Mungkin Kamu sudah tahu kalau ada beberapa obat-obatan yang tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan. Tapi tidak hanya obat saja lho, Gengs! Jenis makanan dan minuman tertentu juga dapat berdampak terhadap obat-obatan jika dikonsumsi secara bersamaan. Karenanya, sebelum Kamu mengonsumsi obat, ada baiknya berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu untuk mengetahui apa saja yang tidak boleh dikonsumsi selama masa pengobatan.

 

Jeruk Bali

Jenis buah citrus ini dapat mengubah sel-sel tertentu dalam usus dan mengalirkan obat ke seluruh tubuh Kamu. Bahkan, jeruk bali dapat memengaruhi kinerja 50 obat lebih! Beberapa obat-obatan, salah satunya fexofenadine (Allegra) untuk alergi, bekerja menjadi kurang efektif. Sedangkan yang lainnya, termasuk atorvastatin (Lipitor) untuk menurunkan kolesterol, bekerja lebih kuat daripada seharusnya. Hiii…

 

Susu

Susu akan membuat tubuh Kamu sulit untuk memproses antibiotik tertentu. Mineral di dalamnya, seperti kalsium dan magnesium, serta protein kasein lah yang menjadi penyebabnya. Apabila Kamu sedang mengonsumsi antibiotik, pastikan makanan dan minuman yang Kamu konsumsi tidak mengandung susu sapi.

 

Licorice (Akar Manis)

Beberapa orang menggunakan licorice sebagai pengobatan herbal untuk menyembuhkan masalah pencernaan. Sementara yang lain menjadikannya sebagai penyedap makanan. Tetapi glycyrrhizin, bahan kimia di dalam licorice, mampu melemahkan efek beberapa obat, misalnya cyclosporine yang biasa digunakan oleh orang-orang yang sedang melakukan transplantasi organ.

 

Cokelat

Dark chocolate secara umum dapat melemahkan efek obat yang membuat Kamu tenang atau mengantuk, seperti zolpidem tartrate (Ambien). Ini juga dapat meningkatkan kerja beberapa obat stimulan, contohnya methylphenidate (Ritalin). Dan bila Kamu mengonsumsi MAO inhibitor, yang kerap digunakan untuk menangani depresi, dark chocolate akan meningkatkan tekanan darah dan cukup berbahaya.

 

Suplemen Zat Besi

Suplemen jenis ini akan menurunkan efek levothyroxine (Synthroid), yaitu obat untuk menambahkan hormon tiroid. Apabila Kamu sedang mengonsumsi obat tersebut, sebaiknya cek vitamin yang juga Kamu konsumsi secara bersamaan, apakah terdapat zat besi di dalamnya atau tidak. Jika Kamu membutuhkan suplemen zat besi, konsultasikan kepada dokter mengenai aturan waktu pemakaian keduanya.

 

Alkohol

Minuman yang satu ini memang dilarang untuk dikonsumsi berbarengan dengan obat. Sebab, alkohol dapat membuat beberapa obat-obatan menjadi kurang efektif bahkan tidak berguna. Ada pula yang efeknya menjadi lebih kuat dan berbahaya bagi kesehatan.

 

Kopi

Kopi mampu melemahkan obat-obatan antipsychotic, seperti lithium dan clozapine. Namun, minuman ini dapat meningkatkan efek samping dari beberapa obat-obatan, termasuk aspirin, epinephrine (untuk menangani reaksi alergi serius), maupun albuterol (terdapat di dalam inhaler untuk masalah pernapasan).

 

Vitamin K

Bila Kamu sedang mengonsumsi warfarin, yaitu obat untuk menangani dan mencegah pembekuan darah, berhati-hatilah dengan asupan vitamin K sehari-hari. Pasalnya, vitamin K akan membuat obat menjadi kurang efektif dan justru berisiko tinggi terjadi penggumpalan darah. Brokoli dan bayam merupakan 2 jenis makanan yang kaya akan vitamin K. Sebaiknya dihindari dulu pengonsumsiannya, ya.

 

Ginseng

Sama seperti vitamin K, ginseng juga dapat menurunkan kinerja warfarin. Jika Kamu mengonsumsinya bersamaan dengan obat aspirin, ibuprofen, atau naproxen, tubuh dapat berisiko mengalami perdarahan dalam. Sedangkan bila dikonsumsi bersamaan dengan MAO inhibitors, Kamu dapat mengalami sakit kepala, masalah tidur, hiperaktif, dan kecemasan.

 

Nah, bagaimana? Sudah tahu kan makanan dan minuman apa saja yang perlu dihindari selama mengonsumsi obat-obatan tertentu? Jangan sampai lalai ya, Gengs!

 

 

Baca Juga

Hati-hati! Minum Susu setelah Minum Obat

Ini Dia Perbedaan Obat Suntik dan Obat Oral!

Jenis Obat Batuk Pilihan Kamu

 Jamu, Obat atau Bukan?