ASI merupakan sumber asupan nutrisi utama bagi si Kecil. Bahkan, pemberian ASI direkomendasikan untuk dilakukan sejak bayi lahir hingga ia berusia 6 bulan. Proses inilah yang disebut dengan pemberian ASI eksklusif. 

 

Selain memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, pemberian ASI secara eksklusif juga memberikan banyak manfaat, baik bagi si Kecil maupun bagi sang Ibu. Sebut saja mulai dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengembangkan kemampuan kognitif, hingga memperkuat bonding dengan ibu, semua manfaat tersebut dapat diperoleh si Kecil ketika mendapatkan ASI secara eksklusif.

 

Sedangkan tak kalah hebat, pemberian ASI eksklusif juga memiliki sejumlah manfaat bagi ibu, seperti menurunkan berat badan, mengurangi stres, hingga mengurangi perdarahan pasca-persalinan.

 

Akan tetapi, ada kalanya Mums tidak bisa menyusui si Kecil secara langsung, salah satunya karena kesibukan. Eits meski begitu, bukan berarti Mums tidak bisa memberikan ASI ekslusif kepadanya, lho. Mums masih bisa memanfaatkan metode atau cara memerah ASI dengan tangan untuk menyusui si Kecil.

 

Namun, jika Mums memilih metode ini, tentu Mums harus paham juga bagaimana cara menyimpan ASI sebagai persediaan cadangan dan daya tahan ASI perah tersebut. Hal ini tentu saja untuk memastikan agar ASI yang diminum si Kecil tetap berada dalam kualitas yang baik. Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya, yuk Mums simak ulasannya berikut ini!

 

Baca juga: 9 Manfaat dan Kebaikan ASI untuk Ibu dan Buah Hati

 

Cara Memerah ASI dengan Tangan

Memerah ASI dengan tangan merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh semua ibu menyusui. Selain kesibukan yang membuat Mums harus menyediakan banyak cadangan ASI, ada beberapa faktor lain yang membuat Mums mungkin lebih memilih untuk memerah ASI dengan tangan:

- Payudara terasa penuh sedangkan bayi Mums sedang berada dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk menyusu.

- Tidak ada sumber listrik atau pompa ASI sedang tidak bisa digunakan.

- Payudara terasa kencang tepat sebelum menyusui, sehingga Mums ingin memerah sedikit ASI guna membuat payudara lebih kosong dan memudahkan si Kecil menyusu.

- Mengumpulkan kolostrum untuk bayi prematur atau bayi baru lahir.

 

Agar ASI yang didapat bisa tetap optimal, Mums tentu harus memahami cara memerah ASI dengan tangan yang tepat. Pasalnya jika tidak tepat, selain jumlah ASI jadi lebih sedikit, cara memerah ASI dengan tangan juga dapat membuat payudara terasa sakit. 

 

Berikut ini cara memerah ASI dengan tangan yang tepat:

  1. Cuci tangan Mums sebelum memulai proses memerah ASI. Siapkan wadah yang telah dicuci bersih dan disterilisasi untuk menampung ASI perah. 
  2. Cari posisi senyaman mungkin dan tidak akan terganggu. Letakkan wadah dalam jangkauan Mums. Mulailah dengan memijat payudara dari pangkal ke arah puting payudara sekitar 1 menit. 
  3. Letakkan jari kelingking di bawah payudara, tepatnya di atas tulang rusuk, dan buka sedikit jari lainnya untuk menopang payudara. Ibu jari Mums harus berada di atas, sekitar 3 cm atau 4 cm dari pangkal puting.
  4. Sesuaikan posisi jari Mums, sehingga membentuk huruf C besar di sekitar payudara.
  5. Pastikan agar jari-jari Mums tidak menutupi bagian puting. Lebih baik posisikan jari Mums pada bagian areola.
  6. Secara lembut tetapi dengan sedikit kekuatan, peras payudara. Ulangi proses ini beberapa kali hingga terlihat beberapa tetes kolostrum. 7. Tak perlu terburu-buru, ASI mungkin baru akan keluar setelah 1-2 menit Mums melakukan proses pemijatan payudara. Setelah ASI keluar, tampung ASI dalam wadah yang sudah disiapkan.
  7. Apabila aliran ASI yang keluar mulai melambat, putar perlahan tangan Mums dan lakukan proses pemijatan yang sama. Coba juga pada payudara yang satunya. Lakukan hingga Mums memperoleh jumlah ASI yang diinginkan.

 

Baca juga: Perlengkapan Memerah ASI yang Wajib Dimiliki Ibu Bekerja

 

Cara Menyimpan ASI Perah

Setelah Mums memperoleh ASI yang diperlukan untuk si Kecil, hal selanjutnya yang perlu Mums perhatikan adalah cara penyimpanannya. Cara menyimpan ASI perah harus benar-benar diperhatikan agar kualitas ASI bisa tetap terjaga.

