Cara Menghilangkan Lemak di Pipi

Pada umumnya, meningkatnya lemak di tubuh diiringi dengan peningkatan lemak di wajah juga. Pipi kadang menjadi sasaran penumpukan lemak sehingga saat berat badan meningkat, pipi Kamu jadi chubby. Tidak perlu khawatir, ada cara menghilangkan lemak di pipi yang mudah dilakukan.

Cara menghilangkan lemak di pipi lebih mengacu pada perubahan gaya hidup tertentu. Lalu, apa saja perubahan gaya hidup yang perlu dilakukan tersebut? Berikut penjelasannya!

Baca juga: Hindari Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh Berikut Ini, Yuk!

Cara Menghilangkan Lemak di Pipi

Untuk bisa menghilangkan lemak di wajah, Kamu harus melakukan beberapa cara. Berikut cara menghilangkan lemak di pipi yang bisa dilakukan:

1. Olahraga Kardio

Penurunan berat badan pada umumnya memiliki efek memperkurus wajah. Ada banyak jenis olahrag yang bisa dilakukan. Beberapa di antarnya lebih efektif dalam menurunkan berat badan ketimbang jenis lainnya.

Penelitian pada 2012 melakukan investigasi dampak jenis olahraga yang berbeda-beda terhadap massa lemak pada orang yang kelebihan berat badan dan obesias. Sekitar 119 dewasa terlibat dalam penelitian ini. Semua orang dewasa itu melakukan salah satu dari tiga program olahraga ini selama 8 bulan:

Aeorobic training (latihan aerobik), sejenis olahraga kardiovaskular
Resistance training, yang bertujuan untuk membangun otot tanpa lemak
Kombinasi aerobic training dan resistance training

Baik kelompok yang melakukan aerobic training maupun kelompok yang melakukan olahraga kombinasi menunjukkan pengurangan massa lemak yang lebih banyak ketimbang kelompok yang melakukan resistance training. Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan dari ketiga kelompok ini.

Ahli dalam penelitian itu akhirnya mengambil kesimpulan bahwa orang yang hanya ingin membakar lemak sebaiknya memilih aerobic training ketimbang resistance training.

Kamu bisa melakukan olahraga kardio dalam intensitas rendah, sedang, atau tinggi. Menurut beberapa penelitian, melakukan olahraga kardio dengan intensitas tinggi beberapa kali seminggu membantu membakar lebih banyak lemak.

Contohnya, penelitian pada 2015 melakukan investigasi dampak olahraga dalam jumlah yang berbeda-beda, terhadap lemak tubuh wanita pasca menopause. Semua partisipan melakukan olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi selama 12 bulan.

Mereka yang olahraga 300 menit per minggu membakar lebih banyak lemak ketimbang mereka yang olahraga selama 150 menit per minggu. Meskipun penelitian-penelitian ini tidak mengukur penurunan lemak wajah secara langsung, namun hasilnya menunjukkan bahwa olahraga kardio khususnya efektif untuk membakar lemak.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, penurunan berat badan secara keseluruhan umumnya memiliki efek melangsingkan wajah.

2. Olahraga Wajah

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa olahraga otot wajah kemungkinan merupakan salah satu cara menghilangkan lemak di pipi. Contohnya saja, artikel pada 2014 yang dipublikasikan di Journal of Clinical & Diagnostic Research menunjukkan bahwa melakukan olahraga wajah bisa membantu menguatkan dan mengencangkan otot wajah.

Namun, tidak jelas jika olahraga-olahraga ini bisa mengilangkan lemak di pipi. Belum ada penelitian yang melakukan investigasi khusus tentang hubungan olahraga wajah dengan hilangnya lemak di pipi. Yang jelas, penelitian sudah menunjukkan bahwa olahraga wajah bisa membantu membuat wajah terlihat lebih kencang seiring dengan menurunnya berat badan tubuh.

Baca juga: Hati-hati, Kelebihan Lemak Perut Bisa Menyebabkan Wanita Sulit Hamil

3. Kurangi Konsumsi Alkohol

Minum alkohol berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi, sehingga mendorong tubuh untuk menahan cairan. Pada beberapa kasus, hal ini bisa menyebabkan retensi cairan di wajah, sehingga membuatnya membengkak.

Alkohol juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Minuman ini mengandung kalori kosong, sehingga tidak memiliki nutrisi. Mengonsumsi kalori kosong meningkatkan asupan kalori harian dan juga berat badan.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa alkohol bisa menekan hormon yang membuat Kamu merasa kenyang. Hal ini bisa menstimulasi seseorang untuk mengonsumsi lebih banyak kalori dari diet hariannya.

Sebuah review di tahun 2015 tentang konsumsi alkohol dan obesitas menunjukkan hubungan antara kenaikan berat badan dan konsumsi alkohol berlebihan. Ternyata, minum alkohol berlebihan meningkatkan risiko kenaikan berat badan secara signifikan. Jadi, salah satu cara menghilangkan lemak di pipi adalah dengan mengurangi konsumsi alkohol.

4. Minum Lebih Banyak Air Putih

Minum satu gelas air putih sebelum waktu makan bisa membantu membuat Kamu merasa lebih kenyang. Hal ini membantu mengurangi jumlah total konsumsi kalori sehari-hari.

Untuk alasan ini, minum air putih sebelum makan bisa menyebabkan penurunan berat badan. Menurut review pada 2016 tentang hidrasi dan penurunan berat badan, konsumsi air putih juga meningkatkan lipolisis.

Lipolisis sendiri terjadi ketika tubuh mencerna lemak yang tersimpan di dalam asam lemak, sehingga bisa digunakan sebagai energi. Memanfaatkan lemak yang tersimpan ini adalah kunci dari penurunan berat badan. Jadi, cara menghilangkan lemak di pipi lainnya adalah minum air putih yang banyak.

5. Tidur Cukup

Tidur yang cukup memberikan banyak manfaat kesehatan. Kurang tidur juga meningkatkan risiko kenaikan berat badan. Menurut National Sleep Foundation (NSF), kurang tidur memengaruhi kadar beberapa hormon yang meningkatkan rasa lapar.

Secara khusus, kurang tidur juga meningkatkan kadar hormon ghrelin, yang bertugas menstimulasi rasa lapar. Kurang tidur juga menurunkan kadar hormon leptin, yang bertugas memberikan sinyal rasa kenyang pada tubuh.

Alhasil, orang yang kurang tidur cenderung makan lebih banyak. Apalagi, orang yang kurang tidur cenderung lebih banyak mengonsumsi makanan yang tinggi kalori. Selain itu, orang yang kurang tidur cenderung memiliki laju metabolisme yang lambat. Jadi, salah satu cara menghilangkan lemak di pipi adalah dengan tidur yang cukup.

6. Meningkatkan Kualitas Kesehatan Makanan yang Dikonsumsi

Diet harian yang tinggi akan makanan dan karbohidrat olahan meningkatkan risiko kenaikan berat badan berlebihan. Makanan olahan cenderung mengandung lebih banyak kalori, garam, dan gula, ketimbang makanan alami.

Karbohidrat olahan sendiri adalah kelompok makanan olahan berbahan dasar gandum. Selama proses pengolahan, makanan-makanan ini kehilangan serat dan nutrisinya.

Alhasil, makanan-makanan ini kaya akan kalori kosong. Karbohidrat olahan juga menyebabkan kenaikan gula darah secara signifikan, sehingga mendorong Kamu untuk makan berlebihan.

Contoh karbohidrat olahan adalah:

Pasta
Nasi putih
Roti putih
Sukrosa
Sirup
Kebanyakan cereal yang dijual di pasaran

Pada kebanyakan kasus, orang bisa menemukan alternatif yang baik untuk makanan dan karbohidrat olahan. Kamu bisa menurunkan asupan kalorinya dan meningkatkan jumlah nutrisi dengan cara mengonsumsi makanan alami.

7. Mengurangi Asupan Garam

Diet harian yang tinggi garam menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh atau yang disebut retensi cairan. Retensi cairan menyebabkan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, termasuk wajah. Sehingga, dari luar terlihat seperti lemak wajah.

Orang yang sensitif terhadap retensi cairan sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang tinggi garam, termasuk makanan olahan. Sebaiknya, buatlah sendiri makanan dan camilan yang ingin dikonsumsi, sehingga Kamu bisa mengontrol kadar garam di dalamnya.

Jadi, salah satu cara menghilangkan lemak di pipi adalah dengan mengurangi konsumsi makanan yang tinggi garam.

Baca juga: Awas Lemak Perut Pemicu Diabetes!

Beberapa penelitian sudah melakukan investigasi tentang cara menghilangkan lemak di pipi secara langsung. Kesimpulannya, cara menghilangkan lemak di pipi yang terbaika dalah dengan menjaga berat badan yang sehat.

Untuk mencapai berat badan yang sehat, Kamu bisa menjalani gaya hidup sehat, seperti konsumsi makanan bernutrisi, olahraga yang rutin, dan tidur yang cukup.

Olahraga kardio khususnya sangat baik untuk membakar kelebihan lemak di dalam tubuh. Dengan menurunkan berat badan secara keseluruhan, wajah Kamu juga akan menjadi lebih ramping. (UH)