Tak salah kok, jika Mums selalu khawatir atau penasaran dengan apa pun yang terjadi pada si Kecil. Termasuk ketika memerhatikan bibir si Kecil sangat kering hingga jadi pecah-pecah. Tapi, kenapa ya, kondisi ini bisa terjadi pada si Kecil? Berikut informasinya untuk Mums.

 

Kenapa Bibir Bayi Bisa Pecah-pecah?

Tahukah Mums bahwa bibir merupakan bagian tubuh yang unik dan sedikit berbeda dibanding bagian tubuh lainnya? 

 

Walau bibir dilindungi oleh 3 lapisan kulit, namun lapisan pelindung yang disebut stratum korneum pada bibir, jauh lebih tipis daripada di area tubuh lain. Bibir juga tidak memiliki kelenjar minyak yang bisa membuatnya lembap. Satu-satunya yang bisa membantu menjaga kelembapan bibir adalah air liur. Namun karena teksturnya air, air liur akan cepat menguap dan membuat bibir kemungkinan akan menjadi lebih kering. 

 

Perbedaan lain antara bibir dan bagian kulit lainnya adalah bibir tidak memiliki melanin, pigmen yang menjadi pelindung alami kulit dari sinar ultraviolet dan membuat kulit kecokelatan saat terkena sinar matahari. Nah, karena tidak ada melanin pada bibir, maka bibir tidak terlindungi dari kerusakan jika terpapar sinar matahari. Inilah yang membuat bibir berisiko lebih mudah terbakar, timbul flek (sunspot), serta kanker kulit.

 

Selain karena keunikan tersebut, ada beberapa hal yang menjadi penyebab bibir si Kecil sangat kering dan pecah-pecah. Beberapa di antaranya adalah:

 

1. Cuaca

Bukan hanya karena suhu dingin, tinggal di negara tropis dengan suhu dan kelembapan yang tinggi,juga bisa menjadi penyebab bibir mudah kering hingga akhirnya pecah-pecah, Mums.

 

2. Paparan terhadap angin dan sinar matahari yang cukup lama

Hal ini sangat mungkin terjadi jika Mums mengajak si Kecil ke area berangin dan panas, seperti pantai.

 

3. Sering menjilat bibir

Cara si Kecil menjilat bibir memang tidak seperti yang umumnya dilakukan oleh orang dewasa. Namun kalau Mums perhatikan, mulai usia 4 bulan, volume air liur si Kecil meningkat bersamaan dengan proses tumbuh giginya. Inilah yang membuat bibirnya kerap basah, namun juga akan mudah kering.

 

Baca juga: Yuk, Adopsi 5 Kebiasaan Baik di Pagi Hari!

 

4. Dehidrasi

 

Bayi dapat dengan mudah mengalami dehidrasi, apalagi ketika ia diare. Pasalnya, tubuh kecilnya hanya memiliki sedikit cadangan cairan dan tingkat metabolisme yang tinggi, sehingga membuatnya mudah kehilangan air dan elektrolit yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi. 

Jika cairan tidak cepat diganti, dehidrasi ini tidak hanya akan membuat bibirnya kering dan pecah-pecah melainkan menimbulkan risiko yang lebih serius. Selain bibir pecah-pecah, waspadalah tanda-tanda dehidrasi lainnya, seperti tidak ada air mata saat menangis dan si Kecil tidak buang air sama sekali selama kurang lebih 12 jam. , 

 

5. Kekurangan nutrisi

Walau jarang, bibir pecah-pecah juga bisa menjadi gejala bahwa tubuh kekurangan vitamin, seperti vitamin A. Namun sebelum memberikan suplemen vitamin pada si Kecil, akan lebih baik berkonsultasi lebih dulu dengan dokter, ya.

 

6. Penyakit kawasaki

Penyebab langka lainnya yang menyebabkan bibir si Kecil pecah-pecah adalah karena menderita penyakit kawasaki, yang menyebabkan peradangan di pembuluh darahnya. Penyakit ini umumnya memang menyerang bayi dan anak-anak dengan salah satu gejalanya adalah bibir kering, pecah-pecah, dan terlihat kemerahan.

 

Baca juga: 10 Trik agar si Kecil Tidur Nyenyak di Malam Hari

 

 

Berbahayakah jika Bibir si Kecil Pecah-pecah?

Walau ada berbagai penyebab bibir pecah-pecah pada bayi, kondisi ini tergolong umum dan tidak berbahaya, kok, Mums. Mums bisa melakukan beberapa langkah perawatan di rumah untuk mengatasinya, seperti:

 

1. Oleskan ASI di bibir

ASI sudah jelas bukan air susu biasa. Di dalamnya terkandung air dan lemak yang tinggi yang dapat membantu mengatasi bibir kering pada bayi. Cuci tangan Mums terlebih dahulu, lalu oleskan tipis-tipis ASi di bibir si Kecil setiap selesai menyusui.

 

2. Oleskan susu formula 

Jika asupan nutrisi si Kecil dilengkapi dengan susu formula, Mums juga bisa menggunakannya untuk mengobati bibir pecah-pecah. Larutkan susu formula dengan sedikit air agar terbentuk cairan kental serupa pasta, lalu oleskan di atas bibirnya beberapa kali dalam sehari. Sama seperti ASI, kandungan lemak di dalam susu formula dapat membantu mengatasi kondisi ini.

 

3. Jaga kelembapan kamar

Jika kamar tidur si Kecil dibuat sejuk dengan pendingin ruangan, kulit si Kecil termasuk bibirnya pun rentan kering. Mums bisa menjaga kelembapan di dalam ruangan dengan memasang humidifier. Apalagi, sekarang sudah banyak dijual humidifier sekaligus diffuser, sehingga Mums bisa menambahkan beberapa tetes minyak esensial untuk aromaterapi.

 

Ketiga cara ini dianggap paling aman untuk bayi, dibanding mengoleskan petroleum jelly. krim mengandung lanolin, minyak bayi, minyak kelapa, dan krim lainnya. Pasalnya, krim tersebut mungkin memang bisa melembapkan, namun berisiko jika tertelan oleh si Kecil.

 

Sementara itu, ada beberapa gejala yang perlu Mums perhatikan jika bibir si Kecil pecah-pecah, yaitu:

  • Bibir terlihat sangat merah, kering, dan terlihat nyeri.
  • Makin hari bibir terlihat makin pecah-pecah.
  • Bibir berdarah.
  • Si Kecil lebih rewel dan sering menangis tanpa sebab.

 

Segeralah menemui dokter spesialis anak karena dikhawatirkan si Kecil mengalami dehidrasi atau defisiensi nutrisi, yang membutuhkan penanganan medis untuk menghindari komplikasi.

 

Baca juga: 7 Cara Menyembuhkan Bintitan

 

Sumber:

Momjunction. Baby’s Chapped Lips.

Medical News Today. Chapped Lips.