Hepatitis C merupakan infeksi pada organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis C. Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 71 juta orang di seluruh dunia terinfeksi hepatitis C. Gejala utamanya antara lain demam, penyakit kuning, mual, dan sakit perut. Pada beberapa kasus, di tahap awal, penyakit ini tidak menunjukkan gejala apapun. Oleh sebab itu, banyak penderita hepatitis C yang baru memeriksakan kondisinya ketika sudah parah.

 

Kasus hepatitis C cukup banyak di Indonesia. Virusnya biasanya menular lewat darah. Cara penularan yang paling umum adalah lewat jarum suntik, terutama jika digunakan lebih dari satu orang. Karenanya, penularan hepatitis C umumnya terjadi pada orang yang menggunakan obat-obatan terlarang melalui jarum suntik. Pasalnya, jika untuk kepentingan medis, kesterilan jarum suntik sudah pasti terjamin.

 

Namun, banyak pula orang yang khawatir penularan virus hepatitis C terjadi lewat hubungan seks. Meskipun kemungkinannya rendah, penularan virus hepatitis C melalui cara tersebut bukan sesuatu yang tidak mungkin.

 

Tanpa menggunakan pengaman atau kondom, sejumlah hal di bawah ini meningkatkan risiko Kamu tertular hepatitis C lewat hubungan seks:

  • Kalau pasangan terkena HIV/AIDS atau penyakit menular seksual lainnya.
  • Berhubungan seks dengan pasangan yang berbeda-beda.
  • Berhubungan seks terlalu kasar, sehingga menyebabkan luka di area genital.
  • Berhubungan seks anal.
  • Berhubungan seks saat menstruasi.

 

Baca juga: 8 Fakta Penting Seputar Hepatitis

 

Bagaimana Mencegahnya?

Untuk menurunkan risiko tertular dari orang yang masih terinfeksi atau pernah terinfeksi hepatitis C, hindari berhubungan seks yang bisa menyebabkan perdarahan. Hal-hal yang bisa menyebabkan perdarahan saat berhubungan seks misalnya menggunakan sex toy dan melakukan seks anal.

 

Selain itu, berikut sejumlah hal lain yang bisa Kamu lakukan untuk mencegah penularan hepatitis C:

  • Jangan berhubungan seks jika Kamu atau pasangan sedang menstruasi atau memiliki luka pada organ genital.
  • Selalu gunakan kondom jika Kamu berhubungan seks dengan pasangan baru.
  • Kalau Kamu mau menggunakan sex toy yang bisa menimbulkan luka, tutupi sex toy tersebut dengan kondom.

 

Lalu apakah hepatitis C bisa tertular lewat ciuman? Kamu tidak akan tertular hepatitis C lewat berciuman, berpelukan, ataupun berpegangan tangan. Meskipun virus ini bisa menular, penularannya tidak mudah terjadi dalam aktivitas sehari-hari.

 

 
Baca juga: Benarkah Penyakit Hepatitis Memengaruhi Kesuburan Pria?

 

Hidup Aman untuk Penderita Hepatitis C

Kalau Kamu memeriksakan diri dan terdiagnosis hepatitis C, segera beritahukan kepada pasangan atau siapapun yang pernah terkena paparan darahmu. Setelah terdiagnosis, biasanya dokter akan memberikan informasi tentang cara-cara untuk menjaga keamanan rumah tangga.

 

Hal terpenting yang harus Kamu ketahui adalah jangan berbagi pisau cukur, sikat gigi, gunting kuku, atau barang lain yang pernah terkena paparan darahmu dengan orang lain. Informasikan hal ini kepada anggota keluarga ketika Kamu menjelaskan penyakit yang Kamu derita.

 

Jelaskan juga hal ini kepada anak, agar mereka aman dari penularan penyakit. Pastikan Kamu menjauhkan barang-barang pribadi dari jangkauan anak. Setelah melakukan pengobatan, Kamu juga tidak boleh menggunakan barang-barang tersebut. Setelah sembuh dari hepatitis C, buang semua barang-barang tersebut agar Kamu tidak kembali terinfeksi. 

 

Sementara itu, untuk menjaga kehidupan seks Kamu dan pasangan, jujurlah kepadanya bahwa penyakit ini bisa menular. Namun, jelaskan kepada pasangan bahwa penularan bisa dicegah dan kalian masih bisa berhubungan seks. Jelaskan kepadanya langkah-langkah pencegahan penularan hepatitis C lewat hubungan seks. Lebih baik lagi kalau Kamu mengajak pasangan ke dokter supaya ia mendapatkan penjelasan secara langsung dari ahlinya. 

 

Baca juga: Yuk, Kenali Penyakit Hepatitis!

 

Jangan biarkan hepatitis C mengganggu kehidupan seks Kamu dan pasangan. Ikuti instruksi dokter terkait pengobatannya. Ikuti juga nasihat dokter terhadap kehidupan seks Kamu dan pasangan jika salah satunya terkena hepatitis C. (UH/AS)