Tidak semua hubungan seks akan berakhir dengan orgasme. Namun, semua orang pastinya mengharapkan akhir yang mengesankan ketika berhubungan intim. Eits jangan salah, nyatanya tidak semua wanita tahu atau pernah merasakan sensasi orgasme ini, walau pernah berhubungan seksual dengan pasangannya, lho. Nah, pastinya Mums pun jadi penasaran, kan? Seperti apa sih, sebenarnya orgasme itu? Inilah penjelasan singkatnya!

 

Pentingnya Orgasme untuk Wanita

Manfaat dari orgasme pria jelas. Pria harus berejakulasi untuk menyalurkan sperma ke dalam vagina agar bisa terjadi kehamilan dan menciptakan keturunan. Itulah kenapa para ahli mengatakan bahwa orgasme pria memiliki tujuan evolusi yang jelas.

 

Namun, bagaimana dengan wanita? Pertama, orgasme wanita tidak memperlihatkan tanda sejelas orgasme pria. Kedua, semua wanita bisa saja hamil tanpa harus mengalami orgasme setiap berhubungan intim dengan pasangannya. Jadi, apakah perlu wanita mengalami orgasme? 

 

Well, it takes two to tango. Artinya, hubungan seks akan berhasil jika dilakukan oleh dua orang, tak hanya satu. Maka, sudah sepatutnya kenikmatan hubungan seksual dirasakan oleh kedua belah pihak, yakni baik Mums maupun Dad.

 

Bagaimanapun juga, tetap saja ada tujuan di balik orgasme yang wanita rasakan. Yang pertama adalah kepuasan. Orgasme terasa begitu nikmat dan memuaskan karena otak melepaskan hormon oksitosin. Dan ketika semua pihak puas, termasuk wanita, maka akan muncul rasa senang yang dapat mendorong wanita untuk melakukan hubungan seks.

 

Ini juga dapat mendorong ikatan dengan pasangan seksual, yang memang memiliki manfaat evolusi secara signifikan. Jadi, walau secara langsung orgasme wanita tidak memiliki kaitan evolusi yang jelas, tetap saja berpengaruh untuk proses evolusi itu sendiri.

 

Kedua, orgasme menghilangkan stres. Ini bukan sekadar teori, melainkan sudah diuji oleh beberapa penelitian. Salah satunya dilakukan di tahun 2000 kepada 2.632 wanita berusia 20 tahunan. Ditemukan hasil bahwa 39% responden melakukan masturbasi, yang mana terhitung sebagai “simulasi” hubungan intim, untuk mencapai klimaks agar pikiran mereka rileks. Lho, kok bisa?

 

Lagi-lagi, semua ini berkat ini sang Hormon Cinta alias oksitosin. Ketika seseorang orgasme, oksitosin dilepaskan dari sel-sel saraf di area otak bernama hipotalamus ke dalam aliran darah. Selanjutnya, oksitosin ini menstimulasi rasa hangat dan rileks. Hebat, ya!

 

Baca juga: Hindari 5 Posisi Seks Ini agar Wanita Juga Bisa Orgasme!

 

Bagaimana sih, Rasanya Orgasme?

Jujur, hal ini sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Itulah kenapa ada sepotong kalimat manjur untuk menjawab pertanyaan ini ketika pasangan bertanya: Pokoknya kamu pasti tahu kalau sudah orgasme!

 

Sesusah itukah untuk menggambarkan atau mengenali rasanya orgasme pada wanita? Bisa iya bisa tidak. Pasalnya, setiap wanita merasakan sensasi yang berbeda di setiap pengalaman orgasme mereka.

 

Apalagi, wanita diberkahi dengan organ intim yang unik, sehingga ada beragam orgasme yang bisa dirasakan, tergantung dari bagaimana stimulasi seksualnya. Contoh, orgasme klitoris tentu akan terasa berbeda ketika merasakan klimaks saat penetrasi. Oke, kembali lagi ke pertanyaan awal, jadi bagaimana sih rasanya orgasme itu? Merangkum jawaban beberapa wanita, inilah gambarannya:

 

1. “Tubuh terasa seperti diguyur dengan air dingin.” 

“Di saat yang bersamaan seperti kedinginan, tetapi suhu tubuh meningkat karena didorong gelora seksual yang kuat dan besar.”

Vanessa, 25 tahun.

 

2. "Tubuh saya seperti dialiri energi yang fantastis.” 

“Ketika pasangan berhasil menemukan titik gairah saya, ada semacam energi yang ingin dilepaskan, dan energi itu tiba-tiba sangat nyata.”

Sara, 32 tahun.

 

Baca juga: Ada 9 Jenis Orgasme Wanita, Mana Paling Sering Kamu Alami?

 

3. "Ada yang berdenyut di bawah sana!”

“Orgasme itu bagaikan desakan adrenalin ke kepala dan denyutan dari antara kedua kaki saya, lalu menjalar ke seluruh tubuh, dan diakhiri dengan semacam hentakan fisik, seperti meremas atau berteriak. Semakin banyak berteriak, semakin menyenangkan rasanya. Lalu setelah selesai, yang saya inginkan hanyalah meringkuk.”

Rania, 25 tahun.

 

4. “Seperti berada di puncak roller coaster tertinggi.”

“Ketika orgasme mendekat, seperti ada gelombang panas yang geli di area tengah vagina. Semakin cepat dan intens stimulasi di vagina, saya seakan semakin dibawa tinggi, tinggi, dan…. turun perlahan dengan nyaman.”

Lala, 33 tahun.

 

5. "Perasaan terbaik di dunia.”

Orgasme memang hanya dirasakan beberapa detik. Namun, saya bisa mengingatnya untuk waktu lama dan terus menginginkannya lagi karena itu adalah perasaan nyaman yang terbaik di dunia.”    

Kirana, 36 tahun. (AS)

 

Baca juga: Pria Orgasme Berkali-kali Seperti Wanita? Bisa, Kok!

 

 

Sumber

Healthline. Female Orgasm.

Medical News Today. Why Women Orgasm?

Health. What Does An Orgasm Feel Like

Everyday Health. The Female Orgasm.