Tidak hanya kehamilan, menyusui juga menyebabkan beberapa perubahan besar pada tubuh seorang wanita. Ada beberapa perubahan atau dampak menyusui terhadap kehidupan seks yang perlu setiap wanita ketahui.

 

Di samping memproduksi susu untuk si Kecil, payudara Mums juga akan membesar sehingga menyebabkan ketidaknyamanan. Selain itu, puting Mums juga bisa terasa nyeri dan lecet, sehingga mengubah tampilannya. Kadar hormon Mums juga akan berubah dari saat kehamilan.

 

Hal-hal di atas, ditambah dengan perubahan pola tidur akibat si Kecil yang suka bangun di malam hari, semakin menyulitkan Mums. Tidak heran jika pada akhirnya kehidupan seksual akan kena dampak menyusui

1. . 

 

Pada umumnya, dokter akan menyarankan agar Mums tidak melakukan seks vaginal hingga pemeriksaan postpartum. Namun, kalau Mums mau tetap mau melakukan aktivitas seksual, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

 

Kalau Mums merasa enggan dan tidak mood untuk berhubungan seks, hal ini normal juga. Kalaupun Mums mau berhubungan seks dan sudah memperoleh izin dari dokter, ada hal-hal yang perlu Mums ketahui, termasuk dampak menyusui terhadap kehidupan seksual.

 

Baca juga: Alasan Seks Setelah Bertengkar Lebih Menggairahkan!

 

Dampak Menyusui Terhadap Kehidupan Seksual

Sudah siap mulai berhubungan seks setelah melahirkan? Mums perlu ketahui dampak menyusui terhadap kehidupan seksual sebagai berikut:

 

1. Vagina Kering

Saat menyusui, tubuh memproduksi lebih banyak hormon prolaktin untuk menstimulasi produksi ASI. Kadar prolaktin yang meningkat ini secara bersamaan akan menurunkan kadar estrogen.

 

Kadar estrogen rendah menyebabkan vagina kering. Inilah salah satu dampak menyusui terhadap kehidupan seks. Jadi, kalau Mums mau berhubungan seks vaginal saat menyusui, sebaiknya gunakan pelumas, karena tubuh sedang tidak memproduksi pelumas alami dari tubuh sebanyak biasanya.

 

2. Kebocoran ASI

Saat masa menyusui, payudara Mums mungkin mudah mengalami kebocoran ASI, meskipun sedang tidak menyusui si Kecil. Kebocoran ASI ini bisa terjadi dimana saja, saat sedang memasak, saat sedang mandi, dan lainnya.

 

Kebocoran ASI ini juga bisa terjadi saat berhubungan seks dengan pasangan. Hal ini normal, karena hormon oksitosin tidak hanya terlibat dalam orgasme, namun juga produksi ASI.

 

Nah, untuk beberapa wanita, kebocoran ASI saat berhubungan seks ini sangat mengganggu. Inilah mengapa hal ini merupakan salah satu dampak menyusui terhadap kehidupan seks. Kalau Mums termasuk yang tidak nyaman dengan hal ini, kenakan bra saat berhubungan seks.

 

Baca juga: Begini Cara Menurunkan Berat Badan dengan Seks

 

3. Payudara Lebih Sensitif

Meskipun Mums tidak mengalami atau terganggu dengan kebocoran ASI saat berhubungan seks, payudara Mums tetap akan terasa berbeda saat masa menyusui. Hal ini bisa menyebabkan foreplay payudara atau stimulasi puting terasa tidak nyaman atau menyakitkan.

 

Ketidaknyamanan ini khususnya sering dialami wanita yang memiliki mastitis, kondisi dimana terjadi inflamasi jaringan payudara akibat menyusui, yang menimbulkan rasa nyeri. Inilah mengapa sensitivitas payudara merupakan salah satu dampak menyusui terhadap kehidupan seks.

 

Kalau Mums tetap ingin berhubungan seks namun tidak mau payudaranya disentuh, katakan kepada pasangan agar fokus pada bagian tubuh yang lain.

 

4. Gairah Seks Menurun

Perubahan fisik, hormonal, dan emosional saat masa menyusui bisa menurunkan gairah seks. Oleh sebab itu, hal ini termasuk salah satu dampak menyusui terhadap kehidupan seks.

 

Namun, Mums tidak perlu khawatir akan hal ini. Gairah seks tersebut kemungkinan akan meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Semakin Mums terbiasa dengan aktivitas menyusui, semakin jarang si Kecil menyusu, maka semakin meningkat gairah seks. 

 

Baca juga: Kembali Nyaman Berhubungan, Coba 6 Posisi Seks Setelah Melahirkan Ini!

 

Sumber:

Refiner29. How Breastfeeding Changes Your Sex Life. Agustus 2019.

Centers for Disease Control and Prevention. What to Expect While Breastfeeding. April 2019.