Mums mungkin berpikir bahwa plasenta berperan besar dalam kehamilan Mums untuk menyuplai oksigen dan nutrisi kepada si Kecil. Namun, ternyata plasenta belum berkembang sampai usia kehamilan mencapai 12-14 minggu, lho!

 

Lalu, siapa dong yang menjaga si Kecil tetap tercukupi oksigen dan nutrisinya sebelum itu? Jawabannya adalah hormon progesteron! Wah, terus bagaimana dong cara meningkatkan hormon progesteron agar cepat hamil dan kehamilan Mums lancar?

 

Pentingnya Hormon Progesteron Selama Promil dan Kehamilan

Setelah pembuahan terjadi, hormon progesteron yang berada di dalam ovarium akan menstimulasi pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah pada lapisan rahim dan kelenjar, yang berguna untuk memberikan asupan nutrisi ke janin yang akan berkembang. Mereka lah yang bertugas membuka jalan untuk menciptakan plasenta yang sehat.

 

Walaupun nantinya plasenta akan mengambil alih tugas, progesteron tetap akan terus bekerja keras menjaga kesehatan rahim dan membantu mencegah si Kecil lahir prematur. Karenanya, penting bagi seorang wanita untuk menjaga kadar hormon progesteron di dalam tubuhnya tetap tinggi, sejak promil hingga masa kehamilan berlangsung.

 

Baca juga: Cara Mengetahui Masa Subur Lewat Lendir Vagina

  

Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Kekurangan Hormon Progesteron?

Banyak dokter percaya ada beberapa alasan mengapa wanita bisa mengalami risiko kekurangan hormon progesteron di dalam tubuhnya. Menurut mereka, wanita dengan indeks massa tubuh atau body mass index (BMI) yang rendah (19 ke bawah), memiliki lemak tubuh yang sangat rendah, berolahraga lebih dari 4 jam dalam seminggu atau lari 32 km atau lebih per minggu, siklus menstruasinya sempat terhenti akibat stres, serta siklus menstruasi sudah hadir kurang dari 10 hari setelah ovulasi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kekurangan hormon progesteron.

 

Wanita-wanita dengan masalah tersebut umumnya akan mengalami kesulitan untuk hamil. Oleh karena itu, biasanya akan dilakukan penanganan untuk mengatur siklus menstruasi dan menstimulasi ovarium memproduksi hormon progesteron.

 

 

Bisakah Kita Mengetahui Kadar Progesteron di Dalam Tubuh?

Jadi, seberapa banyak progesteron dibutuhkan oleh tubuh agar kehamilan tetap sehat dan bagaimana Mums tahu kalau hormon yang satu ini kadarnya sudah ideal di dalam tubuh Mums?

 

Sayangnya, menurut Nanette santoro, M.D., profesor sekaligus kepala Departement of Obstetrics and Gynecology di University of Colorado, kita tidak bisa mengetahui kadar progesteron secara pasti serta bagaimana menjaganya sesuai kebutuhan tanpa bantuan dokter.

 

Baca juga: Pentingnya Konsumsi Zat Besi untuk Program Hamil

 

Kendati demikian, Mums tidak perlu buru-buru panik. Berdasarkan keterangan dari Wendy Warner, M.D., ABHIM, obstetrician-gynecologist di Langhorne, Pennsylvania, kebanyakan wanita memiliki kadar progesteron yang cukup di dalam tubuh mereka.

 

Hanya saja, bagi wanita dengan siklus mentruasi yang tidak teratur, memiliki PMS yang berat, atau pernah mengalami keguguran, ada kemungkinan mengalami ketidakseimbangan hormon progesteron dan estrogen. Jadi, sebaiknya berkonsultasilah kepada tenaga ahli untuk mengatasi hal tersebut ketika ingin promil.

 

Cara Meningkatkan Hormon Progesteron agar Cepat Hamil

Bagaimanapun juga, tidak ada salahnya melakukan cara-cara alami untuk meningkatkan hormon progesteron agar cepat hamil. Berikut beberapa hal yang bisa Mums lakukan!

 

  1. Menjaga berat badan ideal

Pada dasarnya, hormon estrogen dan progesteron akan saling menyeimbangkan satu sama lain di dalam tubuh. Nah, meningkatkan lemak tubuh akan menambah produksi estrogen secara berlebih di dalam sel-sel lemak. Sayangnya, ovarium tidak mengetahui hal ini, sehingga tidak memproduksi cukup progesteron untuk menyeimbangkannya.

 

Walaupun menjaga berat badan tetap ideal tidak secara langsung akan meningkatkan hormon progesteron dalam tubuh, tetapi hal tersebut akan menjaga kadar estrogen berada pada level normal. Jadi, kadar hormon itu pun akan tetap terjaga keseimbangannya di dalam tubuh.

 

Baca juga: Konsumsi Sayuran dan Buah Ini untuk Program Hamil

 

  1. Jangan olahraga berlebihan

Melakukan olahraga dengan intensitas sedang secara normal tidak akan mengganggu kadar progesteron maupun estrogen, sehingga baik untuk Mums dan si Kecil di dalam kandungan. “Namun, berolahraga secara berlebihan akan membuat kadar kortisol menjadi tidak seimbang, yang secara keseluruhan dapat menurunkan hormon progesteron,” ujar dr. Warner.

 

Kok, bisa? Stres yang diakibatkan oleh terlalu banyaknya melakukan aktivitas fisik dapat berujung pada peningkatan hormon kortisol atau hormon stres secara berkepanjangan di dalam tubuh.

 

Karena tubuh tidak didesain untuk memproduksi kortisol dalam intensitas yang tinggi, maka pada satu waktu tubuh akan meminta bantuan, yakni mengubah progesteron yang ada di dalam ovarium menjadi kortisol. Alhasil, ini membuat hormon progesteron pun menjadi tidak seimbang atau berkurang.

 

  1. Hindari stres

Walaupun teorinya lebih mudah daripada praktiknya, Mums memang sebaiknya sebisa mungkin menghindari stres selama promil dan masa kehamilan. Dokter Warner menyebutkan, sudah ada banyak penelitan yang menunjukkan bahwa mengubah emosi negatif menjadi positif akan memberikan pesan kepada kelenjar adrenal untuk tetap menjaga fungsi tubuh secara normal serta menghentikan perubahan progesteron menjadi kortisol. Mums bisa mencoba yoga, berenang, mewarnai atau menggambar, merajut, berlatih tai chi, atau melakukan meditasi untuk menghindari atau meredakan stres.

 

Ternyata menjaga berat badan ideal, tidak olahraga berlebihan, serta menghindari stres sangat bermanfaat bagi tubuh, salah satunya untuk menjaga dan meningkatkan hormon progesteron agar cepat hamil. Tidak terlalu sulit bukan, Mums? Yuk, mulai segera diterapkan! (AS)

 

Baca juga: Endometriosis, Masalah yang Bisa Membuat Sulit Hamil

 

 

Referensi

Parents: 5 Ways to Naturally Increase Progesterone for a Healthier Pregnancy