Menu makanan MPASI memang bisa jadi gampang-gampang susah. Harus menyesuaikan tekstur makanan, tetapi juga harus memberikan makanan yang bernutrisi. Masa MPASI ini memang menjadi salah satu masa yang menentukan pertumbuhan si Kecil melalui makanan yang tepat, Mums.

 

Untuk mendukung tumbuh kembangnya, salah satu jenis makanan yang bisa Mums kenalkan kepada si Kecil adalah keju. Tidak hanya enak karena rasanya yang gurih, keju juga kaya akan nutrisi, vitamin, dan mineral. Mau tahu apa saja manfaat keju untuk si Kecil? Yuk, cek infonya di bawah ini, Mums!

 

Kapan Bisa Memberikan Keju kepada Bayi?

Umumnya, bayi sudah dapat diberikan makanan padat pada usia 6 bulan. Lalu, bagaimana dengan keju? Mungkin banyak dari Mums yang khawatir untuk memberikannya karena keju terbuat dari susu sapi, yang termasuk dalam makanan pencetus alergi.

 

Meskipun demikian, American Academy of Pediatrics (AAP), mengungkapkan bahwa tidak perlu menunggu terlalu lama untuk memberikan makanan atau minuman pencetus alergi. Menunda semakin lama dianggap dapat meningkatkan risiko alergi pada anak. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Mums bisa menambahkan keju ke dalam MPASI atau menjadikannya camilan ketika si Kecil berusia 7-8 bulan.

 

Setelah memberikan keju untuk pertama kalinya kepada si Kecil, lihat bagaimana reaksi tubuh si Kecil selama 1-2 jam. Mums juga disarankan untuk tidak mengenalkan jenis makanan baru lainnya sekitar 3-5 hari. Bila tidak terdapat tanda-tanda alergi, maka si Kecil aman untuk mengonsumsi keju.

 

Beragam Manfaat Keju untuk Bayi

Keju adalah makanan tinggi kalsium. Kalimat tersebut mungkin yang paling familier kita dengar. Namun, ternyata yang terkandung di dalamnya tidak hanya itu, lho! Mums dapat menemukan protein, vitamin A, D, dan B12, zat besi, asam lemak omega-3, zink, selenium, fosfor, hingga riboflavin di dalam keju, yang semuanya berperan penting bagi tumbuh kembang si Kecil.

 

Menguatkan Tulang, Gigi, dan Otot

Terdapat berbagai jenis keju yang sering kita dengar, seperti cheddar, mozzarella, parmesan, cottage cheese, cream cheese, dan ricotta. Seluruhnya merupakan sumber kalsium terbaik untuk tubuh. Kalsium adalah mineral yang berguna untuk menguatkan tulang, gigi, dan otot, membantu kerja sistem saraf, serta berperan menjaga kesehatan jantung. Pada bayi berusia 6-11 bulan, kalsium harian yang dibutuhkan adalah sekitar 260 mg, usia 1-3 tahun sekitar 700 mg, dan usia 4-8 tahun sekitar 1.000 mg.

 

Membantu Penyerapan Kalsium

Tanpa vitamin D, tubuh tidak dapat menyerap kalsium yang ada di dalam tubuh, sehingga tubuh tidak dapat memproses kalsium untuk menguatkan tulang. Tahukah Mums bahwa Vitamin D terdapat di dalam susu dan produk turunannya? Jadi, dengan rutin mengonsumsi keju, Mums tidak perlu khawatir lagi memikirkan bagaimana kebutuhan vitamin D si Kecil bisa terpenuhi.

 

Terhindar dari Penyakit Rakitis

Mendapatkan asupan kalsium serta vitamin D yang cukup akan menghindarkan si Kecil dari penyakit rakitis. Penyakit ini menyebabkan tulang menjadi lunak dan lemah, sehingga mengakibatkan kaki bengkok, pertumbuhan terlambat, dan otot menjadi lemah atau nyeri.

 

Membantu Perkembangan Otak

Si Kecil terlahir dengan miliaran sel otak, tetapi perkembangannya tergantung dengan nutrisi dan berbagai aktivitas stimulasi dan interaksi yang si Kecil dapatkan dalam 5 tahun pertama kehidupannya. Jadi, nutrisi merupakan hal terpenting dalam perkembangan sel otak si Kecil. Nutrisi dari keju yang memiliki kandungan iodin dan nutrisi esensial lainnya baik untuk mempercepat koneksi antar sel, sehingga meningkatkan kecerdasan si Kecil.

 

Kaya akan Protein

Ternyata keju adalah salah satu makanan yang kaya akan protein lho, Mums. Dalam 100 gram keju mengandung sekitar 23-29 gram protein. Protein berguna sebagai makronutrien pembangun otot, dapat memproduksi dan meregenerasi sel-sel di dalam tubuh, meningkatkan metabolisme dan sistem imun, memproduksi hemoglobin darah, menyembuhkan luka, serta menjaga pertumbuhan rambut dan kuku. Tidak hanya itu, protein juga sebagai sumber energi yang baik, sehingga si Kecil dapat merasa kenyang lebih lama dan bersemangat sepanjang waktu. 

 

Selalu Stok Camilan Keju yang Sehat dan Enak untuk Si Kecil, Yuk!

Setelah mengetahui berbagai manfaat keju, maka sayang rasanya jika Mums tidak menjadikan keju sebagai camilan harian untuk si Kecil. Ivenet Finger Cheese dapat menjadi pilihan karena rasa kejunya ringan, teksturnya mudah meleleh, tidak lengket di mulut, dan tentunya cocok untuk lidah bayi yang baru belajar makan.

 

 

Camilan sehat berbahan dasar keju ini mengandung 2 miliar bakteri probiotik yang baik bagi pencernaan si Kecil. Tidak hanya itu, Finger Cheese juga baik untuk perkembangan otak, mata, tulang, dan gigi si Kecil, serta aman bagi kesehatan karena tidak mengandung MSG, perasa, pengawet, dan pewarna tambahan.

 

Camilan dengan kombinasi sempurna dari rasa keju dan yoghurt alami ini dapat dikonsumsi sejak bayi berusia 7 bulan. Tersedia dalam 2 rasa, yakni keju dan blueberry, membuat si Kecil bisa memilih rasa favoritnya deh, Mums!

 

Nah, sekarang Mums tidak perlu ragu lagi untuk memasukkan keju ke dalam menu MPASI ataupun camilan si Kecil. Karena selain membantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya, kandungan pada keju juga bisa membuat si Kecil terhindar dari berbagai penyakit. (AS)

  

Referensi

Healthline: When Can Babies Eat Cheese?

What to Expect: Introducing Cheese to Your Baby

FirstCry Parenting: Introducing Cheese to Babies

KidsHealth: Calcium

BBC UK: Brain-boosting bites for babies and toddlers

FirstCry Parenting: Protein for Kids – Benefits, Requirement & Foods

USDA: Cheese