Mengonsumsi makanan sehat, mengontrol kenaikan berat badan, dan aktivitas fisik yang rutin selama kehamilan bisa menjaga kesehatan Mums dan si Kecil di dalam kandungan, ataupun ketika ia sudah lahir nanti. 

 

Namun, bagaimana dengan kondisi obesitas saat hamil? Jika Mums mengalami obesitas saat hamil, baca penjelasan di bawah ini, ya!

 

Baca juga: 7 Tips Meningkatkan Nafsu Makan Ibu Hamil yang Mual Muntah
 

Pentingnya Memiliki Berat Badan Sehat saat Hamil

Menjaga kesehatan, termasuk berat badan normal saat hamil, baik untuk kesehatan Mums dan si Kecil. Kenaikan berat badan normal saat hamil menurunkan risiko anak terkena diabetes, obesitas, dan penyakit jantung di masa kanak-kanak atau bahkan ketika ia sudah dewasa nanti.

 

Kalau Mums mengalami kelebihan berat badan atau obesitas saat sedang hamil, maka Mums perlu memerhatikan apa yang Mums makan, aktivitas, dan juga seberapa banyak batas kenaikan berat badan saat hamil untuk Mums. 

 

Tips Mengatasi dan Mencegah Obesitas saat Hamil

Berikut hal-hal yang bisa Mums lakukan jika mengalami atau mencegah obesitas saat hamil:

 

1. Fokus pada Makanan yang Penting

Daripada fokus pada makanan yang tidak boleh Mums konsumsi, lebih baik fokuslah pada makanan yang penting dan sehat. Mums bisa mengonsumsi:

  • Beragam buah dan sayuran, serta roti dan cereal wholegrain, untuk mendapatkan beragam asupan vitamin, mineral, dan serat. 
  • Makanan berbahan dasar susu rendah lemak (atau alternatifnya seperti produk susu kedelai atau susu gandum) untuk mendapatkan asupan kalsium, protein, dan yodium. 
  • Daging merah tanpa lemak untuk mendapatkan asupan zat besi dan protein, serta minyak ikan untuk mendapatkan asupan asam lemak omega-3 dan protein. 

 

Kalau Mums mengonsumsi makanan sehat yang cukup, maka Mums semakin jarang akan merasa lapar dan menurunkan keinginan untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat. 

 

2. Makan Secara Rutin dalam Porsi Kecil

Ini juga dapat membantu Mums jika mengalami obesitas saat hamil ataupun ingin mencegah kondisi tersebut. Cara ini juga bisa dilakukan jika Mums mengalami gejala kehamilan seperti mual dan muntah atau heatburn.

 

Mengonsumsi makanan secara rutin namun dalam porsi kecil dapat membantu meningkatkan metabolisme, menjaga kestabilan kadar gula darah, dan mencegah rasa lapar atau mengonsumsi makanan berlebihan. 

 

Baca juga: Berbagai Penyebab Perdarahan di Trimester Pertama Kehamilan, Tidak Selalu Keguguran
 

3. Minum Air yang Cukup

Air merupakan minuman terbaik untuk kesehatan. Kalau bisa, minumlah air putih setidaknya 6-8 gelas per hari. Pilih air putih dan hindari minuman seperti soft drink, jus, dan minuman manis lainnya. Pasalnya, minuman manis dapat meningkatkan kenaikan berat badan. 

 

4. Hindari Jebakan Ngidam

Memang sulit kalau Mums sudah ngidam cokelat, keripik kentang, es krim, ataupun kue-kue manis saat sedang hamil. Namun, Mums perlu menghindari konsumsi makanan-makanan tersebut, khususnya jika mengalami obesitas saat hamil. Coba lebih disiplin dan memilih makanan sehat. 

 

5. Aktif

Wanita hamil direkomendasikan untuk setidaknya melakukan olahraga dengan intensitas sedang selama 2 1/2 jam per minggu, kecuali jika ada larangan dari dokter. Sebagai rekomendasi, Mums bisa olahraga setidaknya 30 menit per hari selama 5 hari per minggu.

 

Kalau Mums tidak terbiasa olahraga sebelum hamil, maka sekarang Mums bisa mulai dengan melakukan olahraga ringan, kemudian ditingkatkan menjadi olahraga dengan intensitas sedang. Sebagai rekomendasi, Mums bisa berjalan kaki atau berenang. (UH)

 

Baca juga: Mums, Yuk Tetap Aktif dan Jangan Lupakan Pentingnya Postur Tubuh yang Tepat Selama Hamil!

 

Sumber:

Raising Children. Healthy pregnancy for women who are overweight. November 2020.
Australian Government Department of Health. Clinical practice guidelines: Pregnancy care guidelines. 2019.