di satu sisi akan selalu digantikan rambut yang baru. 

 

Rambut memiliki tingkat mitosis (pembelahan sel) yang sangat cepat. Satu helai rambut rata-rata tumbuh 0,3 milimeter per hari dan 1 sentimeter per bulan. Namun, lagi-lagi ini semua sangat individual, Ya! Masing-masing orang memiliki percepatan pertumbuhan rambut berbeda. Terkait uban, inilah beberapa pertanyaan paling umum yang kerap diajukan.

Baca juga: Penyebab Munculnya Uban di Usia Muda

 

 

1. Apakah stres dapat mempercepat tumbuhnya uban?

Tidak! Warna rambut Kamu tidak semudah itu berubah warna hanya karena stres. Faktanya adalah, jika satu helai uban tumbuh, ia tidak akan bisa kembali ke warna aslinya. Seiring usia, folikel rambut menghasilkan pigmen pewarna rambut yang semakin sedikit, sehingga tidak heran perubahan warna rambut kadang-kadang berlangsung bertahap. Pada awalnya, rambut hitam Kamu akan sedikit berubah menjadi lebih terang sebelum akhirnya berubah menjadi sepenuhnya putih.

 

Meskipun tidak memengaruhi pertumbuhan uban secara langsung, tetapi stres dapat memengaruhi kondisi kulit kepala dan jaringan rambut. Misalnya, saat sakit kronis, beberapa orang mengalami kerontokan rambut yang signifikan. Saat rambut tumbuh kembali, kadang warnanya ikut berubah.

Baca juga: Waspada, Stres Bisa Membuat Kamu Ubanan!
 

2. Apakah mencabuti uban akan semakin merangsang pertumbuhan uban lebih banyak lagi?

Tidak! Jumlah folikel rambut kita tidak dapat berubah. Jadi mencabut uban yang mulai tumbuh tidak beraturan tidak akan menyebabkan lebih banyak uban yang tumbuh kembali. Namun, dalam beberapa kasus, bisa saja tumbuh lebih dari satu helai rambut dari folikel yang sama. Menurut Elizabeth Cunnane Phillips, seorang trikologist di Philip Kingsley Clinic di New York City, satu-satunya alasan dua helai rambut atau lebih tumbuh dari satu titik adalah karena terjadi penggabungan dua folikel rambut.

 

3. Apakah pertumbuhan uban dipengaruhi gen?

Benar! Sifat rambut, termasuk warna dan bentuk rambut, adalah sifat yang diwariskan. Kemungkinan rambut Kamu cepat beruban, karena mewarisi sifat rambut orangtua atau kakek Kamu. Etnisitas juga memainkan peran dalam tumbuhnya uban. Orang Kaukasia cenderung beruban lebih cepat dan lebih awal daripada orang Asia atau kulit hitam.

Baca juga: Tips Mencegah Rambut Beruban
 

4. Apakah mengecat rambut menyebabkan uban tumbuh subur?

Tidak! Kecuali Kamu memang sengaja mengecat rambut menjadi warna abu-abu atau putih. Tetapi ketika cat hilang, yang tumbuh kembali tetaplah rambut dengan warna asal, misalnya hitam, coklat, merah, atau pirang.

 

5. Apakah merokok menyebabkan uban tumbuh lebih cepat?

Benar! Merokok dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan dan kecantikan, termasuk merusak folikel rambut. Menurut sebuah penelitian tahun 2013, ada hubungan yang signifikan antara usia pertama kali tumbuh uban sebelum usia 30, dengan kebiasaan merokok. (AY/WK)

 

Mengapa Banyak Rambut Halus, Ya?