 

ASI perah harus disimpan dalam wadah yang benar-benar bersih untuk mencegah tumbuhnya bakteri. Pastikan juga wadah yang digunakan tertutup rapat dan bebas kandungan BPA (Bisphenol A).

 

Mums juga bisa menggunakan kantong plastik khusus yang dirancang untuk menyimpan susu dan ASI. Jika Mums khawatir kantong penyimpanan ASI bocor atau robek, sebagai perlindungan ekstra letakkan kantong dalam wadah penyimpanan makanan yang terbuat dari plastik keras dengan penutup rapat.

 

Jangan pernah menyimpan ASI dalam botol bekas pakai atau kantong plastik yang ditujukan untuk penggunaan alat rumah tangga. Untuk memastikan Mums menyimpan ASI dengan cara yang tepat, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

  1. Simpan susu pada suhu kamar

Tidak masalah untuk menyimpan ASI pada suhu kamar hingga 4 jam. Namun jangan membiarkannya lebih dari 4 jam karena dapat memicu pertumbuhan bakteri.

 

  1. Di dalam tas pendingin

Mums bisa menyimpan ASI dengan aman dalam tas pendingin hingga 24 jam. Simpan bersama ice packs di dalamnya. Sebisa mungkin jangan terlalu sering membuka tas pendingin hingga Mums benar-benar membutuhkan ASI perah.

 

  1. Di dalam lemari es

Simpan ASI dalam lemari es di bagian tengah, sedalam mungkin. Jangan menyimpannnya di bagian pintu lemari es karena suhu di tempat ini bisa berubah-ubah.

 

  1. Di dalam freezer

Simpan ASI di freezer bagian paling dalam karena suhunya lebih konsisten dan tidak berubah-ubah. Tempatkan dalam wadah tertutup atau dalam kantong penyimpanan ASI. Berikan label dan tulis tanggal penyimpanan. Saat ingin menggunakan, pastikan untuk mengambil ASI yang tersimpan lebih lama.

 

 

Berapa Lama Daya Tahan ASI Perah?

Daya tahan ASI perah berbeda-beda, tergantung pada cara penyimpanannya. Berikut ini penjelasan berapa lama ASI perah dapat disimpan sesuai dengan cara penyimpanannya.

 

  1. Pada suhu kamar

ASI perah yang disimpan pada suhu kamar dapat bertahan dalam waktu maksimal 4 jam. Jika sudah lebih dari 4 jam, maka sebaiknya Mums membuang ASI tersebut karena berpotensi sudah ditumbuhi bakteri.

 

  1. Dalam tas pendingin

ASI yang disimpan dalam tas pendingin bersama dengan ice packs bisa bertahan sekitar 24 jam, sehingga bisa menjadi pilihan penyimpanan ASI ketika Mums dan si Kecil bepergian.

 

  1. Dalam lemari es

ASI perah yang disimpan dalam lemari es memiliki daya tahan cukup lama hingga 8 hari. Akan tetapi, sebaiknya Mums menggunakan ASI dalam 4 hari pertama, karena saat itulah ASI memiliki manfaat terbaik. Aktivitas enzim pencernaan dan manfaat anti-infeksi dalam ASI sedang berada dalam kualitas terbaik.

 

  1. Di dalam freezer

Jika Mums ingin menyimpan ASI lebih dari 4 hari, maka menyimpannya di freezer adalah pilihan yang tepat. ASI yang disimpan dalam freezer dapat bertahan hingga 9 bulan.

 

ASI adalah satu-satunya sumber asupan nutrisi bagi bayi. Oleh karena itu, pastikan Mums memberikan ASI yang terbaik secara eksklusif hingga usianya mencapai 6 bulan. Mums memiliki pengalaman menarik seputar cara memerah ASI dan menyimpannya? Yuk, bagikan kepada Mums lainnya melalui Fitur Forum di Aplikasi Teman Bumil! (AS)

 

Baca juga: Mums, Ini Cara yang Benar Simpan dan Sajikan ASI Perah!

 

Sumber

Baby Centre. "How can I express breastmilk by hand?".

Baby Centre."What’s the best way to store breastmilk?".

Mayo Clinic. "Breast milk storage: Do's and don'ts". 

The Bump. "The Dos and Don’ts of Breast Milk Storage".

Today's Parent. "Everything you need to know about breastmilk storage".

Very Well Family. "How to Freeze Breast Milk". 

Very Well Family. "A Step-By-Step Guide to Hand Expression of Breast Milk".

Women's Health. "Pumping and storing breastmilk".