Traveling sudah menjadi gaya hidup terutama di kalangan generasi milenial. Mereka bahkan lebih mementingkan traveling daripada berinvestasi. Tentunya traveling membutuhkan dana yang besarnya tergantung destinasi Kamu. Nah jika budget untuk sewa hotel terbatas, Kamu bisa mencoba tidur di hotel kapsul Gengs!
“Mencari akomodasi yang murah namun bersih, nyaman dan terstandarisas itu susah. Solusinya adalah hotel yang terjangkau seperti hotel kapsul,” jelas Indra Gunawan, CEO Bobobox di Jakarta (21/11).
Hotel kapsul atau sering disebut “pod” sebenarnya bukan hal baru. Awalnya berkembang di Jepang sejak tahun 1979. Namun konsep hotel ini kemudian berkembang pesat seiring gaya hidup traveling yang meningkat tajam. Bagaimana memilih hotel kapsul yang tidak hanya murah namun juga nyaman?
Baca juga: Sembelit Saat Traveling? Duuh..Jangan Sampai Kamu Mengalaminya!
Alasan Kamu Harus Mencoba Hotel Kapsul
Berikut ini adalah beberapa alasan Kamu akan sangat nyaman menginap di hotel kapsul
1. Harga jauh lebih murah
Ini adalah alasan paling penting bagi Kamu yang hobi traveling tetapi tidak memiliki budget atau dana berlebih. Mudah sekali mendapatkan hotel berkonsep kapsul ini. Saat ini di hampir semua kota-kota besar tujuan wisata, seperti Jakarta, Singapura, Tokyo, menyediakan hotel kapsul dengan harga terjangkau,
Umumnya harga hotel di pusat kot wisata sudah sangat mahal. Nah, berbeda dengan hotel kapsul ini. Menurut Indra, hotel kapsul bisa menjadi salah satu pos penghematan saat traveling. Bobobox misalnya, yang kini sudah hadir di Jakarta dan Bandung dengan total pod lebih dari 300, harganya cuma 189 ribu per malam.
2. Lokasi strategis
Karena hotel kapsul tidak membutuhkan bangunan besar, umumnya mereka berlokasi di area puast kota yang mudah dijangkau. Fungsi hotel kapsul tidak hanya untuk wisatawan, namun kalangan pebisnis dari daerah pun bisa memanfaatkannya sehingga wajar jika lokasinya dekat dengan pusat kota.
3. Mudah dipesan
Indra menjelaskan, di era teknologi digital seperti saat ini, semuanya bisa dibuat lebih mudah dan praktis. Termasuk mencari dan memesan hotel. “Urusan booking hotel, chek in dan pembayaran bisa dilakukan melalui aplikasi atau internet,” jelas Indra. Budaya cashless yang kini disenangi kaum muda, menjadi salah satu alasan memesan akomodasi kini berbasis teknologi.
Baca juga: Berniat Solo Traveling? Yuk, Simak Tipsnya!
4. Sangat nyaman
Meskipun berukuran lebih kecil daripada kamar hotel pada umumnya, namun hotel kapsul umumnya didesain sangat nyaman. Ada beberapa pilihan jenis hotel kapsul, dari yang sangat kecil hingga yang masih memiliki area untuk aktivitas selain tidur.
Menurut Indra, di Bobotox ia sengaja mendesai kamar atau pod yang masih manusiawi, yakni berukuran 9 meter persegi atau setengah dari ukuran kamar hotel konvensional. Dengan begitu, konsumen masih bisa mendapatkan fasilitas meja kerja dan area yang cukup lega. Kapsul hotel seperti ini cocok buat Kamu yang fobis ruang sempit atau tidak terlalu nyaman dengan ruang yang kecil.
5. Sangat tenang
Sebagian besar hotel kapsul memiliki kebijakan "harap tenang" di semua kamar, kecuali untuk ruang publik seperti lounge dan pantry. Jadi Kamu bisa beristirahat dengan nyaman setelah lelah berkeliling seharian ke tempat wisata.
6. Kesempatan bertemu orang baru
Hotel kapsul umumnya menyediakan ruang untuk mandi dan sarapan di area yang digunakan bersama. Nah, kesempatan buat Kamu bertemu wisatawan dari kota atau negara lain.
Dengan keunggulan seperti itu, dan kebutuhan konsumen sangat tinggi, tidak heran nih Geng, semakin menjamur hotel-hotel kapsul di kota besar seperti Jakarta, Bandung. Yogyakarta dan Bali.
Bobotox memanfaatkan peluang ini dengan meluncurkan dua hotel terbarunya di Kebayoran Baru dan Pancoran, Jakarta Selatan. Dengan dibukanya dua cabang Jakarta ini, Bobobox memiliki total 326 pod yang bisa mengakomodasi hingga hampir 10 ribu penginap setiap bulannya. Wah enggak ingin mencoba Gengs?
Baca juga: Traveling Yuk agar Tubuh Sehat!
Sumber
Vocal.media.com. Why capsule hotels are a good idea.
Launching cabang baru Bobobox di Jakarta, 21 November 2019